Apa Corak Kepemimpinan dalam Gereja?
Apa corak kepemimpinan dalam Gereja?
Jawaban:
Corak kepemimpinan dalam Gereja, yaitu kepemimpinan yang berasal dari Tuhan, bersifat melayani, kolegial, karismatik, dan bertanggung jawab kepada Tuhan. Kepemimpinan ini bertujuan untuk mengantarkan umat Allah kepada keselamatan kekal.
Penjelasannya:
Kepemimpinan dalam Gereja Katolik memiliki ciri khas yang berbeda dengan kepemimpinan dalam organisasi atau masyarakat lainnya. Kepemimpinan ini bukan berasal dari manusia, melainkan dari Tuhan. Yesus Kristus sendirilah yang memilih para pemimpin Gereja, seperti para rasul dan penerus mereka (uskup, imam, dan diakon). Kepemimpinan ini dilimpahkan melalui Sakramen Tahbisan, yang memberikan rahmat khusus untuk memimpin umat Allah.
Para pemimpin Gereja tidak berkuasa atas umat, melainkan melayani mereka dengan penuh kasih dan perhatian. Mereka meneladani Yesus yang rela mencuci kaki para murid-Nya (Yohanes 13:1-17). Kepemimpinan ini juga bersifat kolegial, di mana para uskup bersama-sama dengan Paus memimpin Gereja universal, dan para imam bersama-sama dengan uskup memimpin Gereja lokal. Hal ini memastikan bahwa semua keputusan diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kesejahteraan seluruh umat.
Selain itu, para pemimpin Gereja memiliki karisma khusus untuk memimpin umat dalam iman. Karisma ini diwujudkan melalui pewartaan Sabda Allah, pelayanan sakramen, dan teladan hidup yang baik. Mereka bertanggung jawab kepada Tuhan atas kepemimpinan mereka dan harus memberikan pertanggungjawaban atas bagaimana mereka menggembalakan umat Allah.
Beberapa contoh corak kepemimpinan dalam Gereja Katolik dapat dilihat dari tindakan Paus Fransiskus yang sering mengunjungi komunitas miskin dan marginal untuk menunjukkan kepeduliannya, para uskup yang memimpin keuskupan mereka dengan dibantu oleh para imam dan deakon, para imam yang melayani umat dengan merayakan Misa, mengajar katekese, dan memberikan nasihat rohani, serta para diakon yang membantu para imam dalam pelayanan liturgis dan karitatif.