Apakah Kerajaan Allah Itu Belum Datang dan Kehendak-Nya Belum Terjadi?

Apakah Kerajaan Allah itu belum datang dan kehendak-Nya belum terjadi?

Jawaban:

Kerajaan Allah sudah ada sejak awal mula, namun doa "Datanglah Kerajaan-Mu" merupakan permohonan agar pengaruh dan kuasa Allah semakin kuat dirasakan di dunia. Doa ini merupakan kerinduan agar kehendak baik Allah diikuti, keadilan-Nya ditegakkan, dan manusia semakin dekat dengan-Nya.

Penjelasannya:

Doa Bapa Kami, doa yang familiar bagi umat Kristiani, memuat frasa "Datanglah Kerajaan-Mu." Frasa ini sering disalahartikan sebagai pertanda bahwa Kerajaan Allah belum datang. Mari kita selami makna di balik frasa tersebut.

Kerajaan Allah bukan tempat fisik seperti negara, melainkan pemerintahan Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Kerajaan ini sudah ada sejak awal mula, sejak Allah menciptakan alam semesta dan segala isinya.

Lalu, mengapa kita berdoa "Datanglah Kerajaan-Mu"? Doa ini memiliki makna yang lebih dalam. Pertama, doa ini merupakan kerinduan agar Allah semakin nyata dalam hidup kita. Kita berharap kehendak baik Allah diikuti dan keadilan-Nya ditegakkan di dunia. Kedua, doa ini merupakan harapan agar kita semakin dekat dengan Allah, hidup sesuai ajaran-Nya, dan menjalankan kehendak-Nya dengan sukacita.

Jadi, Kerajaan Allah itu ada dan terus bekerja. Namun, doa "Datanglah Kerajaan-Mu" memohon agar pengaruh dan kuasa Allah semakin kuat dirasakan di dunia ini, termasuk dalam diri kita masing-masing. Bayangkan seorang raja yang baik hati. Kerajaannya makmur dan rakyatnya sejahtera. Namun, mungkin ada daerah terpencil yang belum merasakan keadilan dan kesejahteraan itu. Doa "Datanglah Kerajaan-Mu" seperti doa agar kebaikan sang raja bisa dirasakan merata di seluruh wilayahnya.

Doa ini bukan hanya tentang masa depan, tetapi juga tentang masa kini. Ketika kita mendoakannya, kita berkomitmen untuk menjadi bagian dari Kerajaan Allah, untuk mewujudkan kehendak-Nya di dunia ini, dan untuk membawa kasih-Nya kepada semua orang.