Apa Pesan yang Hendak Disampaikan dari Katekismus Gereja Katolik Artikel 88 di Atas?

Apa pesan yang hendak disampaikan dari Katekismus Gereja Katolik artikel 88 di atas?

Jawaban:

Pesan utama dari Katekismus Gereja Katolik artikel 88 adalah bahwa Gereja memiliki otoritas penuh untuk mendefinisikan dogma, yang merupakan pernyataan resmi tentang suatu kebenaran iman yang didasarkan pada wahyu ilahi dan tidak dapat diubah.

Penjelasannya:

Katekismus Gereja Katolik artikel 88 menegaskan bahwa Gereja memiliki otoritas penuh untuk mendefinisikan dogma. Dogma merupakan pernyataan resmi tentang suatu kebenaran iman yang diajarkan oleh Gereja Katolik dan didasarkan pada wahyu ilahi, yaitu kebenaran yang diungkapkan Allah kepada manusia melalui Yesus Kristus.

Otoritas Gereja ini berasal dari Yesus sendiri yang memberikan wewenang kepada para rasul untuk mengajar dan memimpin Gereja (Matius 28:18-20). Wewenang ini kemudian diteruskan kepada para penerus para rasul, yaitu para uskup.

Ketika Gereja mendefinisikan dogma, itu berarti bahwa Gereja secara resmi menyatakan suatu kebenaran iman yang harus dipercayai oleh semua umat Katolik. Dogma bersifat permanen dan tidak dapat diubah karena didasarkan pada wahyu ilahi yang tidak berubah pula.

Dogma memainkan peran penting dalam iman Katolik. Dogma membantu umat Katolik untuk memahami dan mempercayai kebenaran iman, serta hidup sesuai dengan iman mereka.

Contoh-contoh dogma termasuk: Yesus Kristus adalah Anak Allah yang tunggal, Maria, Bunda Yesus, adalah Perawan Terberkati, Roh Kudus adalah Pribadi ketiga Trinitas Mahakudus, dan Ekaristi adalah Tubuh dan Darah Yesus Kristus.

Dengan memahami dogma, umat Katolik dapat memperkuat iman mereka dan hidup lebih dekat dengan Allah.