Rangkuman BAB 4. Membangun Harmoni Sosial - Sosiologi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka

Berikut rangkuman atau ringkasan BAB 4. Membangun Harmoni Sosial, mata pelajaran Sosiologi kelas 11 SMA kurikulum merdeka.

Materi: A. Prinsip-Prinsip dalam Membangun Harmoni Sosial

Harmoni sosial adalah harapan yang disadari bersama dalam tatanan kehidupan masyarakat sehingga kebutuhan tiap-tiap pihak dapat dipenuhi dengan baik (Hartoyo, 2018: 101).

Integrasi sosial diartikan sebagai sebuah proses. Integrasi tidak hanya dibutuhkan ketika masyarakat mengalami konflik sosial, tetapi dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial dalam masyarakat. Misalnya, dalam menyikapi kesenjangan sosial, diskriminasi, eksklusivisme, primordialisme, intoleransi, politik identitas, dan masalah sosial lain yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa.

Menurut Talcott Parson, sistem sosial dalam masyarakat dapat dipelihara melalui empat syarat, yaitu adaptasi (adaptation), pencapaian tujuan (goal attainment), integrasi (integration), dan memelihara pola (latency).

Contoh kegiatan kampanye sosial, yaitu edukasi kesadaran lingkungan untuk memisahkan sampah organik dan nonorganik, meminimalkan penggunaan plastik, dan mengolah limbah menjadi bahan kreatif tepat guna.

Dengar pendapat atau public hearing berasal dari bahasa Inggris, yaitu public yang berarti rakyat, warga negara, publik, atau umum. Hearing berarti mendengarkan, memeriksa, atau menyelidiki. Dengan demikian, public hearing dapat diartikan mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh rakyat, publik, atau umum (Solihah, 2017: 116).

Kata filantropi berasal dari bahasa Yunani, yaitu philous yang berarti persahabatan dan antropos yang berarti manusia. Dengan demikian, filantropi dapat diartikan sebagai persahabatan dengan manusia (Paledung, 2021: 34). Berdasarkan sifatnya, terdapat dua term untuk berderma, yaitu filantropi dan charity (karitas). Charity merupakan bentuk filantropi tradisional yang berbasis karitas. Praktik filantropi tradisional berbentuk pemberian untuk kepentingan pelayanan sosial (Nasir, 2020: 195).

Materi: B. Upaya untuk Membangun Harmoni Sosial

Kampanye sosial menjadi salah satu cara untuk membangun harmoni sosial dalam masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kampanye diartikan sebagai gerakan atau tindakan serentak untuk mengadakan aksi tertentu. Adapun dalam kampanye sosial aktivitas dan informasi yang diberikan bersifat edukatif, bukan komersial atau untuk memenuhi kepentingan pribadi atau golongan tertentu (Ardiana, 2016: 2).

Kampanye sosial dapat menggunakan berbagai media konvensional dan media digital. Bentuk kegiatan kampanye dapat berupa seminar, siaran radio, siaran televisi, podcast, dan pemanfaatan media sosial.

Materi: C. Merancang Aksi untuk Membangun Harmoni Sosial

Contoh isu-isu sosial dalam masyarakat

Isu Sosial di Bidang Lingkungan:
1. Pengelolaan sampah yang belum optimal.
2. Penggunaan lahan yang tidak semestinya.
3. Sanitasi yang belum memadai.
4. Pengelolaan limbah yang belum optimal.

Isu Sosial di Bidang Pendidikan:
1. Anak-anak jalanan dan putus sekolah.
2. Masyarakat buta aksara.
3. Perundungan atau bullying.

Isu Sosial di Bidang Ekonomi:
1. Kemiskinan dan kelaparan.
2. Ketimpangan ekonomi.
3. Pengembangan UMKM yang belum optimal.
4. Pengangguran.

Isu Sosial di Bidang Sosial Budaya:
1. Intoleransi antarkelompok sosial budaya.
2. Eksklusivisme dan partikularisme kelompok sosial.
3. Ketimpangan gender.