Apa Makna Kesatuan Gereja Menurut Katekismus Gereja Katolik?

Apa makna kesatuan Gereja menurut Katekismus Gereja Katolik?

Jawaban:

Makna kesatuan Gereja menurut Katekismus Gereja Katolik adalah persekutuan yang hidup dalam keragaman, berakar pada kesatuan Allah Tritunggal dan didamaikan oleh Yesus Kristus. Kesatuan ini dijaga oleh Roh Kudus dan diwujudkan melalui pengakuan iman yang sama, perayaan ibadat bersama, dan kepemimpinan para rasul.

Penjelasannya:

Kesatuan Gereja, menurut Katekismus Gereja Katolik (KGK), memiliki makna yang mendalam dan tak terpisahkan dari sifat-sifatnya yang lain, yaitu kudus, katolik, dan apostolik. Kesatuan ini berakar pada kesatuan Allah Tritunggal: Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Yesus Kristus, Pendiri Gereja, mendamaikan manusia dengan Allah dan mengembalikan kesatuan mereka dalam satu bangsa dan satu tubuh. Roh Kudus, yang tinggal dalam hati umat beriman, menciptakan persekutuan yang mengagumkan dan menghimpun mereka dalam Kristus, menjadi prinsip kesatuan Gereja.

Sejak awal, Gereja yang satu ini memiliki kemajemukan yang luar biasa dalam hal anugerah Allah, budaya, bangsa, tugas, dan cara hidup. Keanekaragaman ini tidak menghalangi kesatuan Gereja, melainkan memperkayanya. Dosa dan akibatnya dapat mengancam kesatuan Gereja, sehingga perlu diupayakan pemeliharaan kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.

Kesatuan Gereja dijaga oleh beberapa ikatan, yaitu: Pengakuan iman yang satu dan sama, yang diwariskan oleh para rasul; Perayaan ibadat bersama, terutama sakramen-sakramen; dan Suksesi apostolik, yang ditegakkan melalui sakramen tahbisan dan menciptakan kesepakatan sebagai saudara-saudari dalam keluarga Allah.

Gereja Katolik meyakini bahwa hanya melalui Gereja Kristus yang katoliklah, upaya umum untuk keselamatan dapat dicapai. Dekrit Konsili Vatikan II tentang ekumene menyatakan bahwa hanya kepada dewan para rasul yang diketuai oleh Petruslah Tuhan telah memercayakan segala harta Perjanjian Baru. Gereja Katolik merangkul jemaat-jemaat yang terpisah dengan sikap bersaudara penuh hormat dan cinta kasih. Umat Kristiani dari berbagai jemaat diakui sebagai saudara-saudari dalam Tuhan.