Mengapa Tuhan Yesus Membiarkan Murid-Murid-Nya Memetik Bulir Gandum di Hari Sabat?

Mengapa Tuhan Yesus membiarkan murid-murid-Nya memetik bulir gandum di hari Sabat?

Jawaban:

Tuhan Yesus membiarkan murid-murid-Nya memetik bulir gandum di hari Sabat karena beberapa alasan:
  • Untuk menunjukkan belas kasihan-Nya kepada murid-murid yang lapar.
  • Untuk menegaskan makna Sabat yang sebenarnya sebagai hari untuk kebaikan dan kemurahan, bukan untuk aturan yang kaku.
  • Untuk menunjukkan diri-Nya sebagai Tuan atas Sabat yang memiliki otoritas untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada hari Sabat.

Hal ini juga memberikan contoh bagaimana kita harus menggunakan media sosial dengan bertanggung jawab, yaitu dengan bijak dan tidak untuk hal-hal yang negatif.

Penjelasannya:

Di hari Sabat, saat murid-murid Yesus dilanda rasa lapar, Dia menunjukkan belas kasihan-Nya dengan membiarkan mereka memetik bulir gandum untuk dimakan. Tindakan ini bukan tanpa makna. Yesus ingin menegakkan makna Sabat yang sebenarnya, yaitu sebagai hari untuk kebaikan dan kemurahan, bukan untuk terikat pada aturan kaku yang dipaksakan orang Farisi. Lebih dari itu, Yesus menegaskan otoritas-Nya sebagai Tuan atas Sabat dengan menunjukkan bahwa Dia memiliki kuasa untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada hari itu.

Di masa kini, media sosial dapat dianalogikan dengan Sabat. Kita harus menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab, tidak untuk hal-hal yang negatif, tetapi untuk kebaikan dan kemurahan. Dengan demikian, kita dapat mengikuti teladan Yesus dalam menggunakan media sosial dengan cara yang membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Tindakan Yesus membiarkan murid-murid-Nya memetik gandum di hari Sabat menjadi contoh bagaimana kita harus menggunakan media sosial dengan penuh kasih dan tanggung jawab. Marilah kita gunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan dan kemurahan, dan bukan untuk hal-hal yang negatif.