15 Soal Pilihan Ganda BAB 3 Menyusuri Nilai Dalam Cerita Lintas Zaman - Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/SMK

Berikut adalah 15 contoh soal Pilihan Ganda BAB 3 Menyusuri Nilai Dalam Cerita Lintas Zaman mata pelajaran Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia (Bahasa Indonesia) kelas 10 SMA/SMK beserta jawabannya, materi:

A. MENGIDENTIFIKASI IDE DAN MAKNA KATA DALAM HIKAYAT

Soal 1:
Apa yang dimaksud dengan hikayat?
A. Cerita pendek berbentuk puisi.
B. Karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah.
C. Novel modern dengan latar belakang sejarah Melayu.
D. Jenis sajak tradisional Melayu.
E. Buku teks pelajaran bahasa Melayu.

Jawaban: B. Karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah.

Soal 2:
Apa tujuan utama membaca hikayat?
A. Untuk belajar bahasa Melayu.
B. Untuk memahami sejarah Melayu.
C. Untuk menghibur diri dan meramaikan pesta.
D. Untuk menulis ulang cerita-cerita lama.
E. Untuk mengevaluasi karya sastra.

Jawaban: C. Untuk menghibur diri dan meramaikan pesta.

Soal 3:
Apa yang dapat ditemukan dalam sebuah hikayat?
A. Cerita-cerita cinta romantis.
B. Ucapan-ucapan bijak dari tokoh-tokoh terkenal.
C. Cerita, undang-undang, dan silsilah yang bersifat rekaan.
D. Kisah-kisah modern dari kehidupan sehari-hari.
E. Gambar-gambar ilustrasi yang memperjelas cerita.

Jawaban: C. Cerita, undang-undang, dan silsilah yang bersifat rekaan.

Soal 4:
Apa yang menjadi salah satu fungsi hikayat?
A. Menyampaikan informasi historis yang akurat.
B. Memberikan pelajaran bahasa Melayu yang intensif.
C. Menghibur dan memberikan semangat.
D. Menggantikan fungsi buku teks pelajaran.
E. Menyajikan cerita-cerita romantis yang menarik.

Jawaban: C. Menghibur dan memberikan semangat.

Soal 5:
Apa yang bisa diidentifikasi dalam sebuah hikayat?
A. Makna kata-kata dalam bahasa Melayu.
B. Latar belakang sejarah Eropa.
C. Cerita, undang-undang, dan silsilah.
D. Novel modern dengan tema cinta.
E. Puisi-puisi pendek dalam bahasa Melayu.

Jawaban: C. Cerita, undang-undang, dan silsilah.

B. MEMBANDINGKAN KARAKTERISASI DAN PLOT PADA HIKAYAT DAN CERPEN

Soal 1:
Apa perbedaan utama antara tokoh dalam hikayat dan cerpen?
A. Tokoh dalam hikayat memiliki latar belakang keluarga kerajaan atau orang-orang istana, sedangkan tokoh cerpen lebih variatif.
B. Tokoh dalam cerpen biasanya memiliki kekuatan ajaib, sementara tokoh hikayat tidak.
C. Tokoh dalam hikayat selalu berasal dari kerajaan kayangan, sedangkan cerpen lebih cenderung mengambil tokoh dari kehidupan sehari-hari.
D. Tokoh dalam cerpen memiliki konflik yang lebih kompleks daripada tokoh dalam hikayat.
E. Tokoh dalam hikayat cenderung memiliki sudut pandang orang pertama, sedangkan cerpen menggunakan sudut pandang orang ketiga.

Jawaban: A. Tokoh dalam hikayat memiliki latar belakang keluarga kerajaan atau orang-orang istana, sedangkan tokoh cerpen lebih variatif.

Soal 2:
Apa yang menjadi salah satu perbedaan alur antara hikayat dan cerpen?
A. Hikayat memiliki alur maju, sementara cerpen memiliki alur mundur.
B. Hikayat memiliki alur berbingkai yang terdiri dari beberapa cerita berbeda, sedangkan cerpen memiliki alur tunggal.
C. Hikayat memiliki alur yang lebih variatif daripada cerpen.
D. Hikayat selalu memiliki konflik yang diakhiri dengan peperangan, sedangkan cerpen tidak.
E. Alur dalam hikayat cenderung lebih singkat daripada cerpen.

Jawaban: B. Hikayat memiliki alur berbingkai yang terdiri dari beberapa cerita berbeda, sedangkan cerpen memiliki alur tunggal.

Soal 3:
Apa yang bisa diidentifikasi melalui karakterisasi dalam hikayat dan cerpen?
A. Nilai-nilai kebaikan yang dapat diambil hikmahnya oleh pembaca.
B. Sejarah dan latar belakang masyarakat pada saat cerita dibuat.
C. Konflik dan penyelesaian dalam cerita.
D. Plot dan struktur cerita.
E. Sudut pandang penceritaan yang digunakan.

Jawaban: A. Nilai-nilai kebaikan yang dapat diambil hikmahnya oleh pembaca.

Soal 4:
Apa yang dimaksud dengan nilai sosial dalam konteks karya sastra, termasuk hikayat?
A. Nilai yang berkaitan dengan semangat belajar secara sadar.
B. Nilai yang mengikat manusia dengan Pencipta alam.
C. Nilai yang menggambarkan kebenaran dan kejujuran.
D. Nilai yang berkaitan dengan hubungan individu dalam kelompok.
E. Nilai yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Melayu.

Jawaban: D. Nilai yang berkaitan dengan hubungan individu dalam kelompok.

Soal 5:
Apa peran nilai-nilai dalam karya sastra, termasuk hikayat?
A. Nilai-nilai hanya digunakan untuk menghibur pembaca.
B. Nilai-nilai hanya digunakan untuk menunjukkan keahlian penulis.
C. Nilai-nilai hanya berlaku untuk cerita fiksi.
D. Nilai-nilai dapat menghibur dan memberikan pelajaran moral kepada pembaca.
E. Nilai-nilai hanya berlaku dalam cerita sejarah.

Jawaban: D. Nilai-nilai dapat menghibur dan memberikan pelajaran moral kepada pembaca.

C. MENGGUNAKAN KAIDAH BAHASA DALAM HIKAYAT DAN CERPEN

Soal 1:
Manakah pernyataan berikut yang BENAR mengenai penggunaan konjungsi urutan waktu dalam hikayat dan cerpen?
A. Hikayat menggunakan konjungsi urutan waktu modern, sedangkan cerpen menggunakan konjungsi arkais.
B. Penggunaan konjungsi urutan waktu tidak memengaruhi koherensi cerita.
C. Penggunaan konjungsi urutan waktu yang tidak tepat dapat mengubah logika alur cerita.
D. Hikayat cenderung menggunakan konjungsi urutan waktu dengan frekuensi tinggi pada satu paragraf.
E. Konjungsi urutan waktu selalu digunakan dengan kata yang sama dalam cerita.

Jawaban: C. Penggunaan konjungsi urutan waktu yang tidak tepat dapat mengubah logika alur cerita.

Soal 2:
Apa yang dimaksud dengan antonomasia dalam majas?
A. Membandingkan suatu hal dengan hal lainnya menggunakan kata penghubung.
B. Menggambarkan benda mati atau benda hidup yang bukan manusia sebagai manusia.
C. Menggunakan pernyataan berlebihan untuk efek dramatis.
D. Membandingkan suatu hal dengan hal lainnya tanpa menggunakan kata penghubung.
E. Menggambarkan sesuatu sebagai seolah-olah memiliki sifat manusia.

Jawaban: B. Menggambarkan benda mati atau benda hidup yang bukan manusia sebagai manusia.

Soal 3:
Manakah dari majas berikut yang TIDAK menggunakan kata penghubung atau kata pembanding?
A. Antonomasia
B. Simile
C. Personifikasi
D. Metafora
E. Hiperbola

Jawaban: D. Metafora

Soal 4:
Apa yang dimaksud dengan hiperbola dalam majas?
A. Menggambarkan benda mati atau benda hidup yang bukan manusia sebagai manusia.
B. Membandingkan suatu hal dengan hal lainnya tanpa menggunakan kata penghubung.
C. Menggunakan pernyataan berlebihan untuk efek dramatis.
D. Membandingkan suatu hal dengan hal lainnya menggunakan kata penghubung.
E. Menggambarkan sesuatu sebagai seolah-olah memiliki sifat manusia.

Jawaban: C. Menggunakan pernyataan berlebihan untuk efek dramatis.

Soal 5:
Apa tujuan penggunaan majas dalam cerita fiksi seperti hikayat dan cerpen?
A. Hanya digunakan untuk menghibur pembaca.
B. Hanya digunakan untuk menunjukkan keahlian penulis dalam bahasa.
C. Hanya digunakan untuk menggambarkan karakter tokoh.
D. Digunakan untuk menambah keindahan cara penyampaian cerita.
E. Digunakan untuk menggantikan penggunaan konjungsi urutan waktu.

Jawaban: D. Digunakan untuk menambah keindahan cara penyampaian cerita.

Komentar