Sikap yang Umumnya Diambil Orang Ketika Ia Berhadapan dengan Orang yang Berkeyakinan Lain

Sebagai remaja yang hidup di masyarakat majemuk, kamu pasti akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki keyakinan berbeda. Lalu, bagaimana sikap yang tepat untuk kamu tunjukkan? Yuk, simak empat sikap yang umumnya diambil orang ketika ia berhadapan dengan orang yang berkeyakinan lain:

1. Semua Agama Sama Saja?

Pandangan ini menganggap semua agama sama dan relatif. Tapi, pertanyaannya, kalau semua agama sama, kenapa kamu beragama? Agama adalah wadah untuk mewujudkan iman dan membimbing hidup. Jika semua sama, bukankah tidak perlu beragama atau malah memeluk semua agama? Bayangkan kekacauannya!

2. Agamaku Paling Baik dan Benar?

Sikap ini lahir dari fanatisme berlebihan. Merasa agamamu paling benar dan agama lain salah, bahkan sesat, bisa memicu konflik berkepanjangan. Mengklaim agamamu paling benar bisa menyinggung orang lain dan membuat mereka objek "penginjilan". Ingat, pendidikan agama di sekolah bukan untuk "menginjil", tapi untuk memberikan pengetahuan tentang agama. Pendekatannya pun bukan teologis dogmatis, tapi membahas isu-isu kehidupan.

3. Toleransi Saja Cukup?

Seringkali pemerintah menyerukan toleransi antar umat beragama. Toleransi berarti menerima perbedaan. Tapi, toleransi saja tidak cukup. Kita tidak hanya menerima perbedaan, tapi juga harus terbuka dan bersedia menjalin hubungan dengan orang lain.

4. Menghargai Agama Lain: Sikap Terbaik

Sikap ini hanya dimiliki orang yang dewasa imannya. Mereka mampu menemukan kebaikan di agama lain dan menghargainya tanpa merasa terancam. Menghargai agama lain bukan berarti kehilangan iman. Justru dengan penghargaan, kerjasama yang produktif dan konstruktif bisa tercipta demi keadilan dan kemanusiaan.

Lalu, Sikap Mana yang Kamu Pilih?

Renungkan keempat sikap di atas dan pilihlah sikap yang paling tepat untuk kamu. Ingat, hidup di masyarakat majemuk membutuhkan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan. Sikap yang kamu pilih akan mencerminkan dirimu sebagai seseorang yang beriman dan berwawasan luas.