Apa Artinya Menjadi Manusia dalam Relasinya dengan Alam
Menjadi manusia berarti:
1. Makhluk mulia ciptaan Allah
Manusia diciptakan dengan keistimewaan dibandingkan makhluk lain. Kita diberi akal budi, hati nurani, dan kemampuan untuk mengolah bumi. Keistimewaan ini bukan untuk mementingkan diri sendiri, tapi untuk memikul tanggung jawab menjaga dan melestarikan alam.
2. Pemelihara dan pelindung alam
Manusia bukan penguasa alam, melainkan penjaga dan pelindungnya. Kita harus memanfaatkan alam dengan bijak dan bertanggung jawab, serta memastikan kelestariannya untuk generasi mendatang.
3. Mewujudkan kasih Allah
Menjaga alam adalah bentuk kasih kita kepada Allah dan sesama. Dengan merawat alam, kita menunjukkan rasa syukur atas ciptaan-Nya dan memastikan kehidupan yang layak bagi semua makhluk.
4. Bertanggung jawab atas tindakannya
Manusia harus menyadari bahwa setiap tindakannya terhadap alam memiliki konsekuensi. Kita harus berpikir kritis dan menghitung dampak dari setiap pilihan yang dibuat.
5. Bekerja sama untuk kebaikan bersama
Menjaga alam bukan tugas individu, melainkan tanggung jawab bersama. Kita harus berkolaborasi dengan sesama manusia, pemerintah, dan organisasi terkait untuk mencapai tujuan ini.
Contoh Penerapan:
- Memilih produk yang terbuat dari bahan daur ulang, hemat energi, dan tidak mencemari lingkungan.
- Plastik adalah salah satu penyumbang polusi terbesar. Kita dapat membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum isi ulang, dan menghindari produk berkemasan plastik.
- Menanam pohon di halaman rumah, taman, atau area publik.
- Mengikuti kegiatan membersihkan sampah, penanaman pohon, atau edukasi tentang lingkungan hidup.
Jadi, apa artinya menjadi manusia? Jawabannya adalah menjadi makhluk mulia ciptaan Allah yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan alam. Kita bukan penguasa alam, melainkan penjaga dan pelindungnya, dan harus memanfaatkan alam dengan bijak dan bertanggung jawab untuk mewujudkan kasih Allah dan menjamin kelestariannya bagi generasi mendatang.