Mengapa Yesus Memarahi Petrus dan Berkata “Enyahlah Iblis, Sebab Engkau Bukan Memikirkan Apa yang Dipikirkan Allah, Melainkan Apa yang Dipikirkan Manusia?

Mengapa Yesus memarahi Petrus dan berkata “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia?

Jawaban:

Yesus memarahi Petrus karena Petrus memiliki pemahaman yang keliru tentang Mesias dan Kerajaan Allah. Petrus menginginkan Mesias yang perkasa dan berkuasa, sedangkan Yesus datang untuk menebus dosa manusia dan mengantarkan mereka kepada keselamatan kekal. Perkataan Petrus dianggap sebagai godaan bagi Yesus untuk menghindari jalan penderitaan dan kematian. Yesus ingin Petrus memahami bahwa Mesias yang mereka nantikan berbeda dari ekspektasi mereka dan Kerajaan Allah bukan tentang kejayaan duniawi, melainkan tentang keselamatan dan kasih Allah.

Penjelasannya:

Yesus menegur Petrus dengan keras, "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." Teguran ini muncul karena Petrus memiliki pemahaman yang keliru tentang Mesias dan Kerajaan Allah.

Petrus meyakini Yesus sebagai Mesias yang dinanti-nantikan orang Yahudi, yaitu pemimpin yang akan membebaskan bangsa Israel dari penjajahan Romawi dan membangun kerajaan duniawi yang penuh kejayaan. Bagi Petrus, Mesias haruslah sosok yang kuat, perkasa, dan mampu mengalahkan penjajah. Kematian Yesus tidak sesuai dengan harapan Petrus tentang Mesias yang jaya dan berkuasa.

Namun, Yesus memiliki pemahaman yang berbeda tentang Mesias dan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah yang Yesus bawa bukan kerajaan duniawi, melainkan kerajaan rohani yang berpusat pada kasih, pengampunan, dan keselamatan. Mesias yang Yesus wujudkan bukan pemimpin politik atau pejuang militer, melainkan Juruselamat yang datang untuk menebus dosa manusia dan mengantarkan mereka kepada keselamatan kekal. Yesus harus mengalami penderitaan, penolakan, dan kematian untuk menggenapi rencana Allah bagi keselamatan manusia.

Oleh karena itu, Yesus menegur Petrus karena Petrus tidak memahami rencana Allah dan misi Yesus sebagai Mesias. Pikiran Petrus terfokus pada kejayaan dan kekuasaan duniawi, bukan pada kehendak Allah dan keselamatan manusia. Perkataan Petrus merupakan godaan bagi Yesus untuk menghindari jalan penderitaan dan kematian yang telah ditentukan Allah. Yesus ingin Petrus dan murid-murid lainnya memahami bahwa Mesias yang mereka nantikan berbeda dari ekspektasi mereka.