Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Contoh Artikel Tentang Keberagaman Ras, Etnis, Budaya, dan Agama

Berikut adalah contoh artikel tentang Keberagaman Ras, Etnis, Budaya, dan Agama. Bertambahnya jumlah ras di suatu negara terjadi ketika negara tersebut mulai didatangi oleh imigran dari ras yang berbeda. Contoh paling jelas adalah negara Amerika Serikat yang semula hanya dihuni oleh Indian, namun sejak tahun 1776 saat diproklamasikan sebagai negara, justru dikuasai oleh kaum kulit putih dan kemudian juga dihuni oleh ras negroid dan mongoloid. Dari sini timbul istilah African-American yang merujuk pada pengertian ras negroid (yang lebih lazim disebut orang kulit hitam, yaitu black people atau dulu disebut Negro yang tinggal di Amerika dan sudah beregenerasi tinggal di situ). Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat beragam dari segi ras, etnis, budaya, adat istiadat, dan sebagainya. Penggalian fosil menemukan sedikitnya tiga jenis manusia purba di wilayah Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke (kompas.com, 2017), yaitu jenis Homo soloensis, Homo wajakensis, dan Ho

Petunjuk Praktis untuk Membangun Kepekaan dan Berempati terhadap Korban Diskriminasi

Temuan ilmiah tentang menghilangkan prasangka dan diskriminasi ternyata sejalan dengan prinsip yang diterapkan Yesus saat berhadapan dengan perempuan Samaria ini. Ini tentu menguatkan keyakinan kita bahwa Alkitab betul-betul menyajikan bekal bagaimana kita menjalani hidup seperti yang Tuhan inginkan. Berikut Petunjuk Praktis untuk Membangun Kepekaan dan Berempati terhadap Korban Diskriminasi yang dapat dilakukan menurut (Kite & Whitley, 2016; Strangor, 2016) adalah sebagai berikut: Berinteraksilah dengan mereka yang berbeda dan buktikan sendiri bahwa prasangka dan stereotip yang kita miliki tentang mereka ternyata salah. Sayangnya, belum tentu usaha ini berhasil menghilangkan prasangka sepenuhnya karena memang tidak mudah untuk membuang konsep-konsep yang sudah terlanjur terbentuk dalam benak kita dan benak mereka yang berbeda dengan kita. Melihat individu sebagai pribadi yang unik, yang berdiri utuh, bukan sekadar sebagai bagian dari kategori sosial tempat ia tergabung. Misalnya,

Pesan Alkitab tentang Menolak Diskriminasi

Pesan Alkitab tentang Menolak Diskriminasi adalah mau peduli dan menjadi sesama bagi orang lain. Bahkan, terhadap orang yang memusuhi dan menjauhkan diri daripadanya (Lukas 10:25-7). Artinya kita hidup bukan hanya untuk orang atau kelompok tertentu saja, melainkan juga terhadap orang lain tanpa memandang ras, etnis, agama, dan gender. Berikut adalah uraian tentang Pesan Alkitab tentang Menolak Diskriminasi. Kisah menarik tentang stereotip dan diskriminasi dapat kita temukan dalam Yohanes 4 ayat 1-42, tentang percakapan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria. Kemungkinan besar kalian pernah mendengar kisah ini atau malah sudah membacanya di dalam Alkitab. Bila memang kalian belum pernah mengetahui tentang kisah ini, silakan baca perikop tersebut. Dalam catatan Hagelberg (2010), orang Yahudi biasanya menghindari daerah Samaria ini. Mereka lebih rela melakukan perjalanan ke Galilea dengan menyusuri lembah Yordan yang membuat jarak ke Galilea menjadi lebih jauh. Yesus sengaja memilih melewat

Keterkaitan Diskriminasi dengan Prasangka, Stigma, dan Stereotip

Berikut adalah uraian tentang keterkaitan diskriminasi dengan prasangka, stigma, dan stereotip. Kita dapat mengaitkan pembahasan diskriminasi dengan prasangka, stigma, dan stereotip karena keempatnya saling terkait erat. Penjelasan tentang keterkaitan keempat hal ini dapat kita pahami dari uraian berikut (lumenlearning, 2020). 1. Stereotip adalah pembuatan kesimpulan sederhana tentang sekelompok orang berdasarkan ras, etnis, usia, gender, orientasi seksual, atau karakteristik apa pun. Apabila dikenakan kepada in-group atau kelompoknya (termasuk pemberi stereotip itu), sifatnya adalah positif. Misalnya, orang bersuku Jawa akan mengatakan bahwa orang bersuku Jawa memiliki perilaku “sabar”, tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Akan tetapi, apabila stereotip ini dikenakan oleh out-group atau kelompok di luar mereka yang dikenakan stereotip itu, sifatnya menjadi negatif. Tentang tingkah laku “sabar” yang tadi disebutkan oleh orang dari suku Jawa, oleh orang dari suku lain, misalny

Bagaimana Mempraktikkan Kasih dalam Hidup Sehari-hari

Cara mempraktikkan kasih dalam hidup sehari-hari yaitu mengingat pesan Tuhan Yesus yang dimuat dalam Matius 22:37-39 yakni Pasal 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Pasal 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Pasal 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Berikut adalah uraian tentang Bagaimana Mempraktikkan Kasih dalam Hidup Sehari-hari. Kesempatan untuk mempraktikkan kasih muncul setiap saat. Bagaimana caranya? Kita mengingat pesan Tuhan Yesus di dalam Matius 22:37-39 yang sering juga disebut sebagai hukum kasih. Memang tidak berlebihan bila dikatakan bahwa ajaran Kristen adalah ajaran kasih. Seluruh pikiran kita, rencana yang akan dilakukan dan keputusan yang kita buat harus diperhitungkan baik-baik. Apakah betul itu akan memuliakan Tuhan sebagai tanda bahwa kita mengasihi Tuhan yang sudah lebih dulu

Dasar Teologis untuk Keadilan Lengkap Dengan Contohnya

Dasar Teologis untuk Keadilan, yaitu: “Sebab Tuhan adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.” (Mazmur 11:7). Tentu saja, setiap manusia adalah ciptaan Tuhan yang serupa dengan-Nya. Melakukan penghinaan apalagi sampai membunuh manusia lain sama dengan melanggar perintah Tuhan (Keluaran 20:13). Beberapa ayat yang menegaskan pesan Tuhan tentang “adil”, antara lain: Yesaya 30:18b. “Sebab Tuhan adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!” Mikha 6:8. “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” Berikut adalah uraian tentang Dasar Teologis untuk Keadilan lengkap dengan contoh peristiwa. Untuk menghayati makna keadilan, mari kita merasakan bagaimana rasanya diperlakukan tidak adil. Pada saat ini, cukup banyak siswa di SD, SMP, sampai SMA yang mengalami ketidakadilan dalam ben

Dasar Teologis untuk Setia

Dasar Teologis untuk Setia adalah “Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa Tuhan, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.” (Ulangan 7:9). Berikut adalah uraian tentang Dasar Teologis untuk Setia. Sebagai umat-Nya, tentu kita juga dituntut untuk setia. Kali ini kita akan belajar dari Nabi Yeremia yang mungkin tidak terlalu sering dibahas di dalam khotbah atau pelajaran Sekolah Minggu. Dalam Bab V sudah disinggung tentang kehidupan bangsa Yehuda, yaitu kepada siapa Nabi Yeremia diutus. Bila kalian ingin memahami lebih baik pergumulan Nabi Yeremia, bacalah seluruh kitab Yeremia, yang terdiri dari 52 pasal. Untuk keperluan pembahasan kesetiaan, kita akan coba mengkajinya dalam beberapa hal. Nabi Yeremia adalah anak seorang imam bernama Hilkia. Dalam kajian Marx (1971), Yeremia adalah satu-satunya nabi yang dipilih Tuhan sejak dalam kandungan.

Dasar Alkitab untuk Menjalin Interaksi dengan Sesama

Dasar alkitab untuk menjalin interaksi dengan sesama adalah mengasihi sesama, termasuk menghargai dan memperlakukan orang lain dengan baik. Sekalipun mereka musuh kita. Berikut adalah uraian tentang dasar alkitab untuk menjalin interaksi dengan sesama. Prinsip menjalin hubungan dengan sesama sebetulnya hanya satu, yaitu saling menghormati. Ketika masih kecil, tentu kita pernah mengalami bagaimana orang-orang yang lebih tua dari kita mengejek kita, menganggap kita “anak bawang”. Bahkan ketika kita bertanya pun belum tentu mereka mau mendengarkan pertanyaan kita, apalagi menjawabnya. Mengalami perlakuan seperti ini bisa membuat kita memupuk rencana untuk “membalas dendam” ketika kita sudah dewasa kelak. Sayangnya, “membalas dendam” menjadi tema yang mewarnai bagaimana seseorang menjalani kehidupannya ketika ia dewasa. Tentu tidak ada damai sejahtera bila kita mengalami kondisi seperti ini. Akan tetapi, bukan itu yang kita teladani dari Yesus karena Ia mengajarkan bagaimana seharusnya kit

Manfaat Pertemanan pada Remaja Lengkap Dengan Penjelasannya

Berikut adalah manfaat pertemanan pada remaja lengkap dengan penjelasannya. Ada suatu hasil kajian menarik tentang pola pertemanan antara laki-laki dan perempuan, mulai dari mereka berusia 18 tahun sampai 64 tahun (Amati dkk, 2018; Rabaglietti & Ciairano 2008). Hubungan pertemanan pada remaja, bisa menjadi lebih akrab dibandingkan dengan hubungan terhadap anggota keluarga, terutama bila memang tidak ada kehangatan dengan orang tuanya. Selain itu, remaja memang banyak menghabiskan waktu di luar rumah, untuk ke sekolah dan berbagai aktivitas pengisian waktu luangnya. Berikut beberapa manfaat pertemanan pada remaja, antara lain: Menguatkan pengenalan diri karena memiliki kesempatan luas untuk membandingkan diri dengan remaja yang seusia. Mendorong keberhasilan di bidang akademis dan melatih kepekaan emosional serta kemampuan bergaul. Mereka yang memiliki teman yang banyak adalah mereka yang dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik. Selain itu yang lebih penting, pertemanan juga menga

5 Tingkat Menjalin Hubungan Lengkap Dengan Penjelasannya

Menurut Rawlins, 2017; Spencer & Pahl, 2006 ada 5 (lima) tingkat yang bisa terjadi ketika kita menjalin hubungan dengan sesama, yaitu: Orang asing atau yang tidak dikenal, orang yang mungkin hanya tahu nama atau bahwa sekolahnya sama dengan sekolah kita, tetapi tidak penah saling menyapa. Pada saat ini, kesan pertama memegang peranan penting. Bila kita terkesan pada orang itu dan muncul keinginan utnuk mencari tahu lebih lanjut, terbuka kesempatan untuk maju ke langkah berikutnya. Berkenalan terjadi karena ada kesempatan untuk saling menyapa. Akan tetapi, bila ternyata terjalin lebih banyak percakapan, bisa berlanjut ke tahap berikutnya. Berteman karena ada rasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, mungkin dipicu oleh kesamaan minat dan kesamaan aktivitas yang ditekuni. Akan tetapi, bila tidak bertemu juga tidak ada rasa kehilangan, tidak saling mencari. Berteman dekat karena sudah ada kebutuhan untuk saling memahami satu sama lain. Demikian pula, ada kesepakatan untuk saling te

Hidup Baru di Dalam Kristus di Masa Kini

Hidup baru di dalam Kristus di masa kini adalah hidup dengan penguasaan diri agar terhindar dari banyak masalah lainnya yang dapat muncul ketika kita berhadapan dengan orang lain. Contohnya tidak mudah marah, tidak bolos sekolah, tidak menerima ajakan teman untuk berkelahi atau tawuran. Berikut adalah uraian tentang Hidup Baru di Dalam Kristus di Masa Kini. Coba kita perhatikan suasana di sekitar kita! Mungkin kamu pernah melihat hal-hal ini terjadi. Seseorang yang terburu-buru masuk ke dalam kereta, sementara penumpang belum semuanya turun. (Untuk anda yang tidak memiliki fasilitas kereta api di wilayah tempat tinggal kalian, bayangkanlah situasi dimana banyak orang berebut ingin naik ke kendaraan umum). Di pintu kereta, saat lonceng berbunyi tanda kereta akan segera lewat, selalu ada mobil, motor, bajaj, dan lain-lain yang masih mencoba menerobos sehingga sesekali terjadi tabrakan dengan kereta api. Di salah satu toko swalayan, sejumlah orang berdiri antre menunggu giliran untuk memb

Hidup Baru di Dalam Kristus

Hidup baru di dalam Kristus adalah hidup sebagai pelayan kristus serta pelayan untuk orang lain sekalipun hidup kita penuh dengan tantangan dan penderitaan. Berikut adalah uraian tentang Hidup Baru di Dalam Kristus. Kita dapat belajar dari pelayanan Paulus. Ia berkunjung ke berbagai kota yang ada di Palestina dan kemudian di Asia Kecil, yang kini dikenal sebagai wilayah Turki. Ada tiga perjalanan misi yang dilakukan Paulus pada masa itu. Saat itu, perjalanan laut tidaklah mudah. Paulus harus menempuh bahaya dan hidupnya terancam. Paulus pernah terdampar di Malta karena kapalnya karam. Ia kedinginan karena badai yang menerpa kapalnya, sementara pakaiannya tidak memadai untuk menghadapi udara yang dingin. Paulus menggambarkan pengalaman penderitaannya seperti ini, “… lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, t

Dasar Alkitab untuk Hidup Baru dan Maknanya

Dasar Alkitab untuk hidup baru adalah “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Korintus 5:17) Makn hidup baru adalah kekudusan. Karena Allah itu kudus dan tidak berdosa, maka hanya mereka yang suci hatinya yang dapat melihat Allah (Matius 5:8). Berikut adalah uraian tentang Dasar Alkitab untuk Hidup Baru dan Maknanya. Ajaran Yesus yang paling jelas tentang kelahiran baru dapat ditemukan dalam penegasan dan penjelasan-Nya di dalam percakapan Yesus dengan Nikodemus (Yohanes 3), yang sangat terkenal. Perhatikan penjelasan Yesus pada ayaat 5, “… Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Melalui ayat ini dapat disimpulkan dua alasan, yaitu: Manusia, termasuk mereka yang paling cermat menjalankan Taurat, sudah mati, sehingga tidak lagi mampu mengikuti semua tuntutan Allah. Hanya Allah Sang Pemberi Hidup yang dapat mengaruniakan kehid

Pembaruan yang Berkelanjutan

Pembaruan yang Berkelanjutan adalah perubahan-perubahan yang secara terus menerus ke arah yang lebih baik. Perubahan-perubahan tersebut bisa didapatkan atas pertolongan Allah, kebijakan pemerintah dan peran warga masyarakat itu sendiri. Berikut adalah uraian Pembaruan yang Berkelanjutan. Setelah Allah memimpin bangsa kita keluar dari Orde Baru dan memasuki Era Reformasi, apakah tugas-Nya sudah selesai atas bangsa ini? Tentu saja tidak! Kita percaya bahwa Allah terus memimpin bangsa kita dalam berbagai langkah pembaruan yang terus kita jalani. Saat ini, kita bisa menyaksikan perubahan-perubahan fisik di negara yang kita yakini sebagai bagian dari karya Allah untuk memperbarui bangsa kita. Ada pembangunan infrastruktur di mana-mana, sehingga membangkitkan gairah ekonomi bangsa. Sejumlah jalan tol sudah dibangun oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Jalan tol Trans Sumatera, misalnya, menghubungkan Lampung di Sumatera Selatan dengan berbagai wilayah lainnya di Sumate

Pembaruan Allah dalam Kehidupan Bangsa Indonesia

Berikut adalah uraian tentang pembaruan allah dalam kehidupan bangsa indonesia. Masa Reformasi dalam kehidupan bangsa Indonesia juga kita perlu pahami dalam kaitannya dengan karya pembaruan Allah. Pada awal tahun 1990-an, Indonesia mulai membuka dirinya dengan komunikasi dunia. Saat itu, bangsa kita hanya mengenal satu stasiun televisi, yaitu TVRI. Akibatnya, kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi bangsa kita sesungguhnya karena banyak hal yang terjadi tanpa sempat diketahui oleh masyarakat luas. Namun, kehadiran TVRI sebagai satu-satunya sumber informasi kita, tidak bisa lagi bertahan. Mulailah muncul stasiun-stasiun televisi swasta. Awalnya, semua ini dikuasai oleh orang-orang yang dekat dengan penguasa. Namun, ketika stasiun-stasiun komersial itu terancam kebangkrutan karena kekurangan pelanggan, pemerintah kemudian membuka televisi-televisi swasta itu menjadi televisi umum yang tidak lagi mengandalkan uang iuran langganan. Pada akhir tahun 1990-an, Indonesia ikut ke dalam penggun

Karya Pembaruan Allah dalam Penyelamatan Dunia

Berikut adalah uraian dan penjelasan tentang karya pembaruan allah dalam penyelamatan dunia. Allah tetap bekerja menyelamatkan dunia. Alkitab memberi kesaksian bahwa karya pembaruan Allah sudah direncanakan jauh sebelum kelahiran Yesus Kristus. Ketika membaca Alkitab dengan menerima tema bahwa Allah menciptakan, menyelamatkan dan membarui, maka seluruh kesaksian Alkitab menjadi bukti bahwa janji Allah sungguh nyata dan berlaku, bukan hanya pada masa lalu, untuk bangsa Israel, tetapi juga pada saat ini, untuk seluruh umat manusia yang percaya kepada Kristus (Sproul, 1993). Ini dapat dilihat dari kata-kata Rasul Paulus dalam Surat Galatia, “Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak” (Galatia 4:4-5). Paulus mengatakan bahwa kedatangan Yesus ke dunia juga terjadi karena “telah genap waktunya”. Dalam tafsirann

Peranan Allah di dalam Kemerdekaan Indonesia

Berikut adalah peranan allah di dalam kemerdekaan indonesia. Alinea ketiga Mukadimah UUD RI tahun 1945 kita berbunyi, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.” Pernyataan di atas memuat sebuah pengakuan dari para pendiri negara kita tentang perjuangan bangsa kita dalam mencapai kemerdekaan dan membentuk suatu negara yang terdiri dari ratusan suku bangsa, kelompok etnis, puluhan atau ratusan agama di luar keenam agama yang diakui resmi (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu). Pada awal pembentukan negara Republik Indonesia, negara kita menghadapi berbagai pergolakan yang bahkan berulang-ulang mengancam keberlanjutan bangsa kita, antara lain DI/TII, PERMESTA, Gerakan 30 September, dan lain-lain. Tentu dari pelajaran Sejarah Indonesia kita sudah mempelajari beberapa ancaman ini. Bahkan sampai saat ini, ancaman terhadap keutuhan

Harapan Pembaruan Allah di Amerika Serikat

Berikut adalah harapan pembaruan allah di amerika serikat lengkap dengan penjelasannya. Apa masalahnya dengan Deisme? Jelas bahwa para penganut Deisme tampak seolah-olah sebagai orang yang beragama. Akan tetapi, pada kenyataannya mereka sudah mengangkat diri mereka sebagai Tuhan. Tuhan sudah mereka singkirkan dari hidup manusia di dunia. Mari kita dalami sedikit pemahaman Thomas Jefferson, penyusun Declaration of Independence Amerika Serikat. Dalam deklarasinya itu, Jefferson mengatakan bahwa tujuan bangsa Amerika Serikat adalah kehidupan, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan. Sebuah catatan di Museum Jefferson mengatakan bahwa gagasan “mengejar kebahagiaan” yang ditulisnya tampaknya dipengaruhi oleh Deklarasi Hak-hak Virginia, yang ditulis George Mason yang berbunyi “kenikmatan hidup dan kebebasan, yang dicapai dengan memperoleh hak milik dan mengejar serta mendapatkan kebahagiaan dan keamanan.” Namun, Jefferson adalah seorang pemilik budak. Ada 600 orang budak yang dipeliharanya untuk

Keteladanan Orang Tua bagi Anak Menurut Alkitab

Untuk lebih mudah dalam memahami arti keteladanan orang tua bagi anak menurut Alkitab, berikut satu ilustrasi yang bagus sekali tentang dua anak yang menyikapi secara berbeda kelakuan ayah mereka.  Sang ayah adalah seorang pemabuk, sering memukuli istri dan anak-anak, juga sering memaki dengan kata-kata yang kotor dan tidak senonoh. Ketika ayah meninggal, dua anak ini tumbuh menjadi orang dewasa yang berbeda kelakuannya. Yang sulung menjadi pemabuk dan terlibat dalam berbagai tindakan kriminal sehingga dimasukkan ke penjara. Ketika ditanyakan mengapa begitu, ia menjawab, “Saya tidak punya teladan dalam keluarga. Ayahku memang juga pemabuk dan sering menyakiti hati ibu dan kami anak-anaknya. Sangat wajar bila saya sebagai anak sulung juga tumbuh menjadi seperti ini.” Namun, anak bungsu berbeda. Ia sukses dalam karier dan menduduki jabatan sebagai pimpinan karena memang dikenal sebagai orang yang jujur, hati-hati, dan sangat peduli kepada bawahan dan rekan kerja. Ketika ditanyakan kepada

Pesan Alkitab untuk Anak-anak Dalam Menghormati Orang Tua

Berikut adalah pesan alkitab untuk anak-anak dalam menghormati dan mentaati orang tua. Diharapkan setiap anak dapat menghormati dan mentaati orang tuanya sesuai dengan ajaran Tuhan. Sejak kecil mungkin kita sudah belajar tentang Sepuluh Hukum Taurat, yaitu apa yang harus kita lakukan kepada Tuhan dan kepada sesama manusia. Mungkin kita juga pernah menghafal isi Sepuluh Hukum Taurat ini. Perhatikan bahwa perintah pertama yang dilakukan untuk sesama manusia adalah, “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu” (Keluaran 20: 12). Dapatkah kita katakan bahwa ini suatu kebetulan, artinya urutan penempatan tidak memegang peranan penting? Tentu tidak. Melalui orang tualah kita hadir di dunia. Melalui orang tualah kita belajar tentang berbagai hal, mulai dari belajar berjalan, belajar bicara, belajar mana yang baik dan buruk, mana yang boleh dilakukan dan mana yang harus dihindarkan. Di dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus kembali menegaska

Pesan Alkitab untuk Orang Tua Dalam Mendidik Anak

Pesan alkitab untuk orang tua dalam mendidik anak adalah adalah Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Amsal 22:6) serta “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4). Tujuannya adalah agar orang tua dapat mendidik anak-anaknya sesuai dengan ajaran Tuhan. Berikut adalah uraian tentang Pesan Alkitab untuk Orang Tua Dalam Mendidik Anak. Setiap orang lahir karena memiliki orang tua. Maksudnya, manusia sebagai ciptaan Tuhan hadir melalui keberadaan. Perlu diingat bahwa Tuhan adalah Maha Pencipta, karena itu apapun yang ada di dunia ini adalah milik Tuhan, termasuk setiap manusia. Walaupun secara hukum tercatat bahwa anak adalah milik orang tuanya, namun Tuhanlah yang memiliki anak (“Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya!” Yehezkiel 18:4a). Itulah sebabnya semua tindaka