Bagaimana Sikap Yesus dalam Menghadapi Sengsara dan Wafat-Nya?

Bagaimana sikap Yesus dalam menghadapi sengsara dan wafat-Nya?

Jawaban:

Dalam menghadapi sengsara dan wafat-Nya, Yesus menunjukkan sikap yang penuh penerimaan, meskipun Ia merasakan kesedihan yang mendalam. Ia tetap berani dan tenang, bahkan di tengah perlakuan tidak adil. Kasih Yesus yang luar biasa terpancar ketika Ia memohonkan ampunan bagi orang-orang yang telah menyiksaNya.  Sikap Yesus ini menjadi teladan bagi umat Kristiani dalam menghadapi penderitaan.

Penjelasannya:

Di tengah sengsara dan wafat-Nya, Yesus menunjukkan sikap yang luar biasa. Ia sadar akan penderitaan yang akan dihadapi, seperti yang terlihat dalam doaNya di Taman Getsemani.

Meskipun begitu, Ia tetap pasrah dan menerima kehendak Bapa. Kesedihan yang mendalam pun tak terhindarkan, seperti yang terpancar dari doaNya di Taman Getsemani. Namun, Yesus tidak gentar. Ia berani dan teguh menghadapi situasi, bahkan menegur murid yang mencoba melawan saat ditangkap.

Di tengah perlakuan tidak adil, Yesus tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Ia bahkan tidak menjawab tuduhan palsu yang dilontarkan. KasihNya yang luar biasa terpancar ketika Ia memohonkan ampunan bagi orang-orang yang telah menyiksaNya.

Sikap Yesus ini menjadi teladan bagi umat Kristiani dalam menghadapi penderitaan. Ia menunjukkan bahwa dengan penerimaan, keberanian, ketenangan, dan kasih, kita dapat melewati masa-masa sulit dengan penuh keteguhan.