Jelaskan Ajaran Yesus Tentang Bagaimana Menyikapi Hukum Taurat

Jelaskan ajaran Yesus tentang bagaimana menyikapi hukum taurat!

Jawaban:

Ajaran Yesus tentang bagaimana menyikapi hukum Taurat adalah mengutamakan ketulusan dan kasih dalam pelaksanaannya, bukan hanya terpaku pada aturan dan ritual semata. Yesus mengajak para pengikutnya untuk fokus pada inti hukum Taurat, yaitu kasih kepada Tuhan dan sesama, serta hidup dengan rendah hati dan melayani.

Penjelasannya:

Yesus, dalam Matius 23:1-15, memberikan beberapa panduan penting tentang bagaimana menyikapi hukum Taurat. Pertama, Yesus menekankan pentingnya mengikuti ajaran para ahli Taurat dan orang Farisi, yang mewakili tradisi dan pengetahuan agama. Namun, Dia juga mengingatkan para pengikutnya untuk tidak meniru kemunafikan mereka, yang hanya mementingkan pencitraan dan pengakuan tanpa ketulusan.

Yesus kemudian mengkritik para pemimpin agama yang membebani orang lain dengan aturan rumit dan kaku tanpa mempedulikan kesulitan yang ditimbulkan. Dia mengajak para pengikutnya untuk menghindari sikap seperti ini dan memfokuskan pada inti hukum Taurat, yaitu kasih kepada Tuhan dan sesama.

Tak hanya itu, Yesus mengingatkan para pengikutnya untuk tidak mencari kehormatan dan pengakuan manusia, seperti gelar Rabi, Bapa, atau Pemimpin. Fokus utama mereka haruslah pada ketaatan kepada Tuhan dan melayani sesama dengan rendah hati. Sikap ini berlawanan dengan kesombongan dan ambisi yang ditunjukkan oleh para pemimpin agama pada masa itu.

Yesus juga mengecam kemunafikan para pemimpin agama yang berpura-pura saleh di depan umum, tetapi memiliki hati yang penuh hawa nafsu. Dia mengajak para pengikutnya untuk menjaga kemurnian hati dan perbuatan, serta hidup sesuai dengan iman mereka.

Jadi, Yesus tidak meniadakan hukum Taurat, tetapi mengajak para pengikutnya untuk memahaminya dengan lebih mendalam dan mempraktikkannya dengan ketulusan. Inti ajaran Yesus terletak pada kasih kepada Tuhan dan sesama, serta hidup dengan rendah hati dan melayani.

Ajaran Yesus ini mentransformasi cara pandang orang terhadap hukum Taurat, dari sekadar aturan dan ritual menjadi sebuah pedoman hidup yang berlandaskan kasih dan ketulusan.