Perubahan Apa yang Perlu Kalian Lakukan yang Berkaitan dengan Ibadah Kalian Kepada Tuhan?

Membuat refleksi pribadi. Setelah memahami materi ini, buatlah refleksimu di kertas satu halaman, perubahan apa yang perlu kalian lakukan yang berkaitan dengan ibadah kalian kepada Tuhan? Sertakan juga sebuah keputusan kalian untuk memupuk persekutuan dengan Tuhan dalam kondisi apa pun. Tuliskan secara singkat!

Pertanyaan diatas adalah soal nomor a Kegiatan 3: Membuat Refleksi, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 9, Bab 1 Wujud Karya Allah yang Membawa Perubahan, halaman 7.

Jawaban:

Setelah memahami materi tentang umat Allah menghadapi perubahan dan pentingnya merespon firman Tuhan untuk pembaharuan, berikut refleksi pribadi saya tentang perubahan yang perlu dilakukan dalam ibadah dan keputusan untuk memupuk persekutuan dengan Tuhan:

Perubahan Ibadah:
  • Dari Formalitas ke Kesadaran: Mengingat bahwa ibadah bukan sekedar memenuhi kewajiban atau rutinitas, namun upaya membangun kesadaran akan kehadiran Tuhan. Ini berarti fokus pada makna doa, nyanyian, dan bacaan Alkitab, bukan hanya gerakan atau penampakan luar.
  • Dari Pasif ke Aktif: Ibadah bukan hanya mendengarkan khotbah, tapi aktif merenungkan dan menerapkannya. Saya perlu lebih aktif berpartisipasi, mengajukan pertanyaan, dan merenungkan bagaimana firman Tuhan bisa diterapkan dalam hidup.
  • Dari Individual ke Komunal: Ibadah bukan hanya pengalaman pribadi, tapi juga persekutuan dengan saudara seiman. Saya perlu lebih terlibat dalam kebersamaan, saling membangun, dan melayani di komunitas gereja.
  • Dari Rutinitas ke Kreativitas: Ibadah bisa dilakukan dengan beragam cara, tidak terpaku pada bentuk baku. Saya akan mencari cara kreatif untuk berdoa, bersyukur, dan beribadah yang sesuai dengan gaya saya dan konteks kehidupan.

Keputusan untuk Memupuk Persekutuan:
  • Meluangkan waktu khusus untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, bukan hanya saat ibadah.
  • Mengatur waktu untuk doa hening setiap hari, bukan hanya doa spontan atau doa bersama.
  • Berupaya hadir dalam kegiatan pembinaan, kelompok doa, atau pelayanan di gereja untuk membangun hubungan dengan saudara seiman.
  • Mencari kesempatan untuk berbuat baik dan melayani orang lain sebagai wujud ibadah nyata.
  • Menghayati keindahan alam dan ciptaan Tuhan sebagai bentuk komunikasi dan syukur.

Dengan perubahan-perubahan ini, saya berharap ibadah saya menjadi lebih bermakna dan persekutuan dengan Tuhan semakin dalam.