Apa Itu Kekudusan Menurut Ajaran Gereja?

Apa itu kekudusan menurut ajaran Gereja?

Jawaban:

Kekudusan menurut ajaran Gereja yaitu panggilan universal bagi semua umat untuk menjadi serupa dengan Allah, berpartisipasi dalam kekudusan Yesus Kristus, dan dipenuhi oleh Roh Kudus.

Penjelasannya:

Kekudusan, dalam ajaran Gereja Katolik, merupakan panggilan universal bagi semua umat, tanpa terkecuali klerus (imam, uskup, paus) maupun awam. Hakikat kekudusan itu sendiri adalah menjadi serupa dengan Allah, meneladani kesucian-Nya dalam kehidupan. Umat diajak untuk berpartisipasi dalam kekudusan Yesus Kristus, mempelai Gereja yang telah menguduskan Gereja dengan wafat-Nya. Kekudusan juga berarti dipenuhi oleh Roh Kudus, yang dicurahkan pada Gereja dan menggerakkan umat untuk hidup kudus.

Manifestasi kekudusan terlihat dalam berbagai aspek kehidupan Kristiani. Pertama, melalui buah-buah Roh Kudus: kasih, sukacita, damai, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23). Kedua, melalui pelaksanaan nasihat-nasihat Injil: kemiskinan, kemurnian, dan ketaatan. Ketiga, melalui kesaksian hidup Kristiani: memberikan contoh teladan bagi sesama dalam kehidupan sehari-hari.

Kekudusan memiliki peran penting dalam kehidupan umat dan Gereja. Pertama, kekudusan mencerminkan kemuliaan Allah, menarik orang lain untuk mengenal dan mencintai-Nya. Kedua, kekudusan membangun Gereja yang kudus: komunitas yang misioner dan memancarkan kasih Allah. Ketiga, kekudusan adalah jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan kekal.

Gereja, sebagai institusi yang diutus untuk menguduskan, menyediakan berbagai sarana dan bantuan untuk membantu umat hidup kudus. Sarana ini termasuk sakramen, doa, dan katekese. Umat, di sisi lain, menerima ajakan Gereja dengan tekun dan semangat, berusaha untuk hidup kudus dalam setiap aspek kehidupan.

Dengan demikian, kekudusan bukan hanya cita-cita yang mustahil, tetapi merupakan panggilan yang dikaruniakan Allah kepada semua orang. Umat Katolik, dengan rahmat Allah dan usaha mereka sendiri, dapat mencapai kekudusan dan menjadi saksi kasih Allah di dunia.