Anda adalah seorang akuntan di perusahaan yang harus menjelaskan kepada bawahan Anda tentang pemilihan antara 2 pendekatan, yaitu pendekatan konvensional dan ABC dalam hal penetapan kos produksi ke kos objek.

Anda adalah seorang akuntan di perusahaan yang harus menjelaskan kepada bawahan Anda tentang pemilihan antara 2 pendekatan, yaitu pendekatan konvensional dan ABC dalam hal penetapan kos produksi ke kos objek.

Diskusikan:

1. Perbedaan di antara ke-2 pendekatan tersebut (bukan menjelaskan definisi masing-masing pendekatan)

2. Pendekatan mana yang Anda pilih berdasarkan situasi bisnis yang nyata di perusahaan Anda!

Jawaban:

Sebagai akuntan, kita dihadapkan pada pilihan metode dalam menetapkan biaya produksi ke produk. Dua pendekatan utama yang sering digunakan adalah pendekatan konvensional dan Activity-Based Costing (ABC). Memilih pendekatan yang tepat sangatlah penting untuk mendapatkan informasi biaya yang akurat dan mendukung pengambilan keputusan strategis dalam perusahaan.

Perbedaan Pendekatan Konvensional dan ABC

Pendekatan konvensional mengalokasikan biaya overhead secara proporsional berdasarkan faktor umum seperti jam kerja langsung atau unit produksi. Di sisi lain, ABC mengalokasikan biaya overhead berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk, seperti setup mesin, inspeksi kualitas, dan desain produk.

Perbedaan utama terletak pada dasar alokasi biaya overhead. Pendekatan konvensional kurang akurat untuk produk dengan kompleksitas dan konsumsi sumber daya yang berbeda, sedangkan ABC lebih akurat karena mempertimbangkan konsumsi sumber daya secara lebih rinci pada setiap aktivitas yang terkait dengan produk.

Namun, ABC membutuhkan identifikasi dan pengukuran aktivitas secara detail, sehingga lebih kompleks dan memakan waktu dibandingkan pendekatan konvensional.

Memilih Pendekatan yang Tepat

Keputusan memilih pendekatan yang tepat bergantung pada beberapa faktor, seperti kompleksitas produk, struktur biaya, dan tujuan penggunaan biaya.
  • ABC direkomendasikan untuk produk dengan kompleksitas dan konsumsi sumber daya yang berbeda.
  • ABC lebih bermanfaat jika biaya overhead merupakan komponen biaya yang signifikan.
  • ABC lebih tepat untuk pengambilan keputusan yang membutuhkan informasi biaya yang lebih detail dan akurat.

Contoh Kasus:

Misalkan perusahaan memproduksi dua jenis produk: A dan B. Produk A sederhana, sedangkan produk B kompleks.
  • Pendekatan Konvensional: Produk A mungkin terlihat lebih menguntungkan, padahal sebenarnya membutuhkan lebih banyak sumber daya secara keseluruhan.
  • Pendekatan ABC: Produk B mungkin terlihat lebih mahal, tetapi mencerminkan konsumsi sumber daya yang sebenarnya.