6 Darśana yang Mengakui Kitab Suci Weda Sebagai Otoritas Tertinggi

Filsafat adalah ilmu tentang logika, estetika, dan metafisika. Filsafat menjelaskan ilmu pengetahuan yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan. Filsafat dapat disebut sebagai motor penggerak kehidupan manusia, sebagai pribadi maupun sebagai manusia kolektif (Adib, 2011:1).

Ajaran filsafat India sebenanya sudah dimulai sejak zaman Weda sekitar 6000-1000SM. Aliran filsafat India berkembang sekitar tahun 800-300 SM ketika kitab-kitab Upaniṣad tersusun. Aliran-aliran filsafat India dikenal dengan sebutan Darśana. Istilah filsafat (love of wisdom) sudah umum diterjemahkan sebagai padanan istilah Darśana, padahal Darśana memiliki latar belakang sejarah budaya berbeda dengan filsafat.

Istilah Darśana dari akar kata dṛś artinya melihat. Kata Darśana mempunyai artian penglihatan atau pandangan. Kata Darśana artinya pandangan tentang kebenaran (Titib, 1998:157-158). Aliran Darśana bertujuan mengungkapkan tentang nilai kebenaran yang bersumber pada Weda.

Pada intinya Darśana membicarakan aturan dan prosedur kostruksi pengetahuan dan validitasnya  sebagai  upaya  serius dan sungguh-sungguh mencapai kebenaran (Sukarma, 2020:). Darśana merupakan aliran-aliran yang memberikan pandangan tentang hakikat Weda secara menyeluruh dari sudut filsafat.

Terdapat enam Darśana yang mengakui Kitab Suci Weda sebagai otoritas tertinggi. Berikut keenam aliran filsafat tersebut.

1. Nyāya Darśana
 
Nyāya Darśana adalah aliran filsafat realitas, maksudnya bahwa keberadaan dunia berdiri sendiri dan terlepas dari pikiran. Pikiran merupakan perantara dari yang diketahui, baik yang terbatas, ataupun tidak terbatas. Dalam pandangan aliran Nyāya Darśana, tujuan tertinggi untuk mencapai kelepasan melalui pengetahuan yang benar (Adiputra, 2008:6-7).

2. Vaiśeṣika Darśana

Vaiśeṣika Darśana mempunyai pandangan tentang terlepasnya jiwa  individu  dari  awidya atau  kebodohan  melalui  berbagai kategori atau padārtha untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Vaiśeṣika menerima dua sumber pengetahuan dari Nyāya Darśana, yakni pengamatan (praktyasa) dan kesimpulan (anumana). Vaiśeṣika Darśana mengakui tujuh padārtha. Enam padārtha merupakan karya Ṛṣi Kanada. Sedangkan satu kategori lainnya merupakan karya pemikir berikutnya.

3. Sāṁkhya Darśana

Sāṁkhya berarti pengetahuan metafisika murni tentang jiwa. Sāṁkhya mengakui adanya dua bentuk substansi utama, yakni roh dan kebendaan (purusa dan prakerti).

4. Yoga Darśana

Yoga adalah salah satu aliran Darśana yang bertujuan untuk melengkapi kekurangan dan menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani, memelihara kesehatan, melimpahkan kebahagian, serta mengembangkan intelektual agar mampu mengungkapkan misteri pengetahuan tentang jiwa. Yoga berasal dari kata “yuj” berarti menghubungkan. Yoga adalah pengendalian dari aktivitas pikiran untuk penyatuan roh individu dengan roh tertinggi (Dewi, 2020:8). Secara teoretis, menurut Somwir yoga berasal dari suku kata “yuj” yang memiliki arti menyatukan atau menghubungkan diri dengan Tuhan.

5. Mīmāmsā Darśana

Mīmāmsā Darśana adalah aliran Darśana yang bersifat pluralistik dan realistis. Secara etimologi kata mīmāmsā artinya pemeriksaan yang kritis terhadap suatu masalah, dengan pokok persoalan mengenai karma dan ritual.

Mīmāmsā Darśana menjelaskan tentang immediate, yaitu pengetahuan yang diperoleh dengan tiba-tiba, baik langsung maupun tidak terpisahkan. Objek dari immediate haruslah sesuatu yang ada. Nirvikalpa pratyakṣa atau alocāna jñana merupakan pengetahuan yang tidak dapat ditentukan sebelumnya dan datangnya secara tiba-tiba. Mediate adalah pengetahuan yang diperoleh melalui media atau perantara (Adiputra, 2008:82).

6. Vedānta

Istilah Vedānta secara harfiah adalah intisari atau akhir dari Weda. Sumber ajaran Vedānta adalah brahma sūtra atau Vedānta sūtra juga dikenal dengan śariraka sūtra karena ia mengandung perwujudan dari nirguṇa Brahman tertinggi. Brahma sūtra mengandung 556 buah sūtra yang dikelompokkan atas  empat bab, yakni: samanvaya, avirodha, sādhanā dan phala. Sūtra-sūtra atau aforisme dari Vyasā merupakan dasar filsafat Vedānta yang telah dijelaskan oleh berbagai pengulas sehingga memunculkan beberapa aliran.