Apakah Mereka Memiliki Sikap yang Selalu Bersyukur? Apa yang Membuat Mereka Sulit Untuk Bersyukur?

Kegiatan 4: Mengadakan Wawancara Orang Tua
a. Peserta didik mengadakan wawancara teman yang seiman, masing-masing enam orang, dengan pertanyaan seperti berikut ini:
  • Apakah mereka memiliki sikap yang selalu bersyukur ?
  • Apa yang membuat mereka sulit untuk bersyukur?
  • Kesulitan apa yang mereka hadapi dalam hal praktik hidup bersyukur?
  • Apakah hidup bersyukur dilakukan oleh keluarga mereka?
  • Jika ada yang tidak bersyukur dalam hidupnya, peserta didik memberikan saran kepada teman yang kurang bersyukur dalam hidupnya.

Jawaban:

Wawancara Teman Seiman tentang Bersyukur

Pertanyaan:
  • Apakah kamu memiliki sikap yang selalu bersyukur?
  • Apa yang membuatmu sulit untuk bersyukur?
  • Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam hal praktik hidup bersyukur?
  • Apakah hidup bersyukur dilakukan oleh keluargamu?
  • Jika ada yang tidak bersyukur dalam hidupnya, apa saranmu untuknya?

Jawaban:

Teman 1:
  • Ya, aku berusaha untuk selalu bersyukur.
  • Terkadang aku merasa sulit untuk bersyukur ketika aku mengalami masalah atau kesulitan.
  • Kesulitan yang aku hadapi adalah ketika aku membandingkan hidupku dengan orang lain.
  • Ya, keluargaku selalu mengajarkan untuk hidup bersyukur.
  • Aku akan menyarankan mereka untuk melihat sisi positif dari setiap situasi dan untuk selalu mengingat bahwa ada orang lain yang memiliki situasi yang lebih sulit daripada mereka.

Teman 2:
  • Aku rasa aku tidak selalu bersyukur. Terkadang aku fokus pada hal-hal yang tidak aku miliki dan lupa untuk bersyukur atas apa yang aku miliki.
  • Aku merasa sulit untuk bersyukur ketika aku merasa sedih atau kecewa.
  • Kesulitan yang aku hadapi adalah ketika aku merasa tidak cukup baik.
  • Ya, keluargaku selalu mengingatkan untuk bersyukur.
  • Aku akan menyarankan mereka untuk menuliskan hal-hal yang mereka syukuri setiap hari.

Teman 3:
  • Ya, aku selalu berusaha untuk bersyukur atas semua hal dalam hidupku.
  • Aku merasa sulit untuk bersyukur ketika aku mengalami kegagalan.
  • Kesulitan yang aku hadapi adalah ketika aku merasa tidak dihargai.
  • Ya, keluargaku selalu mengajarkan untuk hidup bersyukur.
  • Aku akan menyarankan mereka untuk mencari orang lain yang dapat mereka bantu.

Teman 4:
  • Aku rasa aku cukup bersyukur. Aku selalu berusaha untuk melihat sisi positif dari setiap situasi.
  • Aku merasa sulit untuk bersyukur ketika aku mengalami sakit atau kehilangan.
  • Kesulitan yang aku hadapi adalah ketika aku merasa tidak memiliki kendali atas hidupku.
  • Ya, keluargaku selalu menekankan pentingnya hidup bersyukur.
  • Aku akan menyarankan mereka untuk berbicara dengan orang yang mereka percayai tentang perasaan mereka.

Teman 5:
  • Aku akui bahwa aku tidak selalu bersyukur. Aku sering fokus pada hal-hal yang aku inginkan dan lupa untuk bersyukur atas apa yang aku miliki.
  • Aku merasa sulit untuk bersyukur ketika aku merasa stres atau tertekan.
  • Kesulitan yang aku hadapi adalah ketika aku merasa tidak bahagia.
  • Ya, keluargaku selalu mengingatkan untuk bersyukur.
  • Aku akan menyarankan mereka untuk melakukan sesuatu yang mereka sukai dan untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang mereka cintai.

Teman 6:
  • Ya, aku selalu berusaha untuk bersyukur atas semua hal dalam hidupku, baik besar maupun kecil.
  • Aku merasa sulit untuk bersyukur ketika aku mengalami situasi yang tidak adil.
  • Kesulitan yang aku hadapi adalah ketika aku merasa tidak memiliki tujuan hidup.
  • Ya, keluargaku selalu mengajarkan untuk hidup bersyukur.
  • Aku akan menyarankan mereka untuk mencari bantuan profesional jika mereka merasa kesulitan untuk bersyukur.

Kesimpulan:

Dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa:
  • Kebanyakan teman seiman berusaha untuk selalu bersyukur.
  • Ada beberapa hal yang membuat mereka sulit untuk bersyukur, seperti masalah, kesulitan, kegagalan, sakit, kehilangan, stres, depresi, dan ketidakbahagiaan.
  • Kesulitan yang mereka hadapi dalam praktik hidup bersyukur adalah ketika mereka membandingkan hidup mereka dengan orang lain, merasa tidak cukup baik, tidak dihargai, tidak memiliki kendali atas hidup, dan tidak memiliki tujuan hidup.
  • Kebanyakan keluarga mereka selalu mengajarkan dan mengingatkan untuk hidup bersyukur.
  • Teman-teman memberikan saran yang bermanfaat kepada mereka yang kurang bersyukur dalam hidupnya.

Pesan:

Hidup bersyukur adalah sebuah pilihan. Kita dapat memilih untuk fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup kita, atau kita dapat memilih untuk fokus pada hal-hal yang negatif. Pilihan ada di tangan kita.