Apa Konsekuensi Mengikuti Yesus? Agama Katolik Kelas 10 SMA/SMK

Apa konsekuensi mengikuti Yesus?

Jawaban:

Konsekuensi mengikuti Yesus bisa berupa penganiayaan dan tantangan, seperti yang dialami Paulus. Kita juga akan berhadapan dengan orang-orang jahat dan godaan. Namun, kita didorong untuk tetap berpegang pada kebenaran dan belajar dari Kitab Suci yang dapat memberikan hikmat, menuntun kita ke jalan yang benar, dan memperkuat iman.

Penjelasannya:

Memilih untuk mengikuti Yesus bukan tanpa konsekuensi. Surat 2 Timotius 3:10-17 mengingatkan kita bahwa penganiayaan dan tantangan adalah hal yang mungkin dihadapi. Pengalaman Paulus, penulis surat ini, menjadi contoh nyata. Dia mengalami penderitaan dan penganiayaan di berbagai tempat karena imannya kepada Yesus. Bahkan, ayat 12 menegaskan bahwa "setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya."

Selain penganiayaan, kita juga dihadapkan pada tantangan dan godaan. Adanya "orang jahat dan penipu" yang berusaha menyesatkan kita dari jalan yang benar, seperti yang dijelaskan dalam ayat 13, menjadi salah satu contohnya. Mengikuti Yesus berarti siap untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki keyakinan berbeda dan mampu bertahan dalam menghadapi berbagai rintangan.

Namun, penting untuk diingat bahwa ayat ini tidak bertujuan untuk membuat kita ragu dalam mengikuti Yesus. Justru, firman ini memberikan beberapa poin penting sebagai pegangan:
  1. Tetaplah berpegang pada kebenaran. Ayat 14 mendorong kita untuk teguh dalam iman dan tidak goyah oleh berbagai pengaruh di luar.
  2. Jadikan Kitab Suci sebagai sumber kekuatan. Ayat 14-17 menekankan pentingnya mempelajari Kitab Suci. Hikmat dan tuntunan yang terkandung di dalamnya akan menuntun kita ke jalan yang benar dan memperkuat iman.
  3. Yakinlah bahwa kita diperlengkapi untuk melakukan kebaikan. Ayat 17 menegaskan bahwa Kitab Suci memperlengkapi kita untuk melakukan setiap perbuatan baik. Dengan berpegang pada kebenaran, mempelajari Kitab Suci, dan mengandalkan kekuatan Tuhan, kita mampu menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Meskipun mengikuti Yesus mungkin membawa konsekuensi berupa tantangan dan penganiayaan, hal itu diimbangi dengan tuntunan dan kekuatan yang kita dapatkan dari Kitab Suci dan iman kita. Ultimately, keputusan untuk mengikuti Yesus adalah pilihan pribadi yang didasari oleh keyakinan dan iman masing-masing individu.