Apakah Menurut Kamu Penolong Itu Hanya “Perempuan” atau Boleh Juga Diartikan Bahwa Penolong yang Lain Itu adalah Sesama Kita?

Apakah menurut kamu penolong itu hanya “perempuan” atau boleh juga diartikan bahwa penolong yang lain itu adalah sesama kita?

Jawaban:

Menurut saya, penolong dalam Kejadian 2:18-23 tidak hanya terbatas pada perempuan, meskipun ayat tersebut secara eksplisit menyebutkan penciptaan perempuan sebagai penolong bagi laki-laki. Berikut beberapa alasannya:

1. Konteks Penciptaan
  • Pada ayat 18, Allah melihat bahwa "tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja." Hal ini menunjukkan bahwa manusia membutuhkan companionship dan support, bukan hanya secara biologis, tetapi juga secara emosional dan spiritual.
  • Penciptaan perempuan dalam ayat 22 merupakan jawaban atas kebutuhan manusia ini. Perempuan diciptakan dari "tulang dari tulangku dan daging dari dagingku" (ayat 23), menunjukkan kesetaraan dan kesatuan antara laki-laki dan perempuan.

2. Makna "Penolong"
  • Kata "penolong" dalam bahasa Ibrani (ezer) memiliki makna yang lebih luas daripada sekadar pembantu. Kata ini juga berarti "pelindung", "pendamping", "sekutu", dan "seseorang yang memberikan kekuatan".
  • Makna ini menunjukkan bahwa peran perempuan tidak hanya sebagai pembantu laki-laki, tetapi juga sebagai partner yang setara dan saling melengkapi.

3. Ajaran Gereja Katolik
  • Katekismus Gereja Katolik (KGK) 371-373 menegaskan bahwa pria dan wanita diciptakan "satu untuk yang lain" dan "saling melengkapi dalam kepriaan dan kewanitaannya".
  • KGK 372 juga menekankan bahwa pria dan wanita sebagai suami isteri dan orang tua bekerja sama dengan karya Pencipta atas cara yang sangat khusus.

Jadi, penolong dalam Kejadian 2:18-23 bukan hanya terbatas pada perempuan, tetapi melambangkan semua manusia yang dipanggil untuk saling membantu, mendukung, dan melengkapi satu sama lain. Perempuan memiliki peran penting dalam hal ini, tetapi bukan satu-satunya.

Komentar