Bagaimana Pemahaman Simeon dan Nabi Hana tentang Mesias?

Bagaimana pemahaman Simeon dan Nabi Hana tentang Mesias?

Jawaban:

Simeon dan Nabi Hana memiliki pemahaman berbeda tentang Mesias. Simeon melihat Mesias sebagai Juruselamat universal, "Terang bagi bangsa-bangsa" dan "kemuliaan bagi Israel" (Lukas 2:32). Ia juga memahami Mesias sebagai pribadi kontroversial yang "menimbulkan perbantahan" (Lukas 2:34).

Sementara Nabi Hana lebih fokus pada Mesias sebagai pembebas Israel dari penjajahan Romawi.

Meskipun berbeda, mereka sama-sama menantikan Mesias dengan penuh iman dan harapan.

Penjelasannya:

Simeon dan Nabi Hana, dua orang yang penuh iman dan harapan, menantikan kedatangan Mesias dengan cara pandang berbeda. Simeon, digambarkan sebagai pribadi yang saleh, menantikan "penghiburan bagi Israel". Roh Kudus bahkan menjanjikannya bahwa ia takkan mati sebelum melihat Mesias. Ketika Simeon bertemu Yesus di Bait Allah, ia langsung mengenalinya sebagai Mesias yang dinanti. Bagi Simeon, Mesias adalah "keselamatan yang dari pada-Mu", "terang bagi bangsa-bangsa", "kemuliaan bagi Israel", dan "suatu tanda yang menimbulkan perbantahan".

Di sisi lain, Nabi Hana, seorang janda saleh yang tekun beribadah, melihat Mesias sebagai pembawa "kelepasan bagi Yerusalem". Pemahamannya lebih terfokus pada pembebasan bangsa Israel dari penjajahan Romawi.

Meskipun berbeda dalam interpretasi, Simeon dan Nabi Hana sama-sama menantikan Mesias dengan penuh iman dan keyakinan. Simeon memiliki pemahaman yang lebih luas tentang peran Mesias sebagai Juruselamat universal, sedangkan Nabi Hana lebih fokus pada pembebasan bangsa Israel. Perbedaan ini menunjukkan keragaman harapan dan penantian Mesias di kalangan umat Israel pada masa itu.