15 Soal Essay Bab 2. Globalisasi dan Masyarakat Digital - Sosiologi Kelas 12 SMA/MA beserta Jawabannya

Berikut adalah contoh soal Essay materi Bab 2. Globalisasi dan Masyarakat Digital beserta jawabannya mata pelajaran Sosiologi kelas 12 SMA/MA kurikulum merdeka belajar.

Materi: A. Memahami Globalisasi

Soal 1:

Jelaskan 4 dampak positif perubahan sosial dan berikan contoh konkretnya dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban:

4 dampak positif perubahan sosial:
  • Efisiensi di berbagai bidang kehidupan. Contoh: Perkembangan teknologi komunikasi dari telepon kabel menjadi telepon seluler dan internet.
  • Pola pikir masyarakat makin berkembang. Contoh: Penyesuaian sistem pendidikan untuk merespon kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.
  • Kualitas hidup masyarakat meningkat. Contoh: Meningkatnya akses pendidikan dan layanan kesehatan di daerah terpencil.
  • Mobilitas sosial makin cepat. Contoh: Kemudahan akses informasi dan pendidikan memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosialnya.

Soal 2:

Sebutkan 3 dampak negatif perubahan sosial dan berikan contohnya!

Jawaban:

3 dampak negatif perubahan sosial:
  • Culture shock dan culture lag: Gegar budaya menyebabkan sebagian masyarakat melakukan tindakan yang tidak terkendali. Contoh: Munculnya berbagai tren budaya baru yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma sosial yang ada.
  • Disorganisasi: Lembaga sosial tidak dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Contoh: Munculnya permasalahan sosial baru seperti kenakalan remaja dan kriminalitas.
  • Permasalahan sosial: Meningkatnya pertumbuhan penduduk secara cepat menyebabkan tingginya angka ketergantungan, pengangguran, dan kemiskinan. Contoh: Ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan lapangan pekerjaan.

Soal 3:

Bagaimana cara masyarakat dapat bersikap bijak dalam menghadapi dampak perubahan sosial?

Jawaban:

Masyarakat dapat bersikap bijak dengan:
  • Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang perubahan sosial. Contoh: Mengikuti seminar, pelatihan, atau membaca buku tentang perubahan sosial.
  • Memperkuat nilai-nilai budaya dan norma sosial yang positif. Contoh: Mempelajari dan menerapkan nilai-nilai budaya dan norma sosial yang luhur dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mengembangkan sikap terbuka dan adaptif terhadap perubahan. Contoh: Bersedia mempelajari budaya dan kebiasaan baru dengan tetap menjaga identitas budaya lokal.
  • Berpartisipasi aktif dalam upaya-upaya untuk mengatasi dampak negatif perubahan sosial. Contoh: Menjadi relawan dalam kegiatan sosial yang membantu masyarakat yang terdampak perubahan sosial.

Soal 4:

Jelaskan mengapa perubahan sosial dapat menimbulkan disorganisasi sosial dan berikan contohnya!

Jawaban:

Perubahan sosial dapat menimbulkan disorganisasi sosial karena:
  • Perubahan nilai dan norma sosial yang terjadi secara cepat. Contoh: Munculnya berbagai tren budaya baru yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma sosial yang ada.
  • Ketidakmampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan. Contoh: Masyarakat yang terbiasa hidup dengan pola tradisional kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya hidup modern.
  • Kurangnya koordinasi dan komunikasi antar lembaga sosial. Contoh: Lembaga-lembaga sosial yang tidak bersinergi dalam menangani permasalahan sosial yang muncul akibat perubahan sosial.
  • Contoh: Munculnya kasus baru yang dianggap menyimpang oleh masyarakat dan menjadi perhatian banyak orang (viral). Sementara itu, belum ada norma hukum yang mengatur penyimpangan baru tersebut. Lembaga sosial yang terkait pun tidak dapat memberikan sanksi kepada pelaku.

Soal 5:

Dampak perubahan sosial tidak selalu bersifat permanen. Jelaskan bagaimana hal tersebut dapat terjadi dan berikan contohnya!

Jawaban:

Dampak perubahan sosial tidak selalu bersifat permanen karena:
  • Masyarakat dapat melakukan upaya-upaya untuk mengatasi dampak negatif perubahan sosial. Contoh: Pemerintah membuat program-program untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
  • Nilai-nilai budaya dan norma sosial yang positif dapat terus dilestarikan dan diadaptasi dengan perubahan zaman. Contoh: Masyarakat tetap menjaga tradisi dan adat istiadatnya, meskipun ada beberapa penyesuaian dengan perkembangan zaman.
  • Munculnya perubahan sosial baru yang dapat menggantikan dampak negatif dari perubahan sosial sebelumnya. Contoh: Munculnya teknologi baru yang lebih ramah lingkungan dapat menggantikan teknologi lama yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
  • Contoh: Dahulu, masyarakat masih menggunakan kendaraan tradisional seperti kuda dan kerbau untuk transportasi. Namun, dengan perkembangan teknologi, saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan bermotor. Meskipun demikian, masih ada beberapa masyarakat di daerah terpencil yang tetap menggunakan kendaraan tradisional karena keterbatasan akses dan infrastruktur.

Materi: B. Perkembangan Masyarakat Digital

Soal 1:

Jelaskan apa yang dimaksud dengan masyarakat digital dan berikan contohnya!

Jawaban:

Masyarakat digital adalah kelompok orang yang berinteraksi dan beraktivitas melalui perangkat elektronik dan internet. Contohnya:
  • Berkomunikasi melalui media sosial
  • Berbelanja online
  • Bekerja secara remote
  • Belajar online

Soal 2:

Sebutkan 3 peluang yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat pada era digital!

Jawaban:

3 peluang yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat pada era digital:
  • Peningkatan produktivitas usaha dan perkembangan layanan: Digitalisasi menjadikan sistem produksi, distribusi, dan konsumsi masyarakat lebih efisien.
  • Kemudahan akses informasi: Digitalisasi menjadikan sistem dan jaringan data terintegrasi dalam jumlah besar.
  • Peningkatan inovasi: Masyarakat lebih inovatif karena mampu mengembangkan ide-ide baru melalui akses informasi yang melimpah, cepat, mudah, dan relatif murah.

Soal 3:

Sebutkan 3 tantangan yang harus diwaspadai masyarakat di era digital!

Jawaban:

3 tantangan yang harus diwaspadai masyarakat di era digital:
  • Pengurangan kebutuhan tenaga kerja manusia: Otomatisasi sistem digital mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia.
  • Meningkatnya pengangguran dan ketimpangan sosial: Tenaga kerja kurang terampil tidak mampu bersaing pada era digital sehingga berpotensi menambah masalah pengangguran, ketergantungan, ketimpangan sosial, dan kemiskinan.
  • Krisis ekonomi: Jika pengembangan usaha dan teknologi sangat bergantung pada utang luar negeri dan hasil yang diperoleh tidak optimal, maka akan terjadi krisis ekonomi.

Soal 4:

Bagaimana cara masyarakat dapat bersikap bijak dalam menggunakan berbagai fasilitas dan kemudahan di era digital?

Jawaban:

Masyarakat dapat bersikap bijak dengan:
  • Meningkatkan literasi digital: Memahami informasi yang diterima di internet, menggunakan media sosial dengan bijak, dan menjaga privasi data.
  • Memanfaatkan teknologi untuk hal positif: Menggunakan teknologi untuk belajar, bekerja, dan berkarya.
  • Menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata: Menghabiskan waktu di dunia digital secukupnya dan tetap berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata.

Soal 5:

Jelaskan mengapa masyarakat era digital dituntut untuk selektif dan cerdas dalam menerima serta menyebarluaskan informasi!

Jawaban:

Masyarakat era digital dituntut untuk selektif dan cerdas dalam menerima serta menyebarluaskan informasi karena:
  • Banyaknya informasi yang beredar di internet, tidak semua informasi tersebut akurat dan benar.
  • Penyebaran berita bohong (hoaks) dapat mudah terjadi di internet.
  • Informasi yang salah dapat berdampak negatif bagi individu dan masyarakat.

Materi: C. Respons Masyarakat Terhadap Globalisasi dan Era Digital

Soal 1:

Jelaskan apa yang dimaksud dengan proglobalisasi dan berikan contohnya!

Jawaban:

Proglobalisasi adalah kelompok yang mendukung globalisasi dan meyakini bahwa globalisasi dapat mendorong peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran perekonomian dunia. Contohnya:
  • Keikutsertaan negara dalam forum G20
  • Kerjasama antarnegara dalam perdagangan internasional
  • Gerakan Earth Hour untuk memerangi perubahan iklim

Soal 2:

Jelaskan apa yang dimaksud dengan antiglobalisasi dan berikan contohnya!

Jawaban:

Antiglobalisasi adalah kelompok yang menentang globalisasi dan khawatir akan dampak negatifnya, seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan hilangnya identitas budaya. Contohnya:
  • Aksi penolakan terhadap konferensi WTO di Seattle dan Genoa
  • Kekhawatiran terhadap pengaruh perusahaan multinasional yang mendominasi perdagangan
  • Ketakutan akan hilangnya budaya lokal karena terkikis oleh budaya asing

Soal 3:

Sebutkan 3 faktor yang mendorong munculnya skeptisme terhadap globalisasi!

Jawaban:

3 faktor yang mendorong munculnya skeptisme terhadap globalisasi:
  • Perbedaan: Kerentanan terhadap kemiskinan karena tidak meratanya kekayaan atau pendapatan antarindividu dan negara.
  • Pengaruh: Kerentanan akibat ketidakmampuan mengontrol keputusan dari pengaruh eksternal multilateral dan perusahaan multinasional.
  • Identitas: Kerentanan terhadap hilangnya identitas akibat pengaruh budaya asing.

Soal 4:

Mengapa negara-negara berkembang dengan pendapatan dan sumber daya terbatas makin sulit menghadapi persaingan global di era globalisasi?

Jawaban:

Negara-negara berkembang dengan pendapatan dan sumber daya terbatas makin sulit menghadapi persaingan global di era globalisasi karena:
  • Kekurangan modal dan teknologi: Negara-negara berkembang seringkali kekurangan modal dan teknologi untuk bersaing dengan negara-negara maju.
  • Persaingan pasar bebas: Pasar bebas memungkinkan perusahaan multinasional dari negara-negara maju untuk mendominasi pasar di negara-negara berkembang.
  • Ketidakadilan dan ketimpangan: Kebijakan global yang hanya menguntungkan kelompok tertentu dapat menimbulkan ketidakadilan dan ketimpangan dalam masyarakat.

Soal 5:

Bagaimana cara masyarakat dapat bersikap bijak dalam menghadapi globalisasi dan era digital?

Jawaban:

Masyarakat dapat bersikap bijak dengan:
  • Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang globalisasi dan era digital.
  • Mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk bersaing di era digital.
  • Menjaga dan melestarikan budaya lokal.
  • Memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal positif.
  • Berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.