Rangkuman BAB 1. Kelompok Sosial - Sosiologi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka

Berikut rangkuman atau ringkasan BAB 1. Kelompok Sosial, mata pelajaran Sosiologi kelas 11 SMA kurikulum merdeka.

Materi: A. Kelompok dan Pengelompokan Sosial

Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya dan saling berinteraksi satu sama lain. Kelompok sosial terbentuk atas dasar kesamaan kepentingan, tempat tinggal, keturunan, pengalaman, dan ideologi tertentu.

Proses pembentukan kelompok sosial melalui beberapa tahapan, yaitu:
  • Forming: Anggota kelompok saling mengenal dan menunjukkan citra positif.
  • Storming: Terjadi perbedaan pendapat, ide, ataupun tujuan antaranggota kelompok.
  • Norming: Konflik teratasi dengan membangun norma, struktur, dan sistem yang disepakati bersama.
  • Performing: Antaranggota kelompok menunjukkan kinerja yang optimal dan mempertahankan kondisi kelompok.
  • Adjourning: Kelompok bubar ketika konflik dan perbedaan tidak diselesaikan secara baik.

Pengelompokan sosial adalah proses pengkategorian individu atau kelompok berdasarkan karakteristik tertentu. Pengelompokan sosial diperlukan untuk memudahkan identifikasi kondisi masyarakat yang kompleks. Namun, pengelompokan sosial juga dapat mendorong terciptanya labelisasi dan prasangka yang memecah belah masyarakat.

Materi: B. Ragam Kelompok Sosial

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam berbagai kelompok. Kelompok sosial memiliki ciri-ciri, yaitu terdiri atas dua atau lebih individu, memiliki kesamaan identitas sosial tertentu, antaranggota saling mengenal, interaksi antaranggota terjalin dengan baik, dan antaranggota memiliki tujuan bersama yang ingin dicapai.

Kelompok sosial berbeda dengan perilaku kolektif. Kelompok sosial memiliki struktur, norma, dan tujuan bersama, sedangkan perilaku kolektif adalah tindakan spontan, tidak terstruktur, dan terjadi karena pengaruh orang lain.

Jenis-jenis perilaku kolektif yaitu: kerumunan, massa, dan publik. Kerumunan adalah berkumpulnya sejumlah orang karena kesamaan tujuan yang bersifat sementara di suatu lokasi. Massa adalah sejumlah orang yang berbagi minat pada ide atau masalah tertentu, tetapi tidak berada di sekitar satu sama lain. Publik adalah sikap dan keyakinan yang dikomunikasikan oleh warga biasa kepada pembuat keputusan.

Jenis-jenis kelompok sosial, yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Kelompok primer memiliki jumlah anggotanya yang relatif kecil, interaksi intens, hubungan kuat, dan bertahan lama. Contohnya adalah keluarga. Kelompok sekunder memiliki hubungan antaranggota yang lebih terspesialisasi, cenderung lebih besar, bersifat impersonal, dan keberlangsungan waktunya relatif terbatas. Contohnya adalah organisasi profesi.

William Graham Sumner mencetuskan istilah kelompok dalam (in-group) dan luar (out-group). Kelompok dalam (in-group) adalah orang-orang yang dianggap memiliki keanggotaan dan identitas sama, sedangkan kelompok luar (out-group) adalah orang-orang yang memiliki keanggotaan dan identitas berbeda.

Robert K. Merton mencetuskan istilah kelompok referensi, yaitu suatu kelompok yang dapat memengaruhi perilaku orang lain. Kelompok referensi digunakan sebagai acuan seseorang bersikap dan berperilaku. Kelompok referensi bisa berasal dari kelompok keanggotaan (membership) maupun kelompok nonkeanggotaan (nonmember) seseorang.

Ada tiga jenis kelompok referensi, yaitu normatif, perbandingan, dan audiens. Kelompok referensi normatif memberikan pengaruh atau perilaku umum seseorang. Contohnya adalah keluarga. Kelompok referensi perbandingan memengaruhi pertimbangan seseorang untuk menilai suatu situasi, cara berpikir, dan kinerjanya. Contohnya adalah teman sekolah. Kelompok referensi audiens pada umumnya menonton, mendengarkan, atau memberikan perhatian kepada seseorang.

Materi: C. Dinamika Kelompok Sosial

Dinamika kelompok sosial adalah proses yang mempengaruhi tindakan, proses, dan perubahan yang terjadi di dalam dan di antara kelompok dari waktu ke waktu.

Kelompok sosial dan organisasi memiliki beberapa kesamaan, seperti hubungan sosial antaranggota, kesamaan dan tujuan, dan latar belakang yang sama. Namun, terdapat perbedaan utama antara kelompok sosial dan organisasi, yaitu ukuran, keeratan hubungan, dan formalitas.