30 Contoh Soal Bab 3 Konflik Sosial - Sosiologi Kelas 11 SMA beserta Jawabannya

Berikut adalah contoh soal pilihan ganda materi Bab 3 Konflik Sosial beserta jawabannya mata pelajaran Sosiologi kelas 11 SMA kurikulum merdeka belajar.

Materi: A. Konflik Sosial

1. Faktor utama yang membedakan konflik pribadi dan konflik sosial adalah...

A. Jumlah orang yang terlibat
B. Dampak yang ditimbulkan
C. Latar belakang penyebabnya
D. Tingkat keparahannya
E. Semua jawaban di atas

Jawaban: E. Semua jawaban di atas

2. Berikut ini yang bukan merupakan contoh faktor penyebab konflik sosial adalah...

A. Permasalahan politik, ekonomi, dan sosial budaya
B. Perbedaan pendapat dalam musyawarah desa
C. Sengketa batas wilayah antarnegara
D. Sengketa perebutan sumber daya alam
E. Ketidakadilan dalam sistem peradilan

Jawaban: B. Perbedaan pendapat dalam musyawarah desa

3. Menurut Johan Galtung, kekerasan didefinisikan sebagai...

A. Sikap menekan lawan secara fisik, verbal, atau psikologis
B. Perilaku yang menyebabkan cedera fisik
C. Alat untuk menyelesaikan konflik
D. Konsekuensi dari konflik yang tidak terselesaikan
E. Semua jawaban di atas

Jawaban: A. Sikap menekan lawan secara fisik, verbal, atau psikologis

4. Konflik sosial yang disertai kekerasan dapat menimbulkan dampak negatif, seperti...

A. Meningkatnya persatuan antaranggota kelompok
B. Pembentukan nilai dan norma baru dalam memecahkan masalah
C. Perubahan dan dinamika sosial ke arah baru yang lebih terbuka dan demokratis
D. Disintegrasi sosial, trauma, kerugian harta benda, dan jatuhnya korban jiwa
E. Dampak positif pada sektor ekonomi

Jawaban: D. Disintegrasi sosial, trauma, kerugian harta benda, dan jatuhnya korban jiwa

5. Berikut ini yang bukan merupakan jenis konflik sosial adalah...

A. Konflik vertikal
B. Konflik horizontal
C. Konflik laten
D. Konflik terbuka
E. Konflik hibrida

Jawaban: C. Konflik laten

6. Dampak positif konflik sosial, seperti meningkatkan persatuan antaranggota kelompok, dapat terjadi apabila...

A. Konflik diselesaikan dengan cara kekerasan
B. Konflik dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian
C. Konflik hanya melibatkan dua pihak
D. Konflik dibesar-besarkan oleh media massa
E. Konflik dikelola dengan baik melalui musyawarah dan mufakat

Jawaban: E. Konflik dikelola dengan baik melalui musyawarah dan mufakat

7. Sikap yang tepat dalam menyikapi konflik sosial adalah...

A. Memihak salah satu kelompok yang terlibat konflik
B. Menyebarkan informasi yang tidak benar tentang konflik
C. Mencoba menyelesaikan konflik dengan cara kekerasan
D. Menghindari pembahasan tentang konflik
E. Bersikap kritis dan objektif dalam menganalisis konflik

Jawaban: E. Bersikap kritis dan objektif dalam menganalisis konflik

8. Upaya untuk mencegah terjadinya konflik sosial dapat dilakukan dengan cara...

A. Meningkatkan kesenjangan sosial antarkelompok
B. Membatasi ruang publik untuk interaksi antarkelompok
C. Memperkuat stereotip dan prasangka negatif antarkelompok
D. Meningkatkan toleransi, saling menghormati, dan penghargaan terhadap perbedaan
E. Melemahkan peran pemerintah dalam menjaga ketertiban dan keamanan

Jawaban: D. Meningkatkan toleransi, saling menghormati, dan penghargaan terhadap perbedaan

9. Salah satu contoh penerapan nilai Pancasila dalam menyikapi konflik sosial adalah...

A. Melakukan demonstrasi untuk menekan pihak yang bertikai
B. Membentuk kelompok milisi untuk melindungi kelompoknya
C. Menyebarkan kebencian terhadap kelompok lain melalui media sosial
D. Menyelenggarakan dialog dan musyawarah untuk mencapai mufakat
E. Melakukan intervensi militer untuk menyelesaikan konflik

Jawaban: D. Menyelenggarakan dialog dan musyawarah untuk mencapai mufakat

10. Peran pemuda dalam mencegah dan menyelesaikan konflik sosial adalah...

A. Menjadi provokator dan penggerak aksi kekerasan
B. Menyebarkan informasi hoaks dan ujaran kebencian
C. Menutup diri dari pergaulan dengan kelompok lain
D. Menjadi mediator dan fasilitator dalam dialog antarkelompok
E. Melakukan aksi sweeping terhadap kelompok yang dianggap lawan

Jawaban: D. Menjadi mediator dan fasilitator dalam dialog antarkelompok

Materi: B. Penanganan Konflik untuk Menciptakan Perdamaian

1. Pencegahan konflik sosial penting dilakukan karena...

A. Konflik sosial merupakan hal yang wajar terjadi dalam masyarakat.
B. Konflik sosial dapat diatasi dengan cara kekerasan.
C. Konflik sosial dapat berakibat fatal bagi masyarakat.
D. Konflik sosial dapat dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian.
E. Konflik sosial tidak memiliki dampak negatif bagi masyarakat.

Jawaban: C. Konflik sosial dapat berakibat fatal bagi masyarakat.

2. Salah satu contoh bentuk pencegahan konflik sosial adalah...

A. Memberikan pelatihan bela diri kepada masyarakat.
B. Membentuk kelompok milisi untuk melindungi kelompoknya.
C. Menyebarkan kebencian terhadap kelompok lain melalui media sosial.
D. Meningkatkan toleransi, saling menghormati, dan penghargaan terhadap perbedaan.
E. Melakukan intervensi militer untuk menyelesaikan konflik.

Jawaban: D. Meningkatkan toleransi, saling menghormati, dan penghargaan terhadap perbedaan.

3. Tujuan resolusi konflik adalah...

A. Meningkatkan intensitas konflik dan dampaknya.
B. Mengatasi masalah yang mengakar dalam jangka waktu panjang.
C. Mewujudkan perdamaian secara mandiri dan mencegah kembali terjadinya konflik.
D. Menjaga dan mencegah eskalasi atau pecahnya konflik baru.
E. Mengakhiri kekerasan dan mendapatkan kesepakatan damai.

Jawaban: E. Mengakhiri kekerasan dan mendapatkan kesepakatan damai.

4. Manajemen konflik berbasis kepentingan lebih menekankan pada...

A. Mekanisme formal dan penegakan keadilan sesuai aturan atau hukum yang berlaku.
B. Penyelesaian masalah melalui jalur informal, menghormati kepentingan satu sama lain, dan kooperatif.
C. Pembahasan penyelesaian konflik yang disepakati bersama oleh antarpihak.
D. Mengubah konflik menjadi kondisi yang lebih konstruktif dan melibatkan para pihak untuk berkolaborasi.
E. Tindakan untuk membawa pihak-pihak yang bermusuhan pada kesepakatan melalui cara damai.

Jawaban: B. Penyelesaian masalah melalui jalur informal, menghormati kepentingan satu sama lain, dan kooperatif.

5. Fase-fase dalam manajemen konflik penting diketahui karena...

A. Konflik sosial hanya dapat diselesaikan dengan cara kekerasan.
B. Musyawarah tidak efektif dalam penyelesaian konflik sosial.
C. Penyelesaian konflik sosial harus dilakukan melalui otoritas hukum atau kekuatan tertentu.
D. Penyelesaian konflik sosial hendaknya dapat dilakukan melalui musyawarah seperti dialog, mengadakan pertemuan, negosiasi, dan mediasi.
E. Konflik sosial tidak dapat diubah menjadi kondisi yang lebih konstruktif.

Jawaban: D. Penyelesaian konflik sosial hendaknya dapat dilakukan melalui musyawarah seperti dialog, mengadakan pertemuan, negosiasi, dan mediasi.

6. Transformasi konflik bertujuan untuk...

A. Meningkatkan intensitas konflik dan dampaknya.
B. Mengatasi masalah yang mengakar dalam jangka waktu panjang.
C. Mewujudkan perdamaian secara mandiri dan mencegah kembali terjadinya konflik.
D. Menjaga dan mencegah eskalasi atau pecahnya konflik baru.
E. Mengakhiri kekerasan dan mendapatkan kesepakatan damai.

Jawaban: C. Mewujudkan perdamaian secara mandiri dan mencegah kembali terjadinya konflik.

7. Konsep peacebuilding bertujuan untuk...

A. Mencegah timbulnya perselisihan antarpihak.
B. Membawa pihak-pihak yang bermusuhan pada kesepakatan melalui cara damai.
C. Menyebarkan kehadiran militer dan sipil PBB di lapangan untuk menjaga perdamaian.
D. Mengidentifikasi dan mendukung struktur yang cenderung memperkuat serta memantapkan perdamaian.
E. Mengatasi ketakutan, ketidakpercayaan, stereotip, dan membangun struktur yang memadai.

Jawaban: D. Mengidentifikasi dan mendukung struktur yang cenderung memperkuat serta memantapkan perdamaian.

8. Salah satu upaya untuk mewujudkan perdamaian adalah...

A. Menimbulkan perselisihan antarpihak.
B. Melakukan negosiasi, menyepakati perdamaian, dan mengimplementasikan perjanjian yang sudah disepakati.
C. Menyebarkan kehadiran pasukan militer di wilayah konflik.
D. Melakukan intervensi militer untuk menyelesaikan konflik.
E. Membiarkan konflik berlarut-larut tanpa penyelesaian.

Jawaban: B. Melakukan negosiasi, menyepakati perdamaian, dan mengimplementasikan perjanjian yang sudah disepakati.

9. Peacekeeping bertujuan untuk...

A. Mencegah timbulnya perselisihan antarpihak.
B. Membawa pihak-pihak yang bermusuhan pada kesepakatan melalui cara damai.
C. Menyebarkan kehadiran militer dan sipil PBB di lapangan untuk menjaga perdamaian.
D. Mengidentifikasi dan mendukung struktur yang cenderung memperkuat serta memantapkan perdamaian.
E. Mengatasi ketakutan, ketidakpercayaan, stereotip, dan membangun struktur yang memadai.

Jawaban: C. Menyebarkan kehadiran militer dan sipil PBB di lapangan untuk menjaga perdamaian.

10. Konsep peacebuilding berbeda dengan peacekeeping karena...

A. Peacebuilding bertujuan untuk menciptakan kondisi perdamaian secara mandiri.
B. Peacekeeping bertujuan untuk menjaga dan mencegah eskalasi atau pecahnya konflik baru.
C. Peacebuilding diarahkan pada pemberantasan akar penyebab konflik.
D. Peacebuilding melibatkan berbagai pihak mulai dari politik, hukum, lembaga ekonomi, sosial, dan budaya.
E. Semua jawaban di atas.

Jawaban: E. Semua jawaban di atas.

Materi: C. Penelitian Berbasis Pemecahan Konflik

1. Topik dan tujuan penelitian sosial berbasis pemecahan konflik sudah jelas sejak awal karena...

A. Penelitian ini dilakukan untuk menguji teori atau hipotesis yang sudah ada.
B. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen-komponen kasus konflik yang akan diteliti.
C. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk menyelesaikan konflik.
D. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik dan memberikan rekomendasi penyelesaiannya.
E. Penelitian ini bertujuan untuk membangun perdamaian dengan mencegah, membentuk, memelihara, dan membangun perdamaian sosial.

Jawaban: B. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen-komponen kasus konflik yang akan diteliti.

2. Penelitian sosial berbasis pemecahan konflik tidak boleh hanya melihat permukaannya saja karena...

A. Peristiwa konflik hanya terlihat beberapa komponen seperti pihak yang terlibat dan dampak manifes.
B. Peneliti perlu melihat akar masalah yang melatarbelakanginya.
C. Peneliti perlu mengidentifikasi komponen-komponen konflik yang akan diteliti.
D. Peneliti perlu mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk menyelesaikan konflik.
E. Peneliti perlu menganalisis konflik dan memberikan rekomendasi penyelesaiannya.

Jawaban: B. Peneliti perlu melihat akar masalah yang melatarbelakanginya.

3. Teknik pengumpulan data yang tepat digunakan dalam penelitian berbasis konflik adalah...

A. Penelitian kuantitatif yang menggunakan data statistik dan angka.
B. Penelitian kualitatif yang menggunakan data naratif dan deskriptif.
C. Penelitian eksperimen yang menggunakan manipulasi variabel.
D. Penelitian survei yang menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data.
E. Penelitian dokumenter yang menggunakan sumber-sumber tertulis.

Jawaban: B. Penelitian kualitatif yang menggunakan data naratif dan deskriptif.

4. Diskusi Kelompok Terarah (FGD) dalam penelitian berbasis konflik bertujuan untuk...

A. Mengumpulkan data secara individu dan mendalam dari informan.
B. Menggali informasi tentang kronologi kejadian, lokasi konflik, dan laporan kejadian/berita terkait.
C. Mengeksplorasi masalah yang spesifik dan mendapatkan berbagai sudut pandang dari para peserta.
D. Mendapatkan data yang mendukung hasil observasi dan wawancara.
E. Menjembatani FGD dan menjadi sarana bagi kepala desa dan karang taruna berdialog untuk membangun kohesi sosial.

Jawaban: C. Mengeksplorasi masalah yang spesifik dan mendapatkan berbagai sudut pandang dari para peserta.

5. Alat bantu analisis konflik yang dapat digunakan untuk menganalisis kronologi peristiwa konflik adalah...

A. Pemetaan Konflik (Conflict Mapping)
B. Pohon Konflik (Tree of Conflict)
C. Segitiga SPK (ABC Triangle)
D. Piramida Konflik
E. Semua jawaban di atas.

Jawaban: E. Semua jawaban di atas.

6. Pemetaan Konflik (Conflict Mapping) membantu peneliti menganalisis konflik dengan...

A. Menggambarkan pihak-pihak yang berkonflik dan pola hubungan antarpihak.
B. Mengidentifikasi akar penyebab konflik dan dampak yang ditimbulkannya.
C. Menganalisis sikap, perilaku, dan kontradiksi yang terlibat dalam konflik.
D. Menampilkan gambar visual yang menyamakan konflik dengan pohon.
E. Mengubah konflik menjadi kekuatan untuk melibatkan pihak-pihak terkait memecahkan berbagai potensi konflik yang akan datang.

Jawaban: A. Menggambarkan pihak-pihak yang berkonflik dan pola hubungan antarpihak.

7. Pohon Konflik (Tree of Conflict) membantu peneliti berpikir secara terstruktur dan terarah dalam...

A. Faktor penyebab, inti masalah, dan dampak yang ditimbulkan.
B. Sikap, perilaku, dan kontradiksi yang terlibat dalam konflik.
C. Pihak-pihak yang berkonflik dan pola hubungan antarpihak.
D. Kronologi peristiwa konflik dan akar masalahnya.
E. Upaya membangun perdamaian dengan mencegah, membentuk, memelihara, dan membangun perdamaian sosial.

Jawaban: A. Faktor penyebab, inti masalah, dan dampak yang ditimbulkan.

8. Segitiga SPK (Sikap, Perilaku, Kontradiksi) atau (ABC Triangle) dalam penelitian konflik bertujuan untuk...

A. Menggambarkan pihak-pihak yang berkonflik dan pola hubungan antarpihak.
B. Mengidentifikasi akar penyebab konflik dan dampak yang ditimbulkannya.
C. Menganalisis sikap, perilaku, dan kontradiksi yang terlibat dalam konflik.
D. Menampilkan gambar visual yang menyamakan konflik dengan pohon.
E. Mengubah konflik menjadi kekuatan untuk melibatkan pihak-pihak terkait memecahkan berbagai potensi konflik yang akan datang.

Jawaban: C. Menganalisis sikap, perilaku, dan kontradiksi yang terlibat dalam konflik.

9. Rekomendasi penyelesaian konflik dalam penelitian berbasis konflik harus mempertimbangkan...

A. Teori atau hipotesis yang sudah ada.
B. Komponen-komponen kasus konflik yang diteliti.
C. Data dan informasi yang relevan untuk menyelesaikan konflik.
D. Analisis konflik, penyebab, dan pihak-pihak yang terlibat.
E. Upaya membangun perdamaian dengan mencegah, membentuk, memelihara, dan membangun perdamaian sosial.

Jawaban: D. Analisis konflik, penyebab, dan pihak-pihak yang terlibat.

10. Penelitian sosial berbasis pemecahan konflik bertujuan untuk...

A. Menguji teori atau hipotesis yang sudah ada tentang konflik.
B. Mengidentifikasi komponen-komponen kasus konflik dan akar masalahnya.
C. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyelesaikan konflik.
D. Menganalisis konflik dan memberikan rekomendasi penyelesaiannya.
E. Mengubah konflik menjadi kekuatan untuk melibatkan pihak-pihak terkait memecahkan berbagai potensi konflik yang akan datang.

Jawaban: E. Mengubah konflik menjadi kekuatan untuk melibatkan pihak-pihak terkait memecahkan berbagai potensi konflik yang akan datang.