Pengalaman Saya Ketika Bertemu dengan Orang yang Berbeda Latar Belakangnya (Suku, Agama dan Budaya), dan Bagaimana Pengalaman Saya Ketika Memulai Pembicaraan dengan Mereka

Kegiatan 2: Membuat klipping bentuk-bentuk kegiatan baksos yang dilakukan remaja Kristen dan yang dilakukan gereja
  • Kalian yang bisa akses internet dan multimedia yang memadai, membuat kliping berupa kliping digital
  • Kalian yang mengalami kesulitan mengakses sumber daya untuk membuat kliping, tugasnya adalah menceritakan pengalaman kalian ketika bertemu dengan orang yang berbeda latar belakangnya (suku, agama dan budaya).
  • Menuliskan bagaimana pengalaman kalian ketika memulai pembicaraan atau aktivitas dengan orang yang berbeda latar belakangnya.
  • Bagaimana sikap kalian dan bagaimana hasil akhirnya?
  • Menceritakannya secara bebas dan tetap mempergunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Jawaban:

Pengalaman Bertemu Orang Berbeda Latar Belakang dalam Bakti Sosial

Pada bulan Juli tahun lalu, gereja saya mengadakan kegiatan bakti sosial di sebuah desa terpencil di daerah Pegunungan, Sumatera Utara. Desa tersebut dihuni oleh masyarakat yang mayoritas berpenduduk suku Batak Toba dengan agama Kristen Protestan. Saya dan beberapa remaja Kristen lainnya berkesempatan untuk membantu renovasi rumah ibadah dan mengajar anak-anak di desa tersebut.

Awalnya, saya merasa sedikit gugup dan canggung untuk memulai pembicaraan dengan penduduk desa. Saya tidak terbiasa berinteraksi dengan orang yang berbeda suku. Namun, rasa gugup itu hilang setelah saya melihat keramahan dan senyuman hangat mereka.

Saya memulai pembicaraan dengan menyapa mereka dalam bahasa Indonesia dan bahasa Batak yang sedikit saya pelajari. Kami berbincang tentang kehidupan sehari-hari, tradisi, dan budaya mereka. Saya juga membantu mereka dengan pekerjaan renovasi dan mengajar anak-anak membaca dan berhitung.

Meskipun kami memiliki latar belakang yang berbeda, saya merasakan kedekatan dan rasa persaudaraan dengan mereka. Kami saling membantu dan belajar satu sama lain. Saya belajar banyak tentang budaya Batak Toba dan nilai-nilai kekeluargaan yang mereka pegang teguh.

Hasil akhirnya, saya merasa sangat senang dan bersyukur atas pengalaman ini. Saya belajar untuk lebih terbuka dan menghargai perbedaan. Saya juga belajar bahwa dengan saling membantu dan bekerja sama, kita dapat membangun komunitas yang lebih kuat dan harmonis.