Bagaimana Sikap dan Ajaran Yesus tentang HAM Berdasarkan Cerita Tersebut?

Bagaimana sikap dan ajaran Yesus tentang HAM berdasarkan cerita tersebut?

Jawaban:

Sikap dan ajaran Yesus tentang HAM berdasarkan cerita tersebut adalah bahwa Yesus menjunjung tinggi martabat manusia, menolak hukuman mati, memberikan kesempatan kedua, menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan, serta mengutamakan kasih dan pengampunan. Yesus menunjukkan bahwa HAM adalah hak fundamental yang dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali, dan bahwa setiap orang berhak untuk dihormati, dilindungi, dan diperlakukan dengan adil.

Penjelasannya:

Dalam kisah perempuan yang kedapatan berbuat zina dalam Injil Yohanes 8:1-11, Yesus menunjukkan sikap dan ajarannya yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Yesus tidak langsung menghakimi perempuan tersebut, melainkan melihatnya sebagai manusia yang memiliki martabat dan layak dihormati, meskipun dia telah melakukan kesalahan. Yesus juga menolak untuk menghukumnya dengan cara dilempari batu, sesuai dengan hukum Taurat saat itu. Dia menantang para ahli Taurat dan orang Farisi dengan pertanyaan yang mengingatkan mereka bahwa mereka juga manusia yang memiliki dosa dan tidak berhak menghakimi orang lain.

Tak hanya itu, Yesus memberikan perempuan itu kesempatan kedua untuk hidup bebas dari dosa dengan berkata, "Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Yesus percaya bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik. Yesus juga menunjukkan bahwa hukum tidak boleh digunakan untuk menindas dan menghukum orang lain, tetapi harus digunakan untuk menegakkan keadilan dan melindungi hak-hak semua orang. Dia memperlakukan perempuan itu dengan adil dan setara, meskipun dia seorang perempuan dan telah melakukan kesalahan.

Yang terpenting, Yesus menunjukkan bahwa kasih dan pengampunan lebih penting daripada hukuman. Dia tidak fokus pada kesalahan perempuan itu, tetapi pada bagaimana dia bisa membantunya untuk menjadi lebih baik.

Kisah ini menunjukkan bahwa Yesus menjunjung tinggi HAM dengan menghormati martabat manusia, menolak hukuman mati, memberikan kesempatan kedua, menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan, serta mengutamakan kasih dan pengampunan. Ajaran Yesus ini masih relevan hingga saat ini dan dapat menjadi pedoman bagi kita dalam memperjuangkan HAM bagi semua orang.

Komentar