Makna Kedaulatan Allah bagi Alam dan Lingkungan dalam Prespektif Kristen

Kedaulatan Allah atas alam dan lingkungan hidup tercantum dalam Mazmur 50:10-11: "sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung. Aku kenal segala burung di udara, dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku." (TB). Ini menunjukkan bahwa Allah, sebagai pencipta, memiliki kuasa penuh atas seluruh alam semesta, termasuk langit dan bumi.

Sebagai ciptaan Allah, kita diberi tanggung jawab untuk memelihara alam. Namun, kenyataannya, banyak manusia yang justru merusak bumi dengan kebiasaan buruk, seperti membuang sampah sembarangan. Hal ini menyebabkan berbagai bencana alam, seperti banjir yang terjadi pada tahun 2019.

Bencana tersebut melumpuhkan aktivitas masyarakat dan menunjukkan akibat dari kebiasaan buruk manusia yang mencemari lingkungan. Banjir itu pun merupakan kehendak Allah untuk menyadarkan kita agar introspeksi diri dan mengubah kebiasaan buruk yang merusak alam.

Sebagai remaja, kita perlu memahami makna kedaulatan Allah atas alam dan lingkungan. Kita harus bertanggung jawab untuk menjaga alam dengan:
  • Membuang sampah pada tempatnya
  • Mengurangi penggunaan plastik
  • Melestarikan hutan
  • Menghemat air dan energi
  • Menanam pohon

Jadi, makna kedaulatan Allah bagi alam dan lingkungan adalah bahwa Allah sebagai pencipta memiliki kuasa penuh atas seluruh alam semesta. Sebagai ciptaan-Nya, manusia bertanggung jawab untuk memelihara alam dengan penuh kesadaran dan rasa syukur. Bencana alam merupakan salah satu cara Allah untuk mengingatkan manusia agar introspeksi diri dan mengubah kebiasaan buruk yang merusak alam.

Komentar