Bagaimana Sikap Yesus Berhadapan dengan Tawaran Keduniaan pada Waktu Itu?

Bagaimana sikap Yesus berhadapan dengan tawaran keduniaan pada waktu itu?

Jawaban:

Sikap Yesus berhadapan dengan tawaran keduniaan pada waktu itu adalah Yesus dengan tegas menolak tawaran keduniaan yang menjanjikan kekayaan, kekuasaan, dan popularitas. Ia memilih untuk fokus pada misinya untuk mewartakan Kerajaan Allah dengan menunjukkan prioritas yang jelas, yaitu melakukan kehendak Allah dan menyelamatkan umat manusia. Yesus tidak tergoda oleh hal-hal duniawi, tidak mencari kekuasaan atau popularitas, dan tidak kompromi dengan nilai-nilai dunia.

Penjelasannya:

Yesus, dalam berbagai kisah di Alkitab, dihadapkan pada berbagai tawaran keduniaan yang menjanjikan kekayaan, kekuasaan, dan popularitas. Namun, Yesus dengan tegas menolak semua godaan tersebut dan memilih untuk fokus pada misinya untuk mewartakan Kerajaan Allah.

Contohnya, saat Yesus dicobai di padang gurun, Iblis menawarkan solusi instan untuk mengatasi rasa laparnya, menantang Yesus untuk menunjukkan kuasa-Nya, dan bahkan menawarkan kekuasaan dan kekayaan duniawi. Yesus menolak semua godaan ini dengan mengutip Kitab Suci dan menegaskan komitmennya kepada Allah.

Yesus juga menolak tawaran untuk menjadi raja setelah memberi makan lima ribu orang. Ia tahu bahwa Kerajaan-Nya tidak berasal dari dunia ini.

Ketika seorang pemuda kaya bertanya apa yang harus dia lakukan untuk memperoleh hidup yang kekal, Yesus menasihatinya untuk menjual semua harta bendanya dan mengikutinya. Pemuda itu pergi dengan sedih karena dia tidak dapat meninggalkan kekayaannya.

Sikap Yesus terhadap tawaran keduniaan menunjukkan bahwa:
  • Yesus tidak tergoda oleh hal-hal duniawi. Prioritasnya adalah melakukan kehendak Allah dan menyelamatkan umat manusia.
  • Yesus tidak mencari kekuasaan atau popularitas. Ia lebih memilih untuk melayani orang lain dengan rendah hati.
  • Yesus tidak kompromi dengan nilai-nilai dunia. Ia tetap setia pada ajaran Allah meskipun itu berarti harus menolak tawaran yang menarik.

Sikap Yesus dapat menjadi teladan bagi kita dalam menghadapi tawaran keduniaan. Kita harus belajar untuk memprioritaskan kehendak Allah daripada hal-hal duniawi, dan untuk tetap setia pada nilai-nilai Kristiani meskipun itu berarti harus melawan arus.