Setelah Mempelajari Point C, Tuliskan Refleksi Kritits Kalian Mengenai Apa yang Terjadi dalam Gerakan Reformasi Gereja. Jika Kalian Hidup pada Waktu Itu, Apa Tindakan Kalian? Bandingkan dengan Situasi Gereja Masa Kini!

Response Saya: Analisis Kritis
Setelah mempelajari point C, tuliskan refleksi kritits kalian mengenai apa yang terjadi dalam gerakan reformasi gereja. Jika kalian hidup pada waktu itu, apa tindakan kalian? Bandingkan dengan situasi gereja masa kini!

Pertanyaan diatas adalah soal nomor 1 Response Saya: Analisis Kritis, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XII, Bab 4 Allah Pengasih Memulihkan Kehidupan Bergereja, halaman 46.

Jawaban:

Refleksi kritits saya mengenai apa yang terjadi dalam gerakan reformasi gereja:

Reformasi gereja adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah gereja Kristen. Gerakan ini dimulai pada abad ke-16 oleh Martin Luther, seorang teolog Jerman, yang mengkritik ajaran Gereja Katolik Roma yang dianggapnya telah menyimpang dari ajaran Alkitab.

Luther berpendapat bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus, bukan melalui perbuatan baik atau amal. Ia juga mengkritik praktik jual beli surat pengampunan dosa yang dilakukan oleh Gereja Katolik.

Reformasi Luther mendapat dukungan dari banyak orang, termasuk dari para pangeran dan raja-raja di Eropa. Hal ini menyebabkan terjadinya perpecahan dalam gereja Kristen, dengan munculnya gereja-gereja Protestan yang berpandangan berbeda dengan Gereja Katolik Roma.

Jika kalian hidup pada waktu itu, apa tindakan kalian?

Jika saya hidup pada waktu itu, saya akan mendukung gerakan reformasi gereja. Saya melihat bahwa gereja Katolik Roma telah menyimpang dari ajaran Alkitab, dan hal ini perlu diperbaiki. Saya juga akan mendukung Luther dalam memperjuangkan ajaran bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus.

Bandingkan dengan Situasi Gereja Masa Kini

Situasi gereja masa kini tidak jauh berbeda dengan situasi gereja pada masa reformasi. Gereja masih menghadapi berbagai tantangan, seperti:
  • Pengaruh budaya dan tradisi yang bertentangan dengan ajaran Alkitab
  • Praktik-praktik keagamaan yang tidak sesuai dengan ajaran Alkitab
  • Korupsi dan penyelewengan dalam gereja

Oleh karena itu, gereja perlu terus melakukan pembaharuan untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut. Pembaharuan gereja harus didasarkan pada ajaran Alkitab, dan harus dilakukan secara terus-menerus.