Apa yang Menjadi Landasan Pemikiran T.B Simatupang Menyikapi Iman, Kemajemukan, dan Toleransi?

Apa yang menjadi landasan pemikiran T.B Simatupang menyikapi iman, kemajemukan, dan toleransi?

Pertanyaan diatas adalah soal nomor 1, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI, Bab 8 Iman Kristen dan Pancasila, halaman 91.

Jawaban:

Yang menjadi landasan pemikiran T.B Simatupang menyikapi iman, kemajemukan, dan toleransi adalah sebagai berikut:
  1. Panggilan Allah sebagai Landasan Utama: Bagi T.B. Simatupang, hidup harus seiring dengan panggilan Allah. Beliau merasa berutang kepada Allah, negara, dan keluarga. Pandangannya tentang iman dan kewajiban terhadap Tuhan menjadi landasan utama dalam setiap tindakan dan pemikirannya.
  2. Landasan Pancasila: T.B. Simatupang meyakini bahwa Indonesia harus tetap tegak dengan landasan Pancasila. Baginya, Pancasila bukan hanya sebuah ideologi, tetapi juga pandangan hidup. Ia melihat Pancasila memiliki daya tarik emosional tersendiri dan menekankan bahwa Indonesia harus membangun dirinya dengan kreativitas, positivitas, kritis, dan realisme.
  3. Pengaruh Pemikiran Tokoh Karl: Pemikiran T.B. Simatupang dipengaruhi oleh tiga tokoh Karl: Carl von Clausewitz (strategi militer), Karl Barth (teolog Protestan), dan Karl Marx (filsuf, ekonom, politisi). Pengaruh ini membentuk cara pandangnya dalam menentukan arah pikiran terutama terkait dengan strategi militer dan nilai-nilai keagamaan.
  4. Kontribusi terhadap Gereja dan Negara: T.B. Simatupang tidak hanya mencurahkan pikiran dan energinya dalam karier militer, tetapi juga memberikan sumbangan besar bagi gereja dan negara. Sebagai ketua Dewan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), beliau memainkan peran kunci dalam memajukan pemikiran dan solidaritas antarumat beragama.
  5. Pemahaman terhadap Pancasila dan Dialog Agama: T.B. Simatupang menekankan bahwa orang Kristen dapat memahami Pancasila, terutama sila pertama, dengan keyakinan bahwa keyakinan kepada Allah memungkinkan dialog terbuka dan saling menghargai. Pandangannya ini mencerminkan pemahaman yang inklusif terhadap pluralitas dan toleransi di Indonesia.

Dengan landasan pemikiran ini, T.B. Simatupang membangun visinya untuk Indonesia yang majemuk, dihormati, dan bersatu dalam keberagaman dengan berpegang pada nilai-nilai iman dan Pancasila.