Tuliskan atau Ceritakan Pengalaman Kalian Ketika Pertama Kali Menerima Yesus Sebagai Tuhan dan Juruselamatmu Secara Pribadi

Tuliskan atau ceritakan pengalaman kalian ketika pertama kali menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu secara pribadi atau pengalaman ketika mengikuti suatu ibadah dan mengambil keputusan untuk bertobat, meninggalkan kehidupan yang lama yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan menjalani kehidupan baru di dalam Kristus, (silakan ditulis dalam kertas atau ceritakan secara langsung!). Siapa yang membimbingmu pada waktu itu.

Pertanyaan diatas adalah soal nomor a Kegiatan 4: Berbagi Pengalaman, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 9, Bab 1 Wujud Karya Allah yang Membawa Perubahan, halaman 8.

Jawaban:
Pengalaman Saya Ketika Pertama Kali Menerima Yesus Sebagai Tuhan dan Juruselamatku Secara Pribadi

Masa kecil saya diwarnai dengan berbagai pertanyaan tentang kehidupan dan keberadaan Tuhan. Saya dibesarkan dalam keluarga Kristen, namun iman saya masih goyah dan belum memiliki hubungan pribadi dengan Yesus.

Suatu hari, saat duduk di kelas 9 SMP, saya mengikuti sebuah kebaktian kebangunan rohani (KKR) di gereja. Saat itu, pembicara menyampaikan pesan tentang kasih Allah yang begitu besar bagi manusia, dan bagaimana Yesus telah datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa kita.

Pesan tersebut menusuk hati saya dan membuat saya merenungkan hidup saya. Saya menyadari bahwa selama ini saya telah hidup dalam dosa dan jauh dari Tuhan. Saya merasa terbebani dan membutuhkan pengampunan.

Pada malam itu, saya mengambil keputusan untuk bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya secara pribadi. Saya merasakan kedamaian dan sukacita yang luar biasa, dan saya tahu bahwa hidup saya telah berubah.

Sejak saat itu, saya mulai mempelajari Alkitab dan rajin mengikuti ibadah di gereja. Pada saat itu, saya dibimbing oleh seorang pembina rohani di gereja saya. Beliau adalah seorang yang bijaksana dan penuh kasih, dan dia membantu saya memahami Alkitab dan bertumbuh dalam iman.

Selain pembina rohani, saya juga dibimbing oleh orang tua dan teman-teman gereja saya. Mereka semua memberikan dukungan dan encouragement yang saya butuhkan untuk menjalani kehidupan baru di dalam Kristus.

Saya bersyukur kepada Tuhan atas semua orang yang telah membimbing saya dalam perjalanan iman saya. Saya tidak akan berada di tempat saya sekarang tanpa mereka.