Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Rangkuman BAB 12 Berperan Aktif Mencegah Perusakan Alam - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Berperan Aktif Mencegah Perusakan Alam adalah BAB 12 buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 12 Berperan Aktif Mencegah Perusakan Alam ini adalah: Mari Kita Lihat Kondisi Alam Indonesia Dasar Teologis untuk Memelihara Lingkungan Tanggung Jawab Manusia untuk Memelihara Alam Setelah mempelajari BAB 12 ini, peserta didik diharapkan mampu memahami berbagai bentuk tindakan pencegahan kerusakan alam. Berikut adalah rangkuman BAB 12 Berperan Aktif Mencegah Perusakan Alam dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Untuk wilayah negara Indonesia, bencana alam akibat ulah manusia cukup sering terjadi. Contoh paling nyata adalah banjir yang terjadi sejak puluhan tahun lamanya di berbagai tempat. Penyebabnya jelas, karena mendangkalnya sungai akibat bertumpuknya sampah. Tuhan menciptakan alam dengan sempurna dan menugaskan manusia untuk mengelolanya. Sayangnya, banyak manusia yang lebih mement

Rangkuman BAB 11 Allah Menciptakan Alam dan Keindahannya - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Allah Menciptakan Alam dan Keindahannya adalah BAB XI buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 11 Allah Menciptakan Alam dan Keindahannya ini adalah: Keindahan Alam Indonesia Dasar Teologis untuk Keajaiban dan Keindahan Ciptaan Tuhan untuk Alam Semesta Setelah mempelajari BAB 11 ini, peserta didik diharapkan mampu mengkritisi tindakan manusia dalam tanggung jawabnya memelihara alam ciptaan Allah. Berikut adalah rangkuman BAB 11 Allah Menciptakan Alam dan Keindahannya dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Tuhan menciptakan alam semesta dengan penuh keajaiban, keteraturan, dan hasilnya sungguh-sungguh indah. Manusia diberi mandat oleh Allah untuk menjadi rekan kerja Allah dalam merawat bumi dan alam sehingga memberikan hasil yang baik. Sayangnya, tidak semua menyadari bahwa sengaja ataupun tidak sengaja, tindakan mereka dalam mengolah bumi dan alam ini justru merusak keindahan al

Rangkuman BAB 10 Hidup dalam Masyarakat Majemuk - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Hidup dalam Masyarakat Majemuk adalah BAB 10 buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 10 Hidup dalam Masyarakat Majemuk ini adalah: Keberagaman Ras, Etnis, Budaya, dan Agama Dasar Teologis untuk Keberagaman Membangun Kepekaan terhadap Keberagaman Setelah mempelajari BAB 10 ini, peserta didik diharapkan memahami sekolah sebagai lembaga pendidik yang melengkapi peserta didik menjadi peka terhadap keberagaman. Berikut adalah rangkuman BAB 10 Hidup dalam Masyarakat Majemuk dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Saat penciptaan, ada suatu urutan yang terjadi. Tuhan menciptakan la- ngit dan bumi dan segala isinya dari yang semula tidak ada. Dimulai dengan terang yang dipisahkan dari gelap, bumi dan langit, laut dan daratan dan tumbuh-tumbuhan, matahari, bulan dan bintang-bintang, binatang baik di darat maupun di laut dan di udara, lalu manusia. Ada berbagai tumbuhan, binatang, dan d

Rangkuman BAB 9 Allah Menolak Diskriminasi - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Allah Menolak Diskriminasi adalah BAB IX buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 9 Allah Menolak Diskriminasi ini adalah: Diskriminasi dalam Kehidupan Masyarakat Pesan Alkitab tentang Menolak Diskriminasi Setelah mempelajari BAB 9 ini, peserta didik diharapkan memiliki kepekaan dan empati/peduli terhadap berbagai bentuk diskriminasi ras, etnis, gender, dan lain-lain. Berikut adalah rangkuman BAB 9 Allah Menolak Diskriminasi dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Tuhan menciptakan manusia tanpa membeda-bedakan mana yang lebih tinggi derajatnya. Akan tetapi, manusia merusak ciptaan Tuhan ini dengan membuat dirinya lebih tinggi dari orang lain. Ada beragam bentuk membeda-bedakan, yaitu stereotip, prasangka, diskriminasi, dan stigma. Semuanya ini memiliki kesamaan, yaitu perilaku yang dengan sengaja membedakan antara diri sendiri dengan orang lain yang berbeda jenis kelamin, suku,

Rangkuman BAB 8 Prinsip Setia, Adil, dan Kasih - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Prinsip Setia, Adil, dan Kasih adalah BAB VIII buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 8 Prinsip Setia, Adil, dan Kasih ini adalah: Dasar Teologis untuk Setia Dasar Teologis untuk Keadilan Bagaimana Mempraktikkan Kasih dalam Hidup Sehari-hari Setelah mempelajari BAB 8 ini, peserta didik diharapkan mampu memiliki kepekaan dan bela rasa terhadap berbagai bentuk diskrimi- nasi (ras, etnis, gender, dan lain-lain). Berikut adalah rangkuman BAB 8 Prinsip Setia, Adil, dan Kasih dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Dasar teologis untuk setia, yaitu “Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa Tuhan, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.” (Ulangan 7:9). Makna kesetiaan kepada Tuhan, yaitu: Percaya pada apa yang Tuhan firmankan karena itu a

Rangkuman BAB 7 Aku dan Sesamaku - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Aku dan Sesamaku adalah BAB VII buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 7 Aku dan Sesamaku ini adalah: Tingkat Menjalin Hubungan Pertemanan pada Remaja Dasar Alkitab untuk Menjalin Interaksi dengan Sesama Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari Setelah mempelajari BAB 7 ini, peserta didik diharapkan mampu menganalisis interaksi antarsesama manusia tanpa kehilangan iden- titas sebagai pengikut Kristus. Berikut adalah rangkuman BAB 7 Aku dan Sesamaku dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Ada lima tingkat yang bisa terjadi ketika kita menjalin hubungan dengan sesama, yaitu: Orang asing atau yang tidak dikenal, orang yang mungkin hanya tahu nama atau bahwa sekolahnya sama dengan sekolah kita, tetapi tidak penah saling menyapa. Berkenalan terjadi karena ada kesempatan untuk saling menyapa Berteman karena ada rasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, mungkin dipicu oleh kesamaa

Rangkuman BAB 6 Makna Hidup Baru - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Makna Hidup Baru adalah BAB VI buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 6 Makna Hidup Baru ini adalah: Dasar Alkitab untuk Hidup Baru Hidup Baru di Dalam Kristus Hidup Baru di Dalam Kristus di Masa Kini Setelah mempelajari BAB 6 ini, peserta didik diharapkan mampu mengakui bahwa Allah membarui hidup orang beriman. Berikut adalah rangkuman BAB 6 Makna Hidup Baru dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Dasar alkitab untuk hidup baru, yaitu “Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali…” (Lukas 15: 24). Hidup baru mengandung makna kekudusan. Karena Allah itu kudus dan tidak berdosa, maka hanya mereka yang suci hatinya yang dapat melihat Allah. Hidup baru di dalam Kristus, yaitu meskipun hidup kita penuh dengan penderitaan dan tantangan, namun, kita tetap harus setia dan sebagai pelayan Kristus yang tangguh. Hidup Baru itu membuat orang Kristen menjalani hidup yang berubah t

Rangkuman BAB 5 Allah Pembaru Kehidupan - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Allah Pembaru Kehidupan adalah BAB V buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 5 Allah Pembaru Kehidupan ini adalah: Dasar Alkitab tentang Allah sebagai Pembaru Hidup Harapan Pembaruan Allah di Amerika Serikat Peranan Allah di Dalam Kemerdekaan Indonesia Karya Pembaruan Allah dalam Penyelamatan Dunia Pembaruan Allah dalam Kehidupan Bangsa Indonesia Pembaruan yang Berkelanjutan Setelah mempelajari BAB 5 ini, peserta didik diharapkan mampu mengakui bahwa Allah membarui hidup orang beriman. Berikut adalah rangkuman BAB 5 Allah Pembaru Kehidupan dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Dasar alkitab tentang allah sebagai pembaru hidup, yaitu Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat- Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” (Ratapan 3:22-23). Allah sebagai Pencipta alam semesta dan segala isinya, bukanlah Allah yang kemudian lepas tangan menonton bagaimana

Rangkuman BAB 4 Orang Tua adalah Pendidik Utama - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Orang Tua adalah Pendidik Utama adalah BAB IV buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 4 Orang Tua adalah Pendidik Utama ini adalah: Pesan Alkitab untuk Orangtua Pesan Alkitab untuk Anak-anak Keteladanan Orangtua bagi Anak Setelah mempelajari BAB 4 ini, peserta didik diharapkan mampu memahami nilai-nilai iman Kristen dalam keluarga serta menjabakan peran keluarga dan orang tua sebagai pendidik utama. Berikut adalah rangkuman BAB 4 Orang Tua adalah Pendidik Utama dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Orang tua harus memberi kesempatan kepada anak untuk bertumbuh sehingga anak menemukan apa yang Tuhan inginkan untuknya secara pribadi, bukan sekadar mengikuti keinginan orang tua. Itu sebabnya tanggung jawab mengasuh dan mendidik anak terletak pa- da orang tua, tidak boleh diberikan kepada orang lain. Pesan alkitab untuk orang tua, yaitu “Didiklah orang muda menurut jalan yang patu

Rangkuman BAB 3 Nilai-nilai Kristiani - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Nilai-nilai Kristiani adalah BAB III buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 3 Nilai-nilai Kristiani ini adalah: Hubungan antara Kesan Pertama dengan Nilai Dasar Alkitab untuk Nilai Kristen Kondisi yang Tepat untuk Menghasilkan Buah Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kristen di Dalam Keluarga Setelah mempelajari BAB 3 ini, peserta didik diharapkan mampu memahami nilai-nilai iman Kristen dalam keluarga. Berikut adalah rangkuman BAB 3 Nilai-nilai Kristiani dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Ada sejumlah hal yang memengaruhi munculnya kesan pertama. Namun, yang paling penting untuk diingat adalah kesan pertama yang ditangkap oleh orang lain didasari oleh bagaimana orang tersebut melihat dirinya sendiri dalam hubungan dengan orang lain. Orang yang positif dengan dirinya dan melihat orang lain secara positif, akan menimbulkan kesan pertama yang positif juga. Dasar alkitab untuk nila

Rangkuman BAB 2 Melangkah Bersama Allah - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Melangkah Bersama Allah adalah BAB II buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 2 Melangkah Bersama Allah ini adalah: Allah Hadir dalam Kehidupan Manusia Kematian Menurut Iman Kristen Setelah mempelajari BAB 2 ini, peserta didik diharapkan mampu memahami bentuk-bentuk pemeliharaan Allah dalam kehidupan. Berikut adalah rangkuman BAB 2 Melangkah Bersama Allah dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Allah hadir dalam kehidupan setiap manusia sejak dalam kandungan sam- pai kepada kematiannya. Bahkan, rencana Allah untuk tiap orang sudah ada jauh sebelum dia dilahirkan. Mengakui kehadiran Allah dalam kehidupan kita, membuat kita dapat merasakan kekuatan, sukacita, dan damai sejahtera, sekalipun kita berada di dalam situasi yang tidak menyenangkan atau penuh dengan penderitaan. Kematian adalah cara memasuki kehidupan baru, yaitu kehidupan kekal bersama Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah

Rangkuman BAB 1 Menjadi Dewasa dalam Segala Aspek - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Menjadi Dewasa dalam Segala Aspek adalah BAB I buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 1 Menjadi Dewasa dalam Segala Aspek ini adalah: Dewasa dalam Enam Aspek Perkembangan Pesan Alkitab tentang Menjadi Dewasa Setelah mempelajari BAB 1 ini, peserta didik diharapkan mampu menganalisis pertumbuhan diri sebagai pribadi dewasa melalui cara berpikir, berkata, dan bertindak. Berikut adalah rangkuman BAB 1 Menjadi Dewasa dalam Segala Aspek dalam buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Dewasa secara fisik merujuk pada tercapainya tinggi badan dan berat badan yang cocok untuk tiap tahapan usia. Ini dapat diperoleh bila kita makan dengan gizi yang cukup, tidak terlalu kurang atau tidak berlebihan. Dewasa secara kognitif merujuk pada memiliki kemampuan untuk mem- buat keputusan yang logis dan memahami apa yamg terjadi di lingkungannya. Untuk itu, bekal pendidikan menjadi penting karena individu d

Rangkuman BAB 5 Peninggalan Sejarah Hindu di Asia - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Peninggalan Sejarah Hindu di Asia adalah BAB V buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 5 Peninggalan Sejarah Hindu di Asia ini adalah: Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Asia Bukti Sejarah Peninggalan Agama Hindu di Asia Nilai-Nilai Peninggalan Sejarah Hindu di Asia Melestarikan Peninggalan Sejarah Hindu di Asia Setelah mempelajari BAB 5 ini, peserta didik diharapkan mampu menganalisis, mengkreasikan serta menjadikan sejarah sebagai sumber pembelajaran positif pada kehidupan kekinian, dan berupaya melestarikan peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur agar tercipta kehidupan yang harmonis. Berikut adalah rangkuman BAB 5 Peninggalan Sejarah Hindu di Asia dalam buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Sejarah peninggalan Agama Hindu berdasarkan sejarah pada zaman weda dimulai pada masa suku bangsa Arya mulai mendatangi lembah Sungai Sindhu y

Rangkuman BAB 4 Nilai-Nilai Yājña dalam Kitab Ramayana - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Nilai-Nilai Yājña dalam Kitab Ramayana adalah IV buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 4 Nilai-Nilai Yājña dalam Kitab Ramayana ini adalah: Nilai-Nilai Yajŭa dalam Kitab Ramayana Sumber Ajaran Nilai-Nilai Yajŭa dalam Kitab Ramayana Menerapkan Nilai-Nilai Yajŭa dalam Kitab Ramayana Implikasi Penerapan Nilai-Nilai Yajŭa dalam Kitab Ramayana Setelah mempelajari BAB 4 ini, peserta didik diharapkan mampu menganalisis, mengidentifikasi, dan berkreativitas yajña dalam kitab Rāmāyana dalam bentuk kearifan lokal kaitannya dengan nilai-nilai budaya bangsa dan kebangsaan. Hal ini dilakukan untuk melestarikan budaya daerah dan penerapan nilai keagamaan Hindu di Nusantara. Selain itu, juga untuk mewujudkan Tri Kerukunan Masyarakat Hindu Beragama agar tercipta kehidupan harmonis. Berikut adalah rangkuman BAB 4 Nilai-Nilai Yājña dalam Kitab Ramayana dalam buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Semua

Rangkuman BAB 3 Catur Warna dalam Kehidupan Masyarakat - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Catur Warna dalam Kehidupan Masyarakat adalah BAB III buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 3 Catur Warna dalam Kehidupan Masyarakat ini adalah: Catur Warna dalam Kehidupan Masyarakat Sumber Ajaran Catur Warna dalam Susastra Hindu Kewajiban dari Setiap Catur Warna dalam Kehidupan Masyarakat Menghubungkan Kewajiban dari Setiap Catur Warna dalam Kehidupan Masyarakat Setelah mempelajari BAB 3 ini, peserta didik diharapkan mampu menganalisis catur warna dalam kehidupan masyarakat, serta memberikan ruang diskusi untuk menerapkan kecakapan abad 21. Berikut adalah rangkuman BAB 3 Catur Warna dalam Kehidupan Masyarakat dalam buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Catur warna adalah empat pilihan bagi setiap orang terhadap profesi yang cocok untuk pribadinya masing-masing. Pemahaman tentang catur warna dapat dirumuskan berdasarkan sastra drstha. Bagian-bagian dari catur warna, antara lain Bra

Rangkuman BAB 2 Ajaran Punarbhawa sebagai Wahana Memperbaiki Kualitas Diri - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Ajaran Punarbhawa sebagai Wahana Memperbaiki Kualitas Diri adalah BAB II buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 2 Ajaran Punarbhawa sebagai Wahana Memperbaiki Kualitas Diri ini adalah: Punarbhawa Sebagai Wahana Memperbaiki Kualitas Diri Nilai-nilai Ajaran Punarbhawa Sebagai Wahana Memperbaiki Kualitas Diri Cara Menghubungkan Ajaran Punarbhawa dengan Karmaphala Sebagai Wahana Memperbaiki Kualitas Diri Implikasi Penerapan Ajaran Punarbhawa Terhadap Kualitas Diri Setelah mempelajari BAB 2 ini, peserta didik diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip ajaran punarbhawa sebagai aspek untuk memperbaiki kualitas diri. Hal ini dilakukan untuk melatih dirinya dalam memahami akan kecintaannya kepada Hyang Widhi Wasa dan menerapkanya dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara, serta memberikan ruang diskusi untuk menganalisis kepada peserta didik merdeka belajar dan memiliki kebijaksanaan dalam hidup sehingga terbang

Rangkuman BAB 1 Dharmaśastra Sebagai Sumber Hukum Hindu - Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Dharmaśastra Sebagai Sumber Hukum Hindu adalah BAB I buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 1 Dharmaśastra Sebagai Sumber Hukum Hindu ini adalah: Dharmaśastra pada Catur Yuga Dharmaśastra Sebagai Sumber Hukum Hindu Sloka-Sloka Dharmaśastra Sebagai Sumber Hukum Hindu Nilai-Nilai Dharmaśastra di Setiap Yuga Menghubungkan Nilai-Nilai Ajaran Dharmaśastra dengan Kaliyuga Setelah mempelajari BAB 1 ini, peserta didik diharapkan mampu mengaplikasikan dharmaśastra sebagai sumber hukum Hindu, serta memberikan ruang diskusi untuk menganalisis kepada peserta didik merdeka dalam belajar dan memiliki kebijaksanaan dalam hidup sehingga terbangun moderasi beragama. Berikut adalah rangkuman BAB 1 Dharmaśastra Sebagai Sumber Hukum Hindu dalam buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka: Dharmaśastra adalah sastra yang menguraikan tentang hukum (dharma) dalam kehidupan manusia. Dharmaśastra sebagai sumber hukum

Macam-Macam Sumber Sejarah dan Bentuk-Bentuknya

Ketika kita melakukan penelitian sejarah, tentu kita melakukan tahapan heuristik (mengumpulkan data) dan melakukan verifikasi data dari sumber sejarahnya. Berikut adalah dua macam sumber sejarah: 1. Sumber Sejarah Primer Sumber Sejarah Primer adalah data utama yang diperoleh secara langsung dari subyek dan objek penelitian. Dalam penelitian sejarah, sumber sejarah primer disebut dengan arsip. Pengertian Arsip menurut Lohanda (2011), adalah sumber utama dikarenakan keberadaan arsip yang tercipta pada waktu yang bersamaan ketika suatu peristiwa bersejarah terjadi. Arsip inilah sebagai bukti untuk menginformasikan suatu peristiwa. Jika kita tertarik untuk melakukan penelitian sejarah, kita dapat mengakses arsip yang dibutuhkan, salah satunya di Lembaga Arsip Nasional RI. Tidak perlu kekantornya, kita dapat membuka melalui situs web anri.go.id. Contoh arsip sejarah: foto, video, film, undang­undang, peraturan, catatan kedinasan, surat-menyurat, notulensi rapat, peta, laporan, surat keputus

Pengertian Penelitian Sejarah dan Metode-Metodenya

Di postingan sebelumnya telah dijelaskan, bahwa kajian ilmu sejarah bukanlah mitos melainkan peristiwa nyata yang terjadi pada masa lampau. Kita tahu, ilmu sejarah menggunakan penelitian ilmiah untuk menyingkap suatu kajian sejarah. Secara umum, penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengungkap, menginvestigasi, dan menganalisis suatu fenomena atau kejadian dengan prosedur ilmiah. Saat melakukan penelitian sejarah, kita mirip dengan seorang detektif yang berusaha mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, menggunakan berbagai macam sumber untuk memperoleh data, dan selanjutnya mengolah dan menganalisis data untuk disampaikan menjadi laporan penelitian. Berikut adalah penelitian sejarah dan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian sejarah. Menurut Louis Gottschalk (dikutip dari Saidah, 2011) Penelitian sejarah adalah menerapkan empat kegiatan pokok sebagai cara melakukan penelitian dan penulisan sejarah. Keempat kegiatan tersebut yaitu: Mengumpulkan berbagai informasi tertulis

Empat Hal yang Dipelajari dalam Sejarah dari Segi Waktu

Berikut empat hal yang dipelajari dalam sejarah dari segi waktu lengkap dengan contohnya: Menurut Kuntowijoyo (2013), ada empat hal yang dipelajari dalam sejarah dari segi waktu yaitu: 1. Perkembangan 2. Kesinambungan 3. Pengulangan 4. Perubahan Berikut penjelasannya: Ilmu sejarah mempelajari bagaimana suatu peristiwa berkembang dan berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu, kemungkinan terdapat pengulangan kejadian/peristiwa, serta peristiwa bersejarah yang menimbulkan perubahan di suatu masyarakat atau pun negara. Dalam ilmu sejarah terdapat periodisasi atau pembabakan waktu dengan tujuan untuk menjelaskan ciri-ciri tertentu yang terdapat dalam suatu periode sejarah.  Contohnya: berdasarkan periodisasi, sejarah Indonesia dibagi dalam empat periode, yaitu Indonesia pada masa prasejarah, pada zaman kuno, pada zaman Islam, dan pada zaman modern. Lebih lanjut sejarawan Kuntowijoyo (2013) menjelaskan sebagai ilmu yang mengkaji manusia dalam dimensi ruang dan waktu, bahwa sejarah adalah

Makalah Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos - PAI Kelas 10

Berikut adalah makalah Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos, Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) SMA/SMK Kelas X. COVER (buat sendiri) DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan BAB II PEMBAHASAN A. Dalil Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja B. Menerapkan Perilaku Kompetisi dalam Kebaikan untuk Meraih Kesuksesan C. Manfaat Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja D. Penerapan Karakter BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Harapan C. Saran KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah Swt., karena penulisan makalah Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja ini dapat kami susun dengan baik. Makalah ini merupakan hasil kerjasama antara kelompok 5 yang terdiri atas nama: Rudi, Wati, Enjelika kelas X SMA Negeri 68 Pangaribuan. Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru kepada kami sebagai upaya untuk mengkaji ma

Pengertian dan Perbedaan Dimensi Ruang dan Dimensi Waktu Dalam Ilmu Sejarah

Berikut adalah pengertian dan perbedaan dimensi ruang dan dimensi waktu dalam ilmu sejarah lengkap dengan contohnya. Dimensi ruang dalam ilmu sejarah adalah menjelaskan tentang kondisi dan situasi suatu peristiwa terjadi berdasarkan skala lokal, nasional, maupun global. Lokasi atau wilayah kalian tinggal, selalu memiliki sejarah lokal. Walaupun terjadi pada tingkat lokal, peristiwa tersebut seringkali berkaitan dengan berbagai kejadian di tingkat nasional maupun global. Contohnya, tumbuhnya kesadaran nasionalisme dalam pergerakan nasionalisme Indonesia pada masa 1908-1945 di suatu daerah dipengaruhi atau terinspirasi dari berbagai perjuangan melawan kolonialisme dan imperalisme di dunia. Sedangkan, Dimensi waktu dalam ilmu sejarah adalah merujuk pada kapan suatu peristiwa terjadi berupa detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad pada masa lampau yang menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi. Waktu juga ditandai oleh peristiwa lain yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu

Rangkuman BAB 10 Peran Tokoh Ulama dalam Penyebaran Islam di Indonesia (Metode Dakwah Islam oleh Wali Songo di Tanah Jawa) - PAI Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Peran Tokoh Ulama dalam Penyebaran Islam di Indonesia (Metode Dakwah Islam oleh Wali Songo di Tanah Jawa) adalah BAB X buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Semester 2 Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 10 Peran Tokoh Ulama dalam Penyebaran Islam di Indonesia (Metode Dakwah Islam oleh Wali Songo di Tanah Jawa) ini adalah: Dakwah Islam Periode Pra Wali Songo Sejarah Dakwah Islam Masa Wali Songo Metode Dakwah Wali Songo Wali Songo dan Pembentukan Masyarakat Islam di Nusantara Hikmah dan Pesan Damai dari Dakwah Wali Songo di Tanah Jawa Setelah mempelajari BAB 10 ini, peserta didik diharapkan mampu: Menganalisis peran tokoh ulama Islam di Indonesia (Wali Songo) dalam menyebarkan ajaran Islam; Mempresentasikan paparan mengenai sejarah perjuangan dan metode dakwah Wali Songo di Indonesia yang dilakukan secara damai; Meyakini metode dakwah yang moderat, bi al-hikmah wa al-mau’idlatil hasanah adalah perintah Allah Swt.; Membiasakan sikap kesederhanaan, tekun, damai kesungguhan

Rangkuman BAB 9 Menerapkan al-Kulliyatu al-Khamsah dalam Kehidupan Sehari-hari - PAI Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Menerapkan al-Kulliyatu al-Khamsah dalam Kehidupan Sehari-hari adalah BAB 9 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Semester 2 Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 9 Menerapkan al-Kulliyatu al-Khamsah dalam Kehidupan Sehari-hari ini adalah: Pengertian al-Kulliyatul al-Khamsah Urutan al-Kulliyatu al-Khamsah Macam-Macam al-Kulliyatu al-Khamsah Setelah mempelajari BAB 9 ini, peserta didik diharapkan mampu: Meyakini bahwa al-kulliyatu al-khamsah merupakan lima prinsip dasar hukum Islam Menumbuhkan sikap bijaksana dalam memecahkan masalah-masalah keagamaan (masa’il diniyyah) Menumbuhkan kepekaan sosial di masyarakat Menganalisis pengertian al-kulliyatu al-khamsah Menganalisis macam-macam al-kulliyatu al-khamsah Menganalisis penerapan al-kulliyatu al-khamsah Menyajikan paparan tentang al-kulliyatu al-khamsah Berikut adalah rangkuman BAB 9 Menerapkan al-Kulliyatu al-Khamsah dalam Kehidupan Sehari-hari dalam buku PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Semester 2 Kurikulum Merdeka

Rangkuman BAB 8 Menghindari Akhlak Madzmumah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah Agar Hidup Nyaman dan Berkah - PAI Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Menghindari Akhlak Madzmumah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah Agar Hidup Nyaman dan Berkah adalah BAB VIII buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Semester 2 Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 8 Menghindari Akhlak Madzmumah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah Agar Hidup Nyaman dan Berkah ini adalah: Menghindarkan Diri dari Sifat Temperamental (Ghadhab) Membiasakan Perilaku Kontrol Diri Membiasakan Perilaku Berani Membela Kebenaran Setelah mempelajari BAB 8 ini, peserta didik diharapkan mampu: Menganalisis manfaat menghindari sikap temperamental (ghadhab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari- hari pengertian, dalil, macam dan manfaatnya. Menyajikan paparan tentang menghindari perilaku temperamental (ghadhab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani; Meyakini bahwa sikap temperamental (ghadhab) merupakan larangan dan sikap kontrol diri dan berani adalah perintah agama; Menghindari sikap temperamental (ghadhab) dan membiasakan sikap kontrol diri da

Rangkuman BAB 7 Hakikat Mencintai Allah Swt., Khauf, Raja’, dan Tawakkal Kepada-Nya - PAI Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Hakikat Mencintai Allah Swt., Khauf, Raja’, dan Tawakkal Kepada-Nya adalah BAB 7 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Semester 2 Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 7 Hakikat Mencintai Allah Swt., Khauf, Raja’, dan Tawakkal Kepada-Nya ini adalah: Hakikat Mencintai Allah Swt. Hakikat Takut Kepada Allah Swt. (khauf) Hakikat Berharap kepada Allah Swt. (raja’) Hakikat Tawakkal Kepada Allah Swt. Setelah mempelajari BAB 7 ini, peserta didik diharapkan mampu: Meyakini bahwa iman terdapat banyak cabang-cabangnya Membiasakan perilaku cinta kepada Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya Menganalisis cabang iman hakikat mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya Membuat media pembelajaran tentang hakikat mencintai Allah Swt. khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya Berikut adalah rangkuman BAB 7 Hakikat Mencintai Allah Swt., Khauf, Raja’, dan Tawakkal Kepada-Nya dalam buku PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Semester 2 Kurikulum Merdeka: Cinta kepada Allah

Rangkuman BAB 6 Menjauhi Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina untuk Melindungi Harkat dan Martabat Manusia - Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Menjauhi Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina untuk Melindungi Harkat dan Martabat Manusia adalah BAB 6 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Semester 2 Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB 6 Menjauhi Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina untuk Melindungi Harkat dan Martabat Manusia ini adalah: Q.S. al-Isra’/17: 32 tentang Larangan untuk Mendekati Perbuatan Zina 151 Q.S. an-Nur/24: 2 tentang Larangan Untuk Melakukan Pergaulan Bebas Setelah mempelajari BAB VI ini, peserta didik diharapkan mampu: Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina merupakan larangan agama; Membiasakan sikap menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berhati-hati dan menjaga kehormatan diri; Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina; Membiasakan diri membaca dengan tartil Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24: 2, serta hadis terkait; Menghafalkan dengan fasih dan lancar Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24:

Rangkuman BAB 5 Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia - Kelas 10 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia adalah BAB 5 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Semester 1 Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB V Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia ini adalah: Masuknya Agama Islam di Indonesia Perkembangan Kesultanan di Indonesia Tokoh Penyebar Ajaran Islam di Indonesia Keteladanan Para Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia Setelah mempelajari BAB 5 ini, peserta didik diharapkan mampu: Meyakini bahwa perkembangan peradaban Islam di Indonesia merupakan kehendak Allah Swt Membiasakan kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu sebagai cerminan meneladani peran tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia Menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia Membuat karya bagan time line sejarah tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia Berikut adalah rangkuman BAB 5 Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia dalam buku PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Semester 1 Kur

Rangkuman BAB 4 Asuransi, Bank, Koperasi Syariah untuk Perekonomian Umat dan Bisnis yang Maslahah - Kelas 10 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Asuransi, Bank, Koperasi Syariah untuk Perekonomian Umat dan Bisnis yang Maslahah adalah BAB 4 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Semester 1 Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB IV Asuransi, Bank, Koperasi Syariah untuk Perekonomian Umat dan Bisnis yang Maslahah ini adalah: Asuransi Syariah Perbankan Syariah Koperasi Syariah Setelah mempelajari BAB 4 ini, peserta didik diharapkan mampu: Menganalisis implementasi fikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah di masyarakat; Menyajikan paparan tentang fikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah; Meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah adalah ajaran agama; Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kepedulian sosial. Berikut adalah rangkuman BAB 4 Asuransi, Bank, Koperasi Syariah untuk Perekonomian Umat dan Bisnis yang Maslahah dalam buku PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Semester 1 Kurikulum Merdeka: Asuransi syariah atau takaful adalah pengaturan risiko yang memenuhi ketentuan syariah, tolong menolong (symbios

Rangkuman BAB 3 Menjalani Hidup Penuh Manfaat dengan Menghindari Berfoya-foya, Riya’, Sum’ah, Takabbur, dan Hasad - Kelas 10 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Menjalani Hidup Penuh Manfaat dengan Menghindari Berfoya-foya, Riya’, Sum’ah, Takabbur, dan Hasad adalah BAB 3 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Semester 1 Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB III Menjalani Hidup Penuh Manfaat dengan Menghindari Berfoya-foya, Riya’, Sum’ah, Takabbur, dan Hasad ini adalah: Menghindari Sifat Hidup Berfoya-Foya Menghindari Sifat Riya’ dan Sum’ah Menghindari Sifat Takabbur Menghindari Sifat Hasad Setelah mempelajari BAB 3 ini, peserta didik diharapkan mampu: menganalisis manfaat menghindari sikap hidup berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabbur, dan hasad membuat karya berupa quote dan mempublikasikan di media sosial menghindari sikap hidup sikap hidup berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabbur, dan hasad bersikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari Berikut adalah rangkuman BAB 3 Menjalani Hidup Penuh Manfaat dengan Menghindari Berfoya-foya, Riya’, Sum’ah, Takabbur, dan Hasad dalam buku PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Semester 1 Kurikulu

Rangkuman BAB 2 Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu’abul (Cabang) Iman - Kelas 10 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu’abul (Cabang) Iman adalah BAB 2 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Semester 1 Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB II Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu’abul (Cabang) Iman ini adalah: Definsi Iman Definisi Syu’abul Iman Dalil Naqli tentang Syu’abul Iman Macam- Macam Syu’abul Iman Tanda-tanda Orang yang Beriman Problematika Praktik Keimanan di Sekitar Kita Hikmah dan Manfaat Syu’abul Iman Setelah mempelajari BAB 2 ini, peserta didik diharapkan mampu: Menganalisis makna syu’abul iman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; Mempresentasikan makna syu’abul iman (cabang-cabang iman); Meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; Membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab yang merupakan cabang iman dalam kehidupan. Berikut adalah rangkuman BAB 2 Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu’abul (Cabang) Iman dalam buku PAI dan Budi

Rangkuman BAB 1 Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja - Kelas 10 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja adalah BAB 1 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Semester 1 Kurikulum Merdeka. Adapun materi BAB I Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja ini adalah: Q.S. al-Maidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan Q.S. at-Taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Setelah mempelajari BAB 1 ini siswa diharapkan kompeten dalam membaca, menghafal, dan menganalisis ayat dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah rangkuman BAB 1 Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja dalam buku PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Semester 1 Kurikulum Merdeka: Q.S. al-Maidah/5: 48 berisi perintah untuk berlomba dalam kebaikan. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran), dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an adalah muhaimin terhadap kitab-kitab terdahulu karena ia menjadi saksi atas