Bagaimana Pengalaman Bapak/Ibu Memandu Diskusi Kelompok Peserta Didik di Sekolah?

Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu memandu diskusi kelompok peserta didik di sekolah?

Pertanyaan diatas adalah soal Cerita Reflektif, Modul 1: Pengantar Program Roots Indonesia, Materi: Belajar Etika dan Teknik Fasilitasi Program Roots.

Jawaban:

Refleksi Pengalaman Membimbing Diskusi Kelompok Peserta Didik

Sebagai seorang guru, saya sering melakukan diskusi kelompok dengan peserta didik sebagai salah satu metode pembelajaran. Diskusi kelompok dapat menjadi sarana bagi peserta didik untuk bertukar pikiran, saling belajar, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membimbing diskusi kelompok peserta didik, yaitu:

1. Persiapan yang matang
Sebelum melakukan diskusi kelompok, guru perlu mempersiapkan materi yang akan didiskusikan, tujuan diskusi, dan pertanyaan-pertanyaan pemantik. Hal ini penting agar diskusi berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.

2. Pembagian kelompok yang adil
Peserta didik dalam satu kelompok sebaiknya memiliki kemampuan yang heterogen. Hal ini agar diskusi dapat berjalan lebih dinamis dan semua peserta didik dapat berpartisipasi.

3. Pemandu diskusi yang aktif
Pemandu diskusi perlu berperan aktif untuk mengarahkan diskusi agar tetap fokus pada tujuan yang diharapkan. Pemandu diskusi juga perlu menciptakan suasana diskusi yang kondusif dan nyaman bagi semua peserta didik.

4. Penilaian yang adil
Peserta didik perlu dinilai secara adil berdasarkan partisipasi dan hasil diskusinya. Hal ini penting agar peserta didik merasa termotivasi untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok.

Berdasarkan pembahasan materi Modul 1: Pengantar Program Roots Indonesia, saya mendapatkan beberapa tambahan insight yang dapat saya terapkan dalam membimbing diskusi kelompok peserta didik, yaitu:

Pendekatan disiplin positif
Pendekatan disiplin positif dapat diterapkan dalam membimbing diskusi kelompok peserta didik. Pendekatan ini menekankan pentingnya membangun hubungan positif antara guru dan peserta didik, serta memberikan penghargaan atas perilaku positif. Hal ini dapat membantu menciptakan suasana diskusi yang lebih kondusif dan nyaman bagi semua peserta didik.

Kesetaraan gender dan inklusi sosial
Guru perlu memperhatikan kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam membimbing diskusi kelompok peserta didik. Hal ini penting agar semua peserta didik, termasuk peserta didik perempuan, peserta didik dengan disabilitas, dan peserta didik dari kelompok minoritas, dapat berpartisipasi secara aktif dalam diskusi.

Etika dan teknik fasilitasi
Guru perlu memahami etika dan teknik fasilitasi dalam membimbing diskusi kelompok peserta didik. Hal ini penting agar diskusi dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan hal-hal di atas dalam membimbing diskusi kelompok peserta didik:
  • Pada saat persiapan, guru dapat melakukan brainstorming dengan peserta didik untuk menentukan topik diskusi yang menarik dan relevan dengan minat mereka.
  • Pada saat pembagian kelompok, guru dapat meminta peserta didik untuk memilih sendiri kelompoknya atau menentukan kelompok secara acak.
  • Pada saat diskusi, guru dapat berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan diskusi, menanggapi pertanyaan, dan memberikan umpan balik.
  • Pada saat penilaian, guru dapat menggunakan berbagai metode penilaian, seperti penilaian portofolio, penilaian hasil diskusi, dan penilaian sikap.

Melalui diskusi kelompok, saya dapat belajar lebih banyak tentang peserta didik, dan saya juga dapat membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan berkomunikasi.