Peserta didik mewawancarai Pendeta, Majelis Gereja dan atau Remaja terkait penggunaan IPTEK di gereja masing-masing. Setelah peserta didik melakukan wawancara, peserta didik membuat hasil laporan wawancara yang dituliskan dalam buku tugas

Peserta didik mewawancarai Pendeta, Majelis Gereja dan atau Remaja terkait penggunaan IPTEK di gereja masing-masing dengan terlebih dahulu menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan kepada Pendeta, Majelis Gereja dan atau Remaja, lalu Peserta didik menghubungi orang-orang yang akan diwawancarai untuk menentukan waktu untuk wawancara. Setelah peserta didik melakukan wawancara, peserta didik membuat hasil laporan wawancara yang dituliskan dalam buku tugas.

Pertanyaan diatas adalah soal Pengayaan, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 8, Bab 1 Allah Berkarya Melalui IPTEK, halaman 10.

Jawaban:

Laporan Wawancara Penggunaan IPTEK di Gereja

Pewawancara: Marlange, Humahusor dan Wati
Narasumber: Pendeta Gereja Marojahan Medan
Tanggal Wawancara: 31 Januari 2024
Tempat Wawancara: Gereja Marojahan Medan

Pertanyaan:
  1. Bagaimana pandangan gereja terhadap penggunaan IPTEK?
  2. Bagaimanakah peran IPTEK dalam pelayanan gereja?
  3. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam penggunaan IPTEK di gereja?

Jawaban:

Pertanyaan 1

Pendeta:

"Gereja memandang IPTEK sebagai sarana yang dapat digunakan untuk menopang pelayanan gereja. IPTEK dapat digunakan untuk menyampaikan pesan Injil kepada masyarakat luas, meningkatkan kualitas pelayanan gereja, dan mempermudah komunikasi antar jemaat.

IPTEK juga dapat mempermudah komunikasi antar jemaat, misalnya dengan menggunakan media sosial atau aplikasi untuk berbagi informasi. IPTEK juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kreativitas dan keterlibatan remaja dalam pelayanan gereja."

Pertanyaan 2

Pendeta:

"IPTEK dapat berperan dalam pelayanan gereja dalam berbagai aspek, antara lain:
  • Penginjilan: IPTEK dapat digunakan untuk menyampaikan pesan Injil kepada masyarakat luas melalui media massa, media sosial, atau aplikasi.
  • Pelayanan sosial: IPTEK dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sosial gereja, misalnya dengan menggunakan aplikasi untuk mengelola donasi atau menyalurkan bantuan.
  • Kepengurusan: IPTEK dapat digunakan untuk mempermudah kepengurusan gereja, misalnya dengan menggunakan aplikasi untuk mengelola keuangan atau data jemaat.
  • Pembentukan karakter: IPTEK dapat digunakan untuk memberikan pendidikan karakter kepada remaja, misalnya dengan menggunakan aplikasi untuk belajar tentang nilai-nilai kristiani.
  • Pelayanan anak-anak: IPTEK dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan gereja bagi anak-anak, misalnya dengan menggunakan aplikasi untuk belajar Alkitab atau bermain games edukatif."

Pertanyaan 3

Pendeta:

"Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam penggunaan IPTEK di gereja, antara lain:
  • Ketidakmerataan akses: Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap IPTEK. Hal ini dapat menjadi tantangan dalam menyampaikan pesan Injil kepada masyarakat luas.
  • Pengaruh negatif: IPTEK dapat berdampak negatif bagi kehidupan jemaat, misalnya dengan menimbulkan kecanduan atau menyebarkan informasi yang tidak benar.
  • Etika: Penggunaan IPTEK harus memperhatikan etika, misalnya dengan tidak menyebarkan informasi yang bersifat SARA atau pornografi.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, gereja perlu melakukan berbagai upaya, antara lain:
  • Meningkatkan literasi digital: Gereja perlu memberikan pendidikan literasi digital kepada jemaat, agar mereka dapat menggunakan IPTEK secara bijak dan bertanggung jawab.
  • Mengembangkan konten yang positif: Gereja perlu mengembangkan konten yang positif dan bermanfaat, untuk mengimbangi konten-konten negatif yang beredar di internet.
  • Meningkatkan pengawasan: Gereja perlu meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan IPTEK di gereja, agar tidak berdampak negatif bagi kehidupan jemaat.
Gereja juga perlu meningkatkan kesadaran jemaat akan pentingnya keamanan dan privasi dalam penggunaan IPTEK."

Komentar