Apakah Kalian Pernah Mengalami Peristiwa yang Membuat Kalian Meragukan Penyertaan Tuhan dalam Hidupmu? Dalam Hal Apa, Kapan Hal Itu Terjadi, dan Bagaimana Akhir dari Kejadian Tersebut?

Ceritakan pengalamanmu secara pribadi:
  • Apakah kalian pernah mengalami peristiwa yang membuat kalian meragukan penyertaan Tuhan dalam hidupmu?
  • Dalam hal apa, kapan hal itu terjadi, dan bagaimana akhir dari kejadian tersebut?

Jawaban:

1. Ya, saya pernah mengalami peristiwa yang membuat saya meragukan penyertaan Tuhan dalam hidup.

Peristiwa itu terjadi saat saya masih duduk di kelas 9 SMP, tepatnya saat upacara bendera di sekolah. Saya terpilih sebagai petugas pembaca naskah UUD 1945, dan saat itu saya dilanda rasa gugup yang luar biasa. Seluruh badan saya bergetar, dan saya hampir saja tidak bisa berkata-kata.

Keraguan itu muncul karena rasa takut yang sangat besar. Saya takut salah membaca, takut terlihat bodoh di depan semua orang, dan takut mengecewakan kepercayaan yang diberikan kepada saya. Dalam hati kecil saya bertanya, "Tuhan, mengapa Engkau pilih aku untuk tugas ini? Aku tidak yakin bisa melakukannya."

Namun, di tengah keraguan itu, saya teringat akan firman Tuhan yang selalu diucapkan oleh orang tua saya. "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan membantu engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang menyelamatkan." (Yesaya 41:10).

Firman Tuhan itu memberikan kekuatan dan ketenangan kepada saya. Saya tarik napas dalam-dalam, dan dengan penuh keyakinan, saya mulai membaca naskah UUD 1945. Suara saya masih sedikit bergetar di awal, namun seiring berjalannya waktu, rasa gugup saya perlahan-lahan hilang. Saya berhasil menyelesaikan tugas saya dengan lancar, dan saya merasa sangat bersyukur kepada Tuhan.

2. Keraguan saya muncul dalam hal kemampuan saya untuk menyelesaikan tugas sebagai pembaca naskah UUD 1945. Saya merasa takut salah membaca, takut terlihat bodoh di depan semua orang, dan takut mengecewakan kepercayaan yang diberikan kepada saya.

Keraguan itu terjadi saat saya masih duduk di kelas 9 SMP, tepatnya saat upacara bendera di sekolah.

Akhir dari kejadian tersebut

Meskipun sempat dilanda keraguan, saya berhasil menyelesaikan tugas saya dengan lancar. Saya menarik napas dalam-dalam dan mengandalkan firman Tuhan yang selalu diucapkan oleh orang tua saya: "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan membantu engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang menyelamatkan." (Yesaya 41:10). Firman Tuhan itu memberikan kekuatan dan ketenangan kepada saya, dan akhirnya saya mampu menyelesaikan tugas saya dengan baik.