Sebagai Anggota Gereja, Apa Pandanganmu Sendiri tentang Gereja Sebagai Persekutuan yang Terbuka?

Sebagai anggota Gereja, apa pandanganmu sendiri tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka?

Jawaban:

Pandangan saya sebagai anggota Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka adalah positif. Saya percaya bahwa Gereja harus terbuka bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang, status sosial, atau keyakinan mereka. Hal ini sejalan dengan ajaran Yesus Kristus yang menekankan kasih universal dan persaudaraan tanpa batas.

Penjelasannya:

Sebagai anggota Gereja, saya memiliki keyakinan bahwa Gereja harus menjadi persekutuan yang terbuka bagi semua orang. Keyakinan ini didasari oleh beberapa alasan.

Pertama, ajaran Yesus Kristus yang menekankan kasih universal dan persaudaraan tanpa batas. Yesus menerima semua orang tanpa memandang latar belakang, status sosial, atau keyakinan mereka. Ajaran ini menjadi landasan bagi Gereja untuk membuka diri dan menerima semua orang dengan tangan terbuka.

Kedua, Dokumen Abu Dhabi tentang Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Beragama, yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, menegaskan pentingnya dialog antaragama dan toleransi. Dokumen ini mendorong Gereja untuk menjalin hubungan dengan orang-orang dari berbagai agama dan budaya.

Ketiga, dunia modern dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti globalisasi, migrasi, dan pluralisme. Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dapat memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan ini dengan mempromosikan dialog, perdamaian, dan keadilan.

Keempat, berdasarkan pengalaman pribadi saya di gereja, saya merasakan manfaat dari persekutuan yang terbuka. Saya bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan keyakinan, belajar banyak dari mereka, dan pengalaman ini memperkaya iman saya serta membantu saya menjadi pribadi yang lebih toleran dan terbuka.

Beberapa contoh konkret tentang bagaimana Gereja menjadi persekutuan yang terbuka:
  • Gereja terlibat dalam dialog dengan agama lain untuk membangun saling pengertian dan kerjasama.
  • Gereja menyediakan pelayanan sosial bagi semua orang tanpa memandang agama atau keyakinan.
  • Gereja menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi semua orang tanpa diskriminasi.
  • Gereja mengutus misionaris untuk menyebarkan Injil dan membantu orang-orang di seluruh dunia.

Dengan menjadi persekutuan yang terbuka, Gereja dapat memainkan peran penting dalam membangun dunia yang lebih damai, adil, dan toleran.