Jika Diri Kita Adalah Bait Allah, Apa Implikasinya Dalam Hidup Kita Sebagai Murid Yesus?

Jika diri kita adalah bait Allah, apa implikasinya dalam hidup kita sebagai murid Yesus?

Jawaban:

Jika diri kita adalah bait Allah, implikasinya dalam hidup kita sebagai murid Yesus adalah kita harus menjaga kesucian tubuh dan pikiran, menghormati diri sendiri dan orang lain, menjalani hidup yang sehat dan bertanggung jawab, serta menjadi saksi Kristus di dunia. Kita harus menghindari hal-hal yang dapat mencemarkan bait Allah, seperti narkoba, seks bebas, dan pikiran negatif. Kita harus menggunakan tubuh kita untuk hal-hal yang baik dan mulia, serta menunjukkan kasih Allah kepada semua orang, termasuk mereka yang terjangkit HIV/AIDS.

Penjelasannya:

Sebagai murid Yesus, memahami diri sebagai bait Allah memiliki implikasi penting dalam hidup kita. Kita harus menjaga kesucian tubuh dan pikiran dengan menghindari narkoba, seks bebas, dan pikiran negatif. Kita harus menghormati diri sendiri dan orang lain dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, serta tidak membahayakan orang lain dengan perilaku yang dapat menularkan HIV/AIDS.

Menjalani hidup yang sehat dan bertanggung jawab sebagai murid Yesus berarti menghindari narkoba dan seks bebas, melakukan tes HIV/AIDS untuk mengetahui status kesehatan, dan mengikuti pengobatan dengan disiplin jika positif HIV/AIDS. Kita juga harus menjaga gaya hidup yang sehat dan bersih.

Sebagai bait Allah, kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus di dunia. Kita harus menunjukkan kasih Allah kepada semua orang, termasuk mereka yang terjangkit HIV/AIDS. Kita dapat melakukannya dengan memberikan dukungan dan pendampingan, melawan stigma dan diskriminasi, serta mendidik masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya.

Memahami diri sebagai bait Allah adalah tanggung jawab besar. Kita harus menjaga kesucian, menghormati diri dan orang lain, menjalani hidup yang sehat, dan menjadi saksi Kristus. Dengan demikian, kita dapat hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai murid Yesus.