Kliping Berita yang Menggambarkan Praktik Ketidakadilan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Carilah kliping berita pada surat kabar atau majalah yang menurut kalian menggambarkan praktik ketidakadilan dalam kehidupan sehari-hari!

Pertanyaan diatas adalah soal F.Pengayaan Berita yang Menggambarkan Praktik Ketidakadilan dalam Kehidupan Sehari-Hari, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 8, Bab 5 Yesus Teladanku, halaman 56.

Jawaban:

Berikut adalah contoh berita yang menurut saya menggambarkan praktik ketidakadilan dalam kehidupan sehari-hari:

Jadi Tersangka Usai Bela Diri dari Begal

Mohamad Irfan Bahri, remaja asal Madura ditetapkan sebagai tersangka usai membela diri dari serangan pelaku begal pada 2018 lalu.

Irfan yang sedang berlibur ke Bekasi menjadi korban begal saat sedang berada di jalan bersama seorang temannya. Tak hanya ponsel yang dirampas, pelaku begal yang berjumlah dua orang tersebut juga menyerang Irfan dan temannya dengan celurit.

Irfan pun membela diri dan menyerang balik dengan celurit yang berhasil direbut. Salah satu dari pelaku begal tersebut kemudian meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit.

Publik kemudian dikagetkan dengan penetapan status tersangka terhadap Irfan oleh Polres Bekasi Kota. Irfan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan pelaku begalnya.

Namun, Menko Polhukam Mahfud MD turun tangan dan menghadap Presiden Joko Widodo. Irfan lalu dibebaskan dan diberi penghargaan oleh polisi.

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2022/03/24/01300001/kasus-kasus-ketidakadilan-di-indonesia?page=all.

Analisis Ketidakadilan dalam Kasus Mohamad Irfan Bahri

Kasus Mohamad Irfan Bahri yang ditetapkan sebagai tersangka setelah membela diri dari begal merupakan contoh nyata praktik ketidakadilan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa poin analisisnya:
  • Irfan, yang merupakan korban begal dan diserang dengan celurit, malah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan. Hal ini menunjukkan adanya ketidakadilan dalam proses penegakan hukum, di mana korban justru dikriminalisasi.
  • Penetapan tersangka terhadap Irfan tanpa mempertimbangkan fakta bahwa dia membela diri menunjukkan kurangnya sensitivitas dan pemahaman aparat penegak hukum terhadap situasi korban.
  • Kurangnya perlindungan terhadap korban begal dapat membuat masyarakat ragu untuk melawan atau melapor jika mengalami kejadian serupa.
  • Sistem peradilan yang tidak adil dapat membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap hukum dan keadilan.

Kesimpulan:

Kasus Mohamad Irfan Bahri merupakan contoh nyata praktik ketidakadilan dalam kehidupan sehari-hari. Ketidakadilan ini terlihat dari penegakan hukum yang tidak adil, dan kurangnya perlindungan terhadap korban. Kasus ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk terus memperjuangkan keadilan dan perlindungan bagi masyarakat.