Mengapa Yesus menangis Saat Lazarus Mati?

Mengapa Yesus menangis?

Jawaban:

Yesus menangis karena Dia merasakan kesedihan mendalam Maria dan Marta atas kematian Lazarus, sahabat mereka. Air mata Yesus menunjukkan bahwa Dia berempati dengan penderitaan mereka dan turut merasakan kesedihan mereka. Kematian Lazarus, meskipun Yesus tahu akan membangkitkannya, tetaplah merupakan peristiwa yang menyedihkan. Air mata Yesus menunjukkan bahwa Dia memahami dan merasakan kesedihan yang ditimbulkan oleh kematian.

Penjelasannya:

Di Yohanes 11:35, diceritakan bahwa Yesus menangis. Air mata Yesus ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang mendasari tangisan Yesus, dan semuanya saling terkait.

Pertama, Yesus menangis karena Dia melihat kesedihan mendalam Maria dan Marta atas kematian Lazarus, sahabat mereka. Yesus merasakan dukacita mereka dan tersentuh oleh rasa kehilangan yang mereka alami. Air mata Yesus menunjukkan bahwa Dia berempati dengan penderitaan mereka dan turut merasakan kesedihan mereka.

Kedua, Yesus menangis karena kematian Lazarus, meskipun Dia tahu akan membangkitkannya, tetaplah merupakan peristiwa yang menyedihkan. Kematian merupakan tragedi yang membawa dukacita dan kesedihan bagi semua orang yang terlibat. Air mata Yesus menunjukkan bahwa Dia memahami dan merasakan kesedihan yang ditimbulkan oleh kematian.

Ketiga, Yesus menangis karena meskipun Dia adalah Anak Allah, Dia tetaplah manusia yang merasakan emosi dan dukacita. Air mata Yesus menunjukkan bahwa Dia tidak kebal terhadap kesedihan dan penderitaan manusia. Dia merasakan dampak kematian dan memahami rasa sakit yang ditimbulkannya.

Keempat, Yesus menangis karena Dia tahu bahwa kematian Lazarus adalah bagian dari rencana Allah. Meskipun Dia memiliki kuasa untuk membangkitkan Lazarus, Dia tetap merasakan kesedihan karena Dia tahu bahwa kematian adalah bagian dari realitas manusia.

Air mata Yesus dalam Yohanes 11:35 menunjukkan bahwa Dia adalah pribadi yang penuh kasih, empati, dan pengertian. Dia merasakan dukacita manusia dan memahami dampak kematian. Dia juga menunjukkan bahwa Dia adalah manusia yang merasakan emosi dan dukacita. Air mata Yesus merupakan tanda kasih-Nya yang besar kepada manusia dan ketaatan-Nya kepada kehendak Allah.

Yesus menangis karena Dia peduli dengan manusia dan ingin menunjukkan bahwa Dia selalu ada untuk mereka di saat-saat sulit. Air mata Yesus adalah bukti kasih-Nya yang tanpa batas kepada manusia.