Bagaimana Proses Penularan HIV/AIDS?

Bagaimana proses penularan HIV/AIDS?

Jawaban:

HIV/AIDS ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh yang mengandung virus HIV, seperti darah, cairan mani, dan cairan vagina. Penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, berbagi jarum suntik, dan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Virus HIV tidak dapat ditularkan melalui udara, air, keringat, air mata, atau air liur.

Penjelasannya:

Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Penularan HIV/AIDS terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang mengandung virus HIV, seperti darah, cairan mani, cairan vagina, cairan serebrospinal, dan air susu ibu.

Penularan utama HIV/AIDS terjadi melalui:

1. Hubungan Seksual
  • Berhubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi HIV.
  • Kontak langsung antara selaput lendir mulut, vagina, atau rektum dengan cairan tubuh yang terkontaminasi HIV.
  • Risiko penularan lebih tinggi pada pasangan seksual yang menderita herpes, sifilis, atau penyakit kelamin menular lainnya.

2. Jarum Suntik
  • Berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi HIV.
  • Terkena tusukan jarum suntik yang terkontaminasi HIV.
  • Transfusi darah dengan darah yang terkontaminasi HIV (jarang terjadi karena skrining darah yang ketat).

3. Ibu ke Anak
  • Penularan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
  • Risiko penularan meningkat jika ibu memiliki jumlah virus HIV yang tinggi dalam darahnya.
  • Pengobatan antiretroviral dapat membantu menurunkan risiko penularan dari ibu ke anak.

Penularan HIV/AIDS jarang terjadi melalui gigitan nyamuk atau serangga lain, berbagi makanan atau minuman, dan bersentuhan atau berpelukan. Virus HIV tidak dapat hidup di luar tubuh manusia untuk waktu yang lama, tidak dapat ditularkan melalui udara atau air, dan tidak dapat ditularkan melalui keringat, air mata, atau air liur.

Pencegahan HIV/AIDS
  • Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual.
  • Jangan berbagi jarum suntik.
  • Lakukan tes HIV jika Anda berisiko terpapar virus.
  • Ibu hamil yang terinfeksi HIV harus mendapatkan pengobatan antiretroviral untuk menurunkan risiko penularan ke anak.

Mencegah penularan HIV/AIDS adalah tanggung jawab bersama. Dengan pengetahuan dan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri dan orang lain dari penyakit ini.

Komentar