Kenapa Saat Terjadi Bencana, Orang-Orang Kurang Bisa Berpikir Jernih dan Bertindak Cepat dan Tepat? Apakah Ada Penjelasan Psikologisnya?

Kenapa saat terjadi bencana, orang-orang kurang bisa berpikir jernih dan bertindak cepat dan tepat? Apakah ada penjelasan psikologisnya?

Jawaban:

Manusia sering kali mengalami kesulitan berpikir jernih dan bertindak cepat dan tepat saat bencana terjadi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor psikologis, yang saling terkait satu sama lain.

Pertama, saat bencana terjadi, tubuh secara otomatis bereaksi dengan memicu sistem "lawan atau lari". Sistem ini melepaskan hormon adrenalin dan kortisol, yang menyebabkan peningkatan detak jantung dan pernapasan, otot menegang, dan penurunan aliran darah ke otak. Efek-efek fisik ini dapat membuat sulit untuk fokus, berpikir jernih, dan membuat keputusan yang rasional.

Kedua, bencana sering kali datang secara tiba-tiba dan tidak terduga. Ketidakpastian dan ketakutan yang menyertai situasi ini dapat membuat orang merasa kewalahan dan panik, sehingga semakin sulit untuk berpikir jernih.

Ketiga, banyak orang tidak siap menghadapi bencana. Mereka mungkin tidak memiliki rencana darurat atau tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi krisis. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan kelumpuhan saat bencana terjadi.

Keempat, orang yang pernah mengalami bencana di masa lalu mungkin mengalami trauma psikologis. Trauma ini dapat membuat mereka lebih sulit untuk mengatasi situasi stres di masa depan, seperti saat terjadi bencana.

Kombinasi dari faktor-faktor psikologis ini dapat membuat orang sulit untuk berpikir jernih dan bertindak cepat dan tepat saat bencana terjadi.