Bagaimana Tanggapan Kalian Terhadap Kisah Artikel di Atas? Tentang Cintailah Alkitabmu!

Bagaimana tanggapan kalian terhadap kisah artikel di atas?

Jawaban:

Tanggapan saya terhadap kisah artikel di atas adalah:

Kisah dalam artikel "Cintailah Alkitabmu!" memberikan gambaran inspiratif sekaligus menggelitik tentang kebiasaan membaca Kitab Suci di kalangan umat Katolik. Di satu sisi, kita terinspirasi oleh kisah seorang anak yang rajin membaca Kitab Suci dan terinspirasi oleh teladan ayahnya. Di sisi lain, kita tergelitik dengan kenyataan bahwa masih banyak umat yang lebih memilih doa rosario daripada pendalaman Kitab Suci.

Penjelasannya:

Kisah dalam artikel "Cintailah Alkitabmu!" menghadirkan potret inspiratif sekaligus miris tentang kebiasaan membaca Kitab Suci di kalangan umat Katolik. Di satu sisi, kita terinspirasi oleh kisah seorang anak yang rajin membaca Kitab Suci dan terdorong oleh teladan ayahnya. Di sisi lain, muncul rasa prihatin melihat kenyataan bahwa masih banyak umat yang lebih memilih doa rosario daripada mendalami Kitab Suci.

Kisah ini mengingatkan kita tentang pentingnya membaca Kitab Suci sebagai sumber utama iman dan inspirasi bagi umat Katolik. Ajakan untuk mencintai dan membaca Kitab Suci secara rutin ditekankan, disertai penegasan bahwa kebiasaan ini penting dan bermanfaat bagi kehidupan rohani. Konsili Vatikan II pun menganjurkan agar umat membaca Kitab Suci dengan penuh sukacita dan mempelajarinya dengan saksama.

Namun, realita menunjukkan bahwa masih banyak umat yang enggan menyelami Kitab Suci. Kenyataan ini menghadirkan rasa geli sekaligus keprihatinan. Banyak umat lebih memilih doa rosario daripada pendalaman Kitab Suci. Kesulitan memahami isi Kitab Suci dan kecenderungan untuk memilih kesenangan dan kemudahan menjadi faktor yang disinyalir sebagai penyebab.

Kisah "Cintailah Alkitabmu!" ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk kembali merenungkan dan memperdalam iman melalui Kitab Suci. Marilah kita bersama-sama berusaha untuk lebih mencintai dan membaca Kitab Suci, dimulai dari langkah kecil seperti meluangkan waktu 10-15 menit setiap hari untuk membacanya.

Dengan membaca Kitab Suci, kita dapat mengenal Yesus Kristus dan ajaran-Nya dengan lebih baik, memperkaya iman dan spiritualitas, serta membangun hubungan yang lebih erat dengan Allah. Mari jadikan membaca Kitab Suci sebagai kebiasaan dalam hidup kita dan rasakan manfaatnya bagi iman dan spiritualitas kita.

Ingatlah, seperti kata St. Hieronimus, "Sebab tidak mengenal kitab suci berarti tidak mengenal Kristus." Membaca Kitab Suci adalah kunci untuk mengenal Yesus Kristus dan membangun hubungan yang lebih erat dengan-Nya.