Apa Arti Gereja yang Satu Menurut Rasul Petrus?

Apa arti Gereja yang satu menurut Rasul Petrus?

Jawaban:

Arti Gereja yang satu menurut Rasul Petrus adalah komunitas orang-orang yang dipersatukan oleh Yesus Kristus. Komunitas ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Dibangun dari batu hidup (umat beriman)
  • Merupakan imamat kudus
  • Didirikan di atas batu penjuru yang mahal (Yesus Kristus)
  • Merupakan bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus
  • Membawa terang yang ajaib bagi dunia

Penjelasannya:

Rasul Petrus dalam 1 Petrus 2:5-10 menggambarkan Gereja yang satu sebagai komunitas orang-orang yang dipersatukan oleh Yesus Kristus. Komunitas ini memiliki ciri-ciri unik yang menjadikannya istimewa.

Pertama, Gereja digambarkan sebagai "rumah rohani" yang dibangun dari "batu hidup" (ayat 5). Batu hidup ini melambangkan umat beriman yang bersatu dan saling mendukung dalam iman mereka. Ini menunjukkan bahwa Gereja bukan hanya bangunan fisik, melainkan komunitas yang hidup dan dinamis.

Kedua, Gereja disebut sebagai "imamat kudus" (ayat 5). Ini berarti bahwa semua umat beriman memiliki peran untuk mempersembahkan "persembahan rohani" kepada Allah. Persembahan rohani ini dapat berupa doa, pujian, dan tindakan kasih kepada sesama.

Ketiga, Yesus Kristus digambarkan sebagai "batu penjuru yang mahal" (ayat 6). Ini menunjukkan bahwa Yesus adalah dasar dan fondasi Gereja. Iman kepada Yesus Kristus adalah yang mempersatukan seluruh umat beriman.

Keempat, umat beriman disebut sebagai "bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus" (ayat 9). Ini menunjukkan bahwa umat beriman memiliki kedudukan istimewa dalam rencana Allah. Umat beriman memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan "perbuatan-perbuatan yang besar" dari Allah (ayat 9).

Kelima, umat beriman digambarkan sebagai orang-orang yang dipanggil "keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (ayat 9). Ini menunjukkan bahwa Gereja membawa terang dan harapan bagi dunia.

Kesatuan Gereja ini bukan hanya kesatuan fisik, melainkan kesatuan iman, kasih, dan tujuan. Umat beriman dari berbagai latar belakang dan budaya dipersatukan oleh Yesus Kristus dan Roh Kudus dalam satu komunitas yang kudus.