Jelaskan Manakah Ikatan-Ikatan Kesatuan Gereja dalam KGK 815

Jelaskan manakah ikatan-ikatan kesatuan Gereja dalam KGK 815!

Jawaban:

Ikatan-ikatan kesatuan Gereja dalam KGK 815 adalah pengakuan iman yang satu dan sama, perayaan ibadat bersama, dan suksesi apostolik. Ketiga ikatan ini saling terkait dan saling memperkuat, menjaga Gereja tetap teguh dalam iman dan misinya. Pengakuan iman yang satu dan sama menjadi fondasi, perayaan ibadat bersama menjadi kerangka, dan suksesi apostolik menjadi atap yang melindungi Gereja.

Penjelasannya:

Ketiga ikatan utama yang menjaga kesatuan Gereja, seperti dijelaskan dalam KGK 815, adalah pengakuan iman yang satu dan sama, perayaan ibadat bersama, dan suksesi apostolik. Ketiga ikatan ini saling terkait dan saling memperkuat, bagaikan fondasi, kerangka, dan atap yang menopang kokohnya bangunan Gereja.

Pengakuan iman yang satu dan sama merupakan fondasi yang mendasari kesatuan Gereja. Umat Kristiani di seluruh dunia dipersatukan oleh keyakinan yang sama terhadap Allah, Yesus Kristus, Roh Kudus, dan seluruh ajaran Gereja. Keyakinan ini diwariskan oleh para rasul dan diwujudkan dalam berbagai rumusan iman, seperti Syahadat Para Rasul dan Syahadat Nicea-Konstantinopel.

Perayaan ibadat bersama, terutama Sakramen-sakramen, menjadi kerangka yang memperkuat kesatuan Gereja. Melalui doa dan penyembahan bersama, umat Kristiani dipersatukan dalam iman dan kasih kepada Allah dan sesama. Sakramen-sakramen, sebagai tanda kasih Allah yang menyelamatkan, menjadi sumber kekuatan dan pemersatu bagi umat Kristiani.

Suksesi Apostolik, pewarisan wewenang para rasul kepada para uskup, menjadi atap yang melindungi dan memelihara kesatuan Gereja. Para uskup, sebagai penerus para rasul, bertanggung jawab untuk memimpin dan mengajar Gereja, memastikan bahwa Gereja tetap setia pada ajaran Yesus Kristus dan para rasul.

Ketiga ikatan ini ibarat tiga pilar kokoh yang menopang kesatuan Gereja. Pengakuan iman yang satu dan sama menjadi fondasi yang kuat, perayaan ibadat bersama menjadi kerangka yang kokoh, dan suksesi apostolik menjadi atap yang melindungi Gereja dari segala gejolak dan perubahan zaman. Dengan ikatan-ikatan ini, Gereja mampu menjalankan misinya untuk menyebarkan Injil dan membawa keselamatan kepada seluruh umat manusia.