Bagaimana Suasana Kehidupan yang dialami Gereja Menurut Nyanyian itu?

Nyanyian di atas menggambarkan suasana dan tantangan yang dihadapi oleh Gereja. Bagaimana suasana kehidupan yang dialami Gereja menurut nyanyian itu? Apa saja tantangan yang harus dihadapi Gereja, agar bisa menang menghadapi berbagai cobaan di dunia? Tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh para pemimpin dan warga gereja?

Pertanyaan diatas adalah soal Belajar dari Lagu Nyanyian KJ. 252 “Batu Penjuru G’reja”, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XII, Bab 4 Allah Pengasih Memulihkan Kehidupan Bergereja, halaman 43.

Jawaban:

Suasana kehidupan yang dialami Gereja menurut nyanyian itu adalah:
  • Gereja adalah persekutuan umat Allah yang telah ditebus oleh darah Yesus Kristus.
  • Gereja adalah persekutuan yang terdiri dari orang-orang dari berbagai bangsa dan budaya.
  • Gereja adalah persekutuan yang memiliki tujuan yang sama, yaitu memuliakan Allah dan menjadi saksi-Nya di dunia.

Tantangan yang harus dihadapi Gereja agar bisa menang menghadapi berbagai cobaan di dunia adalah:
  • Perpecahan dan paham yang sesat. Gereja harus menjaga kesatuannya dan menjauhi paham-paham yang sesat.
  • Tekanan yang berat. Gereja harus kuat menghadapi tekanan dari dunia, baik secara fisik maupun spiritual.
  • Pengkhianat dan musuh-musuh. Gereja harus waspada terhadap pengkhianat dan musuh-musuh yang ingin menghancurkannya.

Tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh para pemimpin dan warga gereja?
  • Pemimpin gereja harus menjadi teladan bagi warga gereja dalam hal kekudusan, kesatuan, dan kesaksian.
  • Warga gereja harus saling mengasihi, menolong, dan mendukung satu sama lain.
  • Gereja harus terus-menerus bersaksi tentang kasih dan kebenaran Allah di tengah dunia yang penuh dengan dosa dan kejahatan.

Penjelasan:

Nyanyian KJ. 252 "Batu Penjuru G'reja" menggambarkan suasana kehidupan Gereja yang mengalami berbagai tantangan. Gereja adalah persekutuan umat Allah yang telah ditebus oleh darah Yesus Kristus. Gereja terdiri dari orang-orang dari berbagai bangsa dan budaya, tetapi memiliki tujuan yang sama, yaitu memuliakan Allah dan menjadi saksi-Nya di dunia.

Gereja menghadapi berbagai tantangan, seperti perpecahan dan paham yang sesat, tekanan yang berat, pengkhianat dan musuh-musuh. Gereja harus menjaga kesatuannya dan menjauhi paham-paham yang sesat. Gereja harus kuat menghadapi tekanan dari dunia, baik secara fisik maupun spiritual. Gereja harus waspada terhadap pengkhianat dan musuh-musuh yang ingin menghancurkannya.

Untuk dapat menang menghadapi berbagai tantangan tersebut, Gereja harus memiliki pemimpin dan warga gereja yang kuat. Pemimpin gereja harus menjadi teladan bagi warga gereja dalam hal kekudusan, kesatuan, dan kesaksian. Warga gereja harus saling mengasihi, menolong, dan mendukung satu sama lain. Gereja juga harus terus-menerus bersaksi tentang kasih dan kebenaran Allah di tengah dunia yang penuh dengan dosa dan kejahatan.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemimpin dan warga gereja untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut:
  • Pemimpin gereja harus mengajarkan dan mempraktikkan kasih, kesatuan, dan kesaksian di dalam gereja.
  • Warga gereja harus saling mengasihi, menolong, dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi tantangan.
  • Gereja harus terus-menerus berdoa dan memohon pertolongan Tuhan dalam menghadapi tantangan.

Dengan mengandalkan pertolongan Tuhan, Gereja dapat menang menghadapi berbagai tantangan dan menjadi persekutuan yang kuat dan kudus.