Tuliskan Pandangan Kalian tentang Kemajemukan dalam Bahasan Ini (Matius 15:21-28)

Berdasarkan Matius 15:21-28, Tuliskan pandangan kalian tentang kemajemukan dalam bahasan ini (Matius 15:21-28)

Jawaban:

Kemajemukan dalam Matius 15:21-28

Kisah Yesus dan perempuan Kanaan dalam Matius 15:21-28 menghadirkan tema kemajemukan dalam beberapa aspek:

1. Keberagaman Etnis dan Budaya

Perempuan Kanaan berasal dari bangsa non-Israel, yang dianggap "anjing" oleh orang Yahudi. Yesus, meskipun awalnya menolak permintaannya, akhirnya menyembuhkan anaknya karena imannya yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus menerima dan merangkul orang-orang dari berbagai latar belakang etnis dan budaya.

2. Ketidakadilan dan Stigma Sosial

Perempuan Kanaan mengalami situasi yang tidak adil dan terpinggirkan karena berasal dari bangsa lain. Yesus, dengan menyembuhkan anaknya, menunjukkan bahwa Dia peduli terhadap orang-orang yang tertindas dan terpinggirkan.

3. Pentingnya Iman dan Ketekunan

Meskipun Yesus initially menolak permintaannya, perempuan Kanaan tidak menyerah. Dia terus memohon dengan iman yang kuat. Kegigihannya menunjukkan bahwa iman yang teguh dapat mengatasi rintangan dan membawa pertolongan.

4. Universalitas Kasih Allah

Kisah ini menunjukkan bahwa kasih Allah tidak terbatas pada satu bangsa atau kelompok tertentu. Yesus datang untuk menyelamatkan semua orang, tanpa memandang latar belakang mereka.

Pandangan Saya tentang Kemajemukan

Berdasarkan kisah ini, saya memandang kemajemukan sebagai anugerah dari Tuhan. Keberagaman etnis, budaya, dan latar belakang merupakan kekayaan yang perlu dihargai dan dihormati. Kita harus belajar untuk hidup berdampingan dengan damai dan saling menghargai perbedaan. Kita juga harus belajar untuk menjangkau dan membantu orang-orang yang tertindas dan terpinggirkan.

Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa iman yang teguh dapat membawa pertolongan dan mengatasi rintangan. Kita harus terus bersyukur atas kasih Allah yang universal dan merangkul semua orang.

Kesimpulan

Kisah Yesus dan perempuan Kanaan merupakan contoh bagaimana kemajemukan dapat dirayakan dan dihargai. Kita harus belajar dari kisah ini dan menerapkannya dalam kehidupan kita untuk membangun masyarakat yang lebih adil, damai, dan inklusif.