Peran Roh Kudus dalam Kis. 15:1-34

Roh Kudus memainkan peran sentral dalam Kisah Para Rasul 15:1-34, di mana perselisihan tentang sunat dan hukum Musa bagi orang Kristen non-Yahudi memanas. Di tengah perdebatan ini, Roh Kudus menuntun gereja dengan berbagai cara.

Pertama, Roh Kudus mengarahkan Petrus untuk menerima orang Kristen non-Yahudi. Dalam ayat 7-9, Petrus menceritakan bagaimana Roh Kudus dicurahkan kepada orang Kristen non-Yahudi sama seperti kepada orang-orang Yahudi. Pengalaman ini menyingkapkan bahwa Allah menerima orang non-Yahudi sebagai umat-Nya tanpa perlu disunat atau mengikuti hukum Musa.

Kedua, Roh Kudus memberikan kebijaksanaan kepada para rasul saat mereka berkumpul di Yerusalem untuk membahas perselisihan ini. Dalam ayat 28, keputusan yang mereka ambil digambarkan sebagai "keputusan Roh Kudus dan keputusan kami." Hal ini menunjukkan bahwa Roh Kudus membimbing para rasul dalam mencapai solusi yang diterima semua pihak, memperkuat persatuan gereja.

Ketiga, Roh Kudus berperan penting dalam menjaga kesatuan gereja. Perselisihan tentang sunat berpotensi memecah belah gereja. Namun, Roh Kudus mengilhami para rasul untuk menulis surat kepada jemaat di Antiokhia (ayat 23-29) yang berisi keputusan mereka. Surat ini membantu menenangkan jemaat dan menjaga kesatuan gereja.

Keempat, Roh Kudus memberikan kekuatan dan penghiburan kepada jemaat di tengah perselisihan ini. Yudas dan Silas, yang diutus oleh para rasul, "lama menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka" (ayat 32). Tindakan mereka menunjukkan bahwa Roh Kudus bekerja melalui mereka untuk memberikan kekuatan dan penghiburan kepada jemaat.

Jadi, peran Roh Kuduh dalam Kis. 15:1-34 adalah menyelesaikan perselisihan tentang sunat dan hukum Musa bagi orang Kristen non-Yahudi. Roh Kudus memimpin Petrus untuk menerima orang Kristen non-Yahudi, memberikan kebijaksanaan kepada para rasul untuk mencapai solusi yang diterima semua pihak, dan memberikan kesatuan kepada gereja dengan keputusan yang terinspirasi Roh Kudus. Roh Kudus juga memberikan kekuatan dan penghiburan kepada jemaat melalui Yudas dan Silas.