Bacalah Efesus 4:25 - 29 dan Yakobus 1:19 – 20. Setelah Membaca Teks-Teks Tersebut, Berilah Jawaban atas Pertanyaan-Pertanyaan pada Tabel di Bawah Ini

Bacalah Efesus 4:25–29 dan Yakobus 1:19–20

Setelah membaca teks-teks tersebut, bersama 2–3 orang teman sekelas kalian, berilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada tabel di bawah ini (kalian bisa juga memasukkan ayat rujukan lain yang sesuai)!


Pertanyaan diatas adalah soal Kegiatan 7: Tanya-Jawab, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI, Bab 4 Komunikasi Keluarga, halaman 46 - 47.

Jawaban:

Tabel 4.1 Tanya-Jawab

1. Apa intisari dari Efesus 4:25?

Jawaban: Pesan utama dari ayat ini adalah bahwa orang Kristen harus berkata-kata jujur dan benar kepada satu sama lain.

Ayat tujukan: 1 Yohanes 1:6

2. Apa intisari dari Efesus 4:26-27?

Jawaban: Pesan utama dari ayat ini adalah bahwa orang Kristen harus mengendalikan amarah mereka dan tidak membiarkannya menguasai mereka.

Ayat tujukan: Matius 5:22

3. Apa intisari dari Efesus 4:29?

Jawaban: Pesan utama dari ayat ini adalah bahwa orang Kristen harus menggunakan kata-kata mereka untuk membangun dan menghibur orang lain.

Ayat tujukan: Roma 12:15

4. Apa intisari dari Yakobus 1:19-20?

Jawaban: Pesan utama dari ayat ini adalah bahwa orang Kristen harus mendengarkan dengan baik, berbicara dengan bijaksana, dan mengendalikan amarah mereka.

Ayat tujukan: Amsal 17:27

Penjelasan
  • Efesus 4:25 mengingatkan orang Kristen bahwa mereka adalah sesama anggota tubuh Kristus. Oleh karena itu, mereka harus berkata-kata jujur dan benar kepada satu sama lain. Kebohongan dapat merusak kepercayaan dan hubungan antar anggota keluarga.
  • Efesus 4:26-27 mengajarkan orang Kristen untuk mengendalikan amarah mereka. Amarah adalah emosi yang kuat yang dapat menyebabkan kita berkata dan berbuat hal-hal yang tidak kita inginkan. Orang Kristen harus belajar untuk mengendalikan amarah mereka dengan cara yang sehat, seperti berdoa, beristirahat, atau berbicara dengan orang yang dipercaya.
  • Efesus 4:29 mendorong orang Kristen untuk menggunakan kata-kata mereka untuk membangun dan menghibur orang lain. Kata-kata yang positif dapat meningkatkan hubungan antar anggota keluarga. Orang Kristen harus menghindari menggunakan kata-kata yang kasar, menyakitkan, atau menghina.
  • Yakobus 1:19-20 menggarisbawahi pentingnya mendengarkan dengan baik, berbicara dengan bijaksana, dan mengendalikan amarah. Mendengarkan dengan baik menunjukkan bahwa kita menghargai orang lain dan pendapat mereka. Berbicara dengan bijaksana berarti memilih kata-kata kita dengan hati-hati agar tidak menyakiti orang lain. Mengontrol amarah berarti tidak membiarkan emosi menguasai kita.

Aplikasi dalam komunikasi keluarga

Pesan-pesan dari teks-teks di atas dapat diterapkan dalam komunikasi keluarga. Berikut adalah beberapa contohnya:
  • Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka untuk berkata jujur dan benar. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang sehat antar anggota keluarga. Orang tua juga harus menjadi teladan bagi anak-anak mereka dengan berkata jujur dan benar dalam setiap situasi.
  • Orang tua dan anak-anak harus belajar untuk mengendalikan amarah mereka. Hal ini penting untuk menghindari konflik dan perpecahan dalam keluarga. Orang tua dapat mengajarkan anak-anak mereka untuk mengendalikan amarah dengan cara yang sehat, seperti berdoa, beristirahat, atau berbicara dengan orang yang dipercaya.
  • Orang tua dan anak-anak harus menggunakan kata-kata yang membangun dalam berkomunikasi satu sama lain. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan keluarga yang positif dan suportif. Orang tua dapat mengajarkan anak-anak mereka untuk menggunakan kata-kata yang positif dengan memberikan contoh dan pujian.

Dengan menerapkan pesan-pesan dari teks-teks di atas, kita dapat membangun komunikasi keluarga yang sehat dan harmonis.