Contoh Proposal Usaha Keripik Pepaya lengkap dengan Analisis SWOT

Berikut adalah contoh proposal usaha makanan ringan Keripik Pepaya  lengkap dengan Analisis SWOT:

I. Latar Belakang
Keripik pepaya adalah makanan ringan yang dibuat dari potongan pepaya yang dikeringkan dan digoreng hingga renyah. Makanan ini memiliki rasa yang unik dan segar, serta kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan keripik pepaya sebagai usaha kecil-kecilan yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

II. Tujuan
Tujuan dari usaha ini adalah untuk memperkenalkan keripik pepaya sebagai alternatif makanan ringan yang sehat dan lezat bagi masyarakat. Selain itu, kami juga ingin membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menawarkan produk yang berkualitas dan terjangkau.

III. Target Pasar
Target pasar dari usaha ini adalah masyarakat umum yang peduli dengan kesehatan dan mencari alternatif makanan ringan yang sehat dan lezat. Selain itu, kami juga akan menargetkan pasar wisatawan yang berkunjung ke daerah sekitar yang terkenal dengan keindahan buah pepaya.

IV. Produk
Produk yang ditawarkan adalah keripik pepaya dengan berbagai varian rasa seperti manis, pedas, dan asin. Kami akan menggunakan bahan-bahan alami dan segar untuk memastikan kualitas produk yang baik dan sehat. Selain itu, kami juga akan memperhatikan kebersihan dan keamanan produk selama proses produksi.

V. Strategi Pemasaran
Untuk memperkenalkan produk, kami akan menggunakan beberapa strategi pemasaran seperti:
  1. Menawarkan sampel produk secara gratis kepada konsumen potensial.
  2. Beriklan melalui media sosial dan platform online seperti Instagram, Facebook, dan website.
  3. Menjalin kerja sama dengan toko-toko dan kios-kios di sekitar daerah.
  4. Manajemen dan Operasional
  5. Manajemen dan operasional usaha ini akan dijalankan oleh tim yang terdiri dari beberapa orang yang ahli di bidang produksi dan pemasaran. Kami akan memperhatikan kebersihan dan kualitas produk selama proses produksi. Selain itu, kami juga akan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja tim selama operasional usaha.

VI. Rencana Keuangan
a. Pendapatan
- Harga jual per paket keripik pepaya: Rp 25.000
- Target penjualan per bulan: 5.000 paket
- Total pendapatan per bulan: Rp 125.000.000

b. Biaya Produksi
- Biaya Produksi per bulan: Rp 62.000.000

c. Biaya Pemasaran
- Biaya Pemasaran per bulan: Rp 16.000.000

d. Biaya Operasional
- Biaya Operasional per bulan: Rp 28.000.000

e. Laba Kotor
- Laba Kotor per bulan: Pendapatan - Biaya Produksi = Rp 63.000.000

f. Biaya Lain-lain
- Pajak penghasilan: 25% x Laba Kotor = Rp 15.750.000

g. Biaya-biaya lainnya (perbaikan mesin, pemeliharaan gedung, dsb.): Rp 5.000.000

h. Laba Bersih
- Laba Bersih per bulan: Laba Kotor - Biaya Lain-lain = Rp 42.250.000

Dalam rencana keuangan tersebut, usaha keripik pepaya memiliki target penjualan 5.000 paket per bulan dengan harga jual per paket sebesar Rp 25.000. Pendapatan per bulan yang diharapkan adalah sebesar Rp 125.000.000, sementara itu biaya produksi per bulan adalah sebesar Rp 62.000.000. Dalam perhitungan ini, biaya pemasaran dan biaya operasional per bulan juga telah diperhitungkan, sehingga laba kotor usaha adalah sebesar Rp 63.000.000.

Selain itu, dalam rencana keuangan ini juga memperhitungkan biaya lain-lain seperti pajak penghasilan sebesar 25% dari laba kotor dan biaya-biaya lainnya seperti perbaikan mesin atau pemeliharaan gedung sebesar Rp 5.000.000. Dari hasil pengurangan biaya lain-lain dari laba kotor, usaha keripik pepaya diharapkan bisa mendapatkan laba bersih sebesar Rp 42.250.000 per bulan.

VII. Analisis SWOT
Berikut adalah analisis SWOT untuk usaha keripik pepaya:

a. Strengths (Kelebihan):
  • Produk sehat dan lezat yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
  • Bahan baku pepaya mudah ditemukan di daerah sekitar.
  • Tim yang terampil dan berpengalaman di bidang produksi dan pemasaran.
  • Potensi pasar yang luas karena banyaknya masyarakat yang peduli dengan kesehatan.

b. Weaknesses (Kekurangan):
  • Persaingan usaha makanan ringan yang cukup ketat di pasar.
  • Kurangnya dana untuk pengembangan usaha yang lebih besar.
  • Kurangnya pengalaman dalam mengelola usaha.

c. Opportunities (Peluang):
  • Meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan sehat dan organik.
  • Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke daerah sekitar yang terkenal dengan keindahan buah pepaya.
  • Kemampuan untuk memperluas varian rasa dan produk yang ditawarkan.

d. Threats (Ancaman):
  • Fluktuasi harga bahan baku yang tidak stabil.
  • Persaingan usaha makanan ringan yang cukup ketat di pasar.
  • Peraturan pemerintah yang berubah-ubah terkait dengan usaha makanan dan minuman.

VIII. Penutup
Dengan potensi pasar yang luas dan keunggulan produk yang kami tawarkan, kami percaya bahwa usaha ini dapat berhasil dan berkembang di masa depan. Kami siap untuk bekerja keras dan menjaga kualitas produk agar dapat memenuhi harapan konsumen dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Terima kasih atas perhatiannya dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda.

Komentar