Pengertian Dakwah, Khutbah dan Tablig Menurut Bahasa dan Istilah

Dalam Islam, terdapat konsep penting yang memainkan peran dalam menyebarkan ajaran agama dan membimbing umat. Tiga konsep ini adalah dakwah, khutbah, dan tablig. Masing-masing memiliki makna dan peran yang khas dalam mengajarkan dan mengamalkan nilai-nilai Islam.

Berikut penjelasan pengertian dakwah, khutbah dan tablig baik menurut bahasa dan istilah.

A. Dakwah
Merujuk arti bahasa, kata “dakwah” merupakan mashdar (kata dasar) dari kata da’a yang mempunyai arti mengajak, memanggil, dan menyeru untuk hal tertentu. Orang yang melakukan pekerjaan dakwah disebut dai (laki-laki) dan daiyah (perempuan).

Jika ditinjau dari makna istilah, ada beberapa pengertian dakwah, yaitu:
  1. Setiap kegiatan yang mengajak, menyeru, dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah Swt. Sesuai dengan ajaran akidah (keimanan), syariah (hukum) dan akhlak Islam.
  2. Kegiatan mengajak orang lain ke jalan Allah Swt. secara lisan atau perbuatan untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari supaya mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
  3. Kegiatan mengajak orang-orang untuk mengamalkan ajaran Islam di dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Seruan atau ajakan kepada keinsafan atau usaha untuk mengubah agar keadaannya lebih baik lagi, baik sebagai pribadi maupun masyarakat.

Dakwah tidak hanya berupa tablig, khutbah, dan majelis taklim. Dakwah cakupannya sangat luas, seluas kehidupan setiap muslim. Dakwah tidak mesti berbicara dan berceramah, tetapi setiap perbuatan sehari-hari yang mencerminkan tata nilai Islam, seperti berpakaian menutup aurat, tidak menyontek saat ujian, berbicara yang santun yang sopan, menghindari berita hoax, rajin bersilaturahmi, semua itu sudah bagian dari dakwah.

Dari uraian penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dakwah adalah mengajak orang lain untuk meyakini kebenaran ajaran Islam dan mengamalkan syariat Islam, agar tercapai pola hidupnya lebih baik, sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

B. Khutbah
Merujuk makna bahasa, ada beberapa pengertian Khutbah, yakni: 
  1. Kata khutbah, jika berasal dari kata mukhathabah berarti “pembicaraan”; 
  2. Jika berasal dari kata “al-khatbu” berarti “perkara besar yang diperbincangkan”; 
  3. Khutbah dapat juga bermakna memberi peringatan, pembelajaran atau nasehat dalam kegiatan ibadah.
Sementara, jika ditinjau dari pengertian istilah, khutbah adalah:
  1. Menyampaikan pesan tentang takwa sesuai dengan perintah Allah Swt. dengan syarat dan rukun tertentu; 
  2. Kegiatan nasihat yang disampaikan kepada kaum muslim dengan syarat dan rukun tertentu yang erat kaitannya dengan sah atau sunnahnya ibadah, sedangkan orang yang  melakukan khutbah dikenal dengan istilah khatib.
Umumnya, pelaksanaan khutbah, jika dikaitkan dengan shalat, dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:
  1. Khutbah yang dilakukan sebelum shalat, misalnya Khutbah Jum’at
  2. Khutbah yang dilakukan sesudah shalat, misalnya Khutbah Shalat ’Idain (Idul Fitri dan Idul Adha), Shalat Khusuf (Gerhana Bulan) dan Shalat Kusuf (Gerhana Matahari),  Shalat  Istisqa’ (shalat minta hujan), dan khutbah saat Wukuf di Padang Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah).
  3. Khutbah yang tidak berkaitan dengan shalat, misalnya Khutbah Nikah.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Khutbah adalah sarana untuk memberikan nasihat, peringatan, dan pembelajaran kepada umat Muslim untuk membantu umat memahami ajaran agama serta meningkatkan kesadaran akan takwa kepada Allah SWT.

C. Tablig
Menurut tinjauan bahasa, kata tablig berasal dari kata ballagha yang artinya menyampaikan atau memberitahukan pesan atau ceramah secara lisan atau perkataan. 

Makna lainnya adalah ceramah yang tidak disertai dengan rukun seperti khutbah. Bukan sekadar ceramah atau pesan biasa, tetapi sebuah ceramah yang sumbernya dari ajaran Islam yang disampaikan kepada satu orang atau banyak orang, agar mengamalkan isi pesan tersebut.

Disebabkan fokusnya kepada pengamalan isi pesan, maka tablig harus dikemas agar menarik, tidak membosankan, tidak menggurui, tidak menyimpang dari substansi dan disampaikan secara sopan.

Adapun pelaku penyampai ceramah atau pesan disebut mubalig (laki-laki) atau mubaligah (perempuan).

Namun, jika ditinjau dari pengertian istilah, tablig memiliki beberapa makna, antara lain:
  1. Menyampaikan aturan Islam baik dari yang termaktub dalam Al-qur’an maupun Hadis yang ditujukan kepada umat manusia.
  2. Menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
  3. Bagian dari dakwah islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk disampaikan kepada pihak lain.
  4. Menyampaikan ‘pesan’ Allah Swt. secara lisan kepada satu orang atau lebih untuk diketahui dan dipahami, lalu diamalkan isinya.
  5. Sebuah profesi yang dilakukan untuk menyampaikan atau menyiarkan agama Islam kepada umat.

Tablig merupakan bagian dari dakwah. Tablig lebih banyak berisi pesan atau ceramah lisan dan perkataan, sementara dakwah lebih luas, tidak hanya lisan tetapi juga perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Khusus di Indonesia, konsep tablig tidak hanya berisi ceramah lisan, tetapi juga berisi kegiatan keagamaan lainnya. Misalnya kita kenal istilah tablig akbar yang biasanya dilaksanakan di tempat yang luas dan dihadiri lebih banyak peserta, serta biasanya diisi dengan dzikir bersama, sehingga terjadi perbedaan konsep atau persinggungan makna dan istilah yang dipakai yang tertanam pada benak masyarakat umum.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Tablig adalah kegiatan menyampaikan pesan atau ceramah ajaran Islam kepada orang lain dengan tujuan agar orang-orang memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Demikianlah penjelasan pengertian dakwah, khutbah dan tablig. Ketiga konsep ini berperan penting dalam mengajarkan, mengingatkan, dan memotivasi umat untuk mengikuti ajaran agama. Dakwah mengajak pada keyakinan, khutbah memberi nasihat, dan tablig menyebarkan pesan dengan cara khusus. Semua konsep ini bersama-sama membentuk landasan untuk memahami dan mengamalkan Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Komentar